Calon presiden yang diusung koalisi pimpinan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, membantah bahwa Indonesia diserbu oleh barang-barang impor dari luar negeri.
Menurutnya, rasio antara barang impor yang masuk di Indonesia dan gross domestic product (GDP) berkisar di angka 29 persen, lebih rendah dibandingkan Filipina, 36 persen; Thailand, 74 persen; dan Malaysia, 80 persen.
“Jadi, tidak benar Indonesia telanjang terhadap barang ekspor negara lain,” ujar SBY pada acara diskusi calon presiden yang diselenggarakan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Rabu (20/5) di Djakarta Theatre, Jakarta.
SBY mengatakan, pemerintah saat ini tetap berkomitmen dalam melakukan proteksi terhadap usaha mikro dan usaha kecil menengah di Indonesia.
Sumber: Kompas.com