SATU KELUARGA DI REBUS DALAM KUALI BESAR KARENA TIDAK MAU MENGAKUI TUHAN….


Ini terjadi sudah sangat lama sekali. Bukan dongeng dan bukan pula legenda. Ini adalah kisah nyata dan benar terjadi.
Dikarenakan tidak mengakui Tuhan satu keluarga ini dihukum direbus dalam kancah atau kuali yang sangat besar.

Alkisah ribuan tahun yang lalu pada jaman kerajaan Fir”aun di Mesir hiduplah sepasang suami istri dengan 2 orang anak yang masih kecil-kecil. Mereka bekerja di istana raja Fir’aun. Suami bekerja sebagai tukang kebun dan istri sebagai dayang yang bertugas merawat dan mengasuh anak perempuan atau putri raja.
Setiap hari wanita dayang ini bertugas menyisir rambut putri dan mempersiapkan kebutuhannya. Pada suatu hari pada saat wanita ini menyisir rambut putri raja, sisir yang digunakannya terjatuh dan secara tidak sengaja terucap pada mulutnya kalimat Subhanallah dalam bahasa Ibrani atau bahasa mesir pada saat itu. Putri raja pun terkejut dan bertanya “Siapa yang kamu sebut tadi ?”. Wanita itu menjawab, “Itu Allah nama Tuhanku”. Putri raja itu berkata lagi,”Tuhan kita kan ayah saya raja Fir’aub”.
Wanita itu menjawab,”Tidak Tuhan kita adalah yang menciptakan kita dan alam semesta”.
Putri raja berkata,”Kamu akan saya laporkan kepada raja”. Kemudian putri itu keluar dari kamarnya dan menemui raja Fir’aun.

Tidak beberapa lama pengawal dan prajurit menangkap dan menyeret wanita itu dan dibawa kehadapan raja Fir’aun. Fir’aun bertanya lagi kepadanya, “Siapa Tuhanmu?”. Dengan tegas wanita itu menjawab, “Allah Subhawna wa ta’ala Tuhanku”.
Raja Fir’aun berkata,”Tuhan mu adalah aku,sembahlah aku”.
Wanita itu menolak menyembah Fir’aun dan mempertahankan keyakinannya. Fir’aun pun marah dan memerintahkan membuat kuali yang besar untuk menghukum wanita itu beserta keluarganya.

Di tengah alun-alun kota dan disaksikan rakyat Fir’aun dan para pembesarnya satu persatu anak dan suaminya dimasukan ke kuali, tetapi keyakinannya tetap teguh dan suami serta anaknya juga ridho demi mempertahankan keyakinan mereka kepada Allah Subhana Wata’ala.

Akhirnya merekapun mati dan tidak mengakui tuhan Fir’aun dan tetap yakin bahwa Tiada tuhan Selain Allah “Laa ila ha ilallah”

Siapa wanita itu? Dia adalah Siti Masitho wanita yang sahid demi mempertahankan akidahnya. Menurut riwayat yang sahih bahwa ketika Rasulullah Isra’ Mi’raj dan melewati daerah Mesir tercium aroma yang sangat harum. Rasul bertanya kepada malaikat “Harum apakah ini wahai Jibril?”.
Jibril menjawab,”Ini adalah kuburan Siti Masitho seorang wanita penyisir rambut putri fir’aun yang sahid membela akidahnya dan tidak mau bertuhankan kepada fir’aun”.

Dijaman ini, masih adakah orang yang rela mempertahankan akidahnya sampai mengorbankan nyawa keluarga anak,suami dan bahkan nyawanya sendiri…?
Sekarang ini dilingkungan kita sendiri bahkan banyak saudara kita yang miskin yang demi mengenyangkan perutnya mereka rela menukar akidahnya dengan sebungkus mie instan….
Dimanakah perhatian kita…?

Wallahu a’lam bishowab.

7 tanggapan untuk “SATU KELUARGA DI REBUS DALAM KUALI BESAR KARENA TIDAK MAU MENGAKUI TUHAN….

  1. sungguh menggugah hati, saya seorang muallaf. sitti masitho di berikan habib ketika saya mengucapkan syahadat…

  2. alhamdulillah ketemu juga dengan kisah ini..
    kisah yang menggetarkan jiwa, apa lagi kalau dilihat dari zaman sekarang ini. semoga kita bisa setegar siti masitho dan selalu dalam lindungan Allah SWT.. Amin

  3. @Mas Billy
    Memang kisah2 diwaktu kita kecil dulu banyak hikamah dan mari kita ceritakan kembali kepada anak2 kita.. Semoga bermanfaat.
    Terima kasih mas Billy sudah rajin berkomentar di blog saya.

  4. @mas Surya ikhsanuddin
    Terima ksih juga sudah berkunjung ,semoga bermanfaat.

    @mas Aden Kejawaen
    Salam kenal juga. Saya sudah mampir Blog anda bagus.

Tinggalkan komentar