Fakta Konyol Orang-orang yang Mengaku Tidak Bermazhab

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh….

Mazhab secara bahasa artinya adalah tempat untuk pergi. Berasal dari kata zahaba” yazhabu zihaaban . Mahzab adalah isim makan dan isim zaman dari akar kata tersebut.
Sedangkan secara istilah, mazhab adalah sebuah metodologi ilmiah dalam mengambil kesimpulan hukum dari kitabullah dan Sunnah Nabawiyah. Mazhab yang kita maksudkan di sini adalah mazhab fiqih.

Adapula yang memberikan pengertian mazhab fiqih adalah sebuah metodologi fiqih khusus yang dijalani oleh seorang ahli fiqih mujtahid, yang berbeda dengan ahli fiqih lain, yang menghantarkannya memilih sejumlah hukum dalam kawasan ilmu furu.

Nashiruddan al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits adh-Dhaifah serta orang-orang yang sefaham dengannya melontarkan kritik kepada orang-orang yang bertaqlid dan menyatakan bahwa taqlid dalam agama adalah haram. Mereka juga mengkategorikan pemikiran madzhab Abu Hanifah, madzhab asy-Syafii dan madzhab-madzhab lain yang berbeda-beda dalam mencetuskan hukum setara dengan taaddud asy-syariah (syariat yang berbilangan) yang terlarang dalam agama. (Lihat Silsilah Ahadits adh-Dhaifah ketika membahas hadits Ikhtilaf Ummah. )

Mereka juga tidak segan-segan lagi mengatakan bahwa madzhab empat adalah bidah yang di munculkan dalam agama dan hasil pemikiran madzhab bukan termasuk dari bagian agama. Bahkan ada juga yang mengatakan dengan lebih ekstrim bahwa kitab para imam-imam (kitab salaf) adalah kitab yang menjadi tembok penghalang kuat untuk memahami al-Quran maupun Sunnah dan menjadikan penyebab mundur dan bodohnya umat.

Namun yang aneh dan lucu, justru mereka kerap kali mengutip pendapat-pendapat ulama yang bertaqlid seperti: Izzuddin bin Abdis Salam, Ibnu Shalah, al-Bulqini, as-Subki, Ibnu Daqiq al-Id, al-Iraqi, Ibnu Hazm, Syah Waliyullah ad-Dihlawi, Qadhi Husain, Ibnu Hajar al-Haitami, al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani, adz-Dzahabi, an-Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, as-Suyuthi, al-Khathib al-Baghdadi, an-Nawawi, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim, Ibnu Rusyd, al-Bukhari dan lain-lain. Padahal diri mereka berkeyakinan bahwa ulama-ulama di atas adalah orang yang salah memilih jalan karena telah bertaqlid dan menghalalkannya.

Lalu jika begitu, sebandingkah seorang al-Albani dengan ulama-ulama di atas yang mau bertaqlid dan melegalkannya sehingga dia mengharamkan taqlid? Apakah ulama-ulama di atas juga akan masuk neraka karena melakukan dosa bertaqlid? Apakah ulama-ulama di atas juga bodoh tentang al-Quran dan Sunnah Rasulallah menurut mereka? Sebuah pertanyaan yang tidak butuh jawaban, akan tetapi difikirkan dan direnungkan dengan fikiran jernih serta jauh dari syahwat dan sikap fanatik yang berlebihan.

Jika di amati dengan seksama, orang-orang yang menolak taqlid sebenarnya juga sering bertaqlid. Mereka mengambil hadits dari Shahih al-Bukhari dan Muslim misalnya serta mengatakan bahwa haditsnya shahih karena telah di teliti dan di kritisi oleh ahli hadits terkenal yaitu al-Bukhari dan Muslim. Bukankah hal tersebut juga bagian dari bertaqlid dalam bidang hadits? Bukankah juga, al-Bukhari adalah salah satu ulama pengikut madzhab (asy-Syafii)? Kenapa mereka ingkar sebagian dan percaya sebagian? Lalu ketika mereka mengikuti pemikiran Nashiruddin al-Albani, al-Utsaimin, Ibnu baz dan lain-lain dengan sangat fanatik dan sangat berlebihan, di namakan apa?

Menurut orang-orang yang anti taqlid bahwa orang Islam harus berijtihad dan mengambil hukum langsung dari al-Quran dan Sunnah tanpa bertaqlid sama sekali kepada siapapun. Pemahaman seperti ini muncul akibat dari kebodohan mereka memahami dalil al-Quran dan Sunnah serta lupa dengan sejarah Islam terdahulu (zaman Shahabat). Mereka juga tidak pernah berfikir bahwa mewajibkan umat Islam berijtihad sendiri sama dengan menghancurkan agama dari dalam, karena hal itu, tentu akan membuka pintu masuk memahami hukum dengan ngawur bagi orang yang tidak ahlinya (tidak memenuhi kriteria mujtahid).

Yang sangat lucu di zaman sekarang, terutama di Indonesia, banyak orang yang membaca dan mengetahui isi al-Quran dan Hadits hanya dari terjemah-terjemah, lalu mereka dengan lantang menentang hasil ijtihad ulama (mujtahid) dan ulama-ulama salaf terdahulu dan bahkan mengatakan juga, mereka semua sesat dan ahli neraka. Bukankan hal itu malah akan menjadi lelucon yang tidak lucu? Lagi-lagi bodoh menjadi faktor penyebab ingkar mereka.

Sedangakan menurut ulama, seseorang dapat menjadi seorang mujtahid (punya kapasitas memahami hukum dari teks al-Quran maupun Hadits secara langsung) harus memenuhi kriteria berikut: handal dibidang satu persatu (mufradat) lafazh bahasa Arab, mampu membedakan kata musytarak (sekutuan) dari yang tidak, mengetahui detail huruf jer (kalimah huruf dalam disiplin ilmu Nahwu), mengetahui mana-mana huruf istifham (kata tanya) dan huruf syarat, handal di bidang isi kandungan al-Quran, asbab nuzul (latar belakang di turunkannya ayat), nasikh mansukh (hukum atau lafazh al-Quran yang dirubah atau di ganti), muhkam dan mutasyabih, umum dan khusus, muthlak dan muqayyad, fahwa al-Khithab, khithab at-Taklif dan mafhum muwafaqah serta mafhum mukhalafah. Serta juga handal di bidang hadits Rasulallah baik di bidang dirayah (mushthalah hadits atau kritik perawi hadits) dan riwayat, tanggap fikir terhadap bentuk mashlahah umum dan lain-lain. Jika kriteria-kriteria di atas tidak terpenuhi, maka kewajibannya adalah bertaqlid mengikuti mujtahid.

Kami tidak pernah mengatakan bahwa pintu gerbang ijtihad telah tertutup, karena kesempatan menjadi mujtahid tetap terbuka sampai hari kiyamat. Namun secara realita, siapakah sekarang ini ulama yang mampu masuk derajat mujtahid seperti asy-Syafii, Abu Hanifah, Malik, Ahmad bin Hanbal dan lain-lain. Adakah doktor-doktor syariat zaman sekarang yang dapat disejajarkan dengan ulama-ulama pengikut madzhab seperti Imam an-Nawawi, Ibnu Hajar dan lain-lain? Jika tidak ada yang dapat di sejajar dengan mereka, lalu kenapa tiba-tiba mereka mendakwahkan diri berijtihad?

ketetapan wajib bertaqlid bagi orang yang belum sampai derajat mujtahid adalah berdasar:

1. Dalil Al-Quran Q.S. an-Nahl: 43:

Bertanyalah kalian semua kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui.

Dan sudah menjadi ijma ulama bahwa ayat tersebut memerintahkan bagi orang yang tidak mengetahui hukum dan dalilnya untuk ittiba(mengikuti) orang yang tahu. Dan mayoritas ulama ushul fiqh berpendapat bahwa ayat tersebut adalah dalil pokok pertama tentang kewajiban orang awam (orang yang belum mempunyai kapasitas istinbath [menggali hukum]) untuk mengikuti orang alim yang mujtahid.

senada dengan ayat diatas didalam Qur`an surat At-Taubah ayat 122;

Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.( 122)

2. Ijma

Maksudnya, sudah menjadi kesepakatan dan tanpa ada khilaf, bahwa shahabat-shahabat Rasulallah berbeda-beda taraf tingkatan keilmuannya, dan tidak semua adalah ahli fatwa (mujtahid) seperti yang disampaikan Ibnu Khaldun. Dan sudah nyata bahwa agama diambil dari semua sahabat, tapi mereka ada yang memiliki kapasitas ijtihad dan itu relatif sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah semua sahabat. Di antaranya juga ada mustafti atau muqallid (sahabat yang tidak mempunyai kapasitas ijtihad atau istinbath) dan shahabat golongan ini jumlahnya sangat banyak.

Setiap shahabat yang ahli ijtihad seperti Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, Abdullah bin Masud, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar dan lain-lain saat memberi fatwa pasti menyampaikan dalil fatwanya.

3. Dalil akal

Orang yang bukan ahli ijtihad apabila menemui suatu masalah fiqhiyyah, pilihannya hanya ada dua, yaitu: antara berfikir dan berijtihad sendiri sembari mencari dalil yang dapat menjawabnya atau bertaqlid mengikuti pendapat mujtahid.

Jika memilih yang awal, maka itu sangat tidak mungkin karena dia harus menggunakan semua waktunya untuk mencari, berfikir dan berijtihad dengan dalil yang ada untuk menjawab masalahnya dan mempelajari perangkat-perangkat ijtihad yang akan memakan waktu lama sehingga pekerjaan dan profesi maisyah pastinya akan terbengkalai. Klimaksnya dunia ini rusak. Maka tidak salah kalau Dr. al-Buthi memberi judul salah satu kitabnya dengan Tidak bermadzhab adalah bidah yang paling berbahaya yang dapat menghancurkan agama.

Dan pilihan terakhirlah yang harus ditempuh, yaitu taqlid. (Allamadzhabiyah hlm. 70-73, Takhrij Ahadits al-Lumahlm. 348. )

Kesimpulannya dalam hal taqlid ini adalah:

1. Wajib bagi orang yang tidak mampu ber-istinbath dari Al-Quran dan Hadits.

2. Haram bagi orang yang mampu dan syaratnya tentu sangat ketat, sehingga mulai sekitar tahun 300 hijriah sudah tidak ada ulama yang memenuhi kriteria atau syarat mujtahid. Mereka adalah Abu Hanifah, Malik, asy-Syafii, Ahmad bin Hanbal, Sufyan ats-Tsauri, Dawud azh-Zhahiri dan lain-lain.

Lalu menjawab perkataan empat imam madzhab yang melarang orang lain bertaqlid kepada mereka adalah sebagaimana yang diterangkan ulama-ulama, bahwa larangan tersebut ditujukan kepada orang-orang yang mampu berijtihad

Sumber

Warisan Rasulullah…

Seorang kakek tua menghampiri segerombolan anak-anak mudah di pinggir jalan sambil berkata, “Kenapa kalian duduk-duduk disini, sedangkan di Masjid sedang dibagikan warisan Rasulullah.” Segera mereka yang duduk-duduk itu berhamburan lari menuju Masjid. Sejurus kemudian mereka kembali lagi dengan kecewa.

“Kenapa kalian kembal?”, tanya kakek itu lagi. “Tak ada warisan yang dibagi di Masjid mereka hanya berkumpul mengaji Al Qur’an dan hadist” . Jawab anak-anak muda itu.

“Itulah warisan Rasulullah.” jawab kakek itu dengan sedih.

 

 

SURAT TERBUKA UNTUK PARA PENGIKUT WAHABI/SALAFY

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

 

Wahai saudaraku  sejujurnya kukatakan kepadamu bahwa aku  tidak membenci mu  bahkan aku sangat kasihan dan risau kepadamu.

 

Mengapa itu terjadi dan selalu menganggu pikiranku ketika aku berhadapan atau mengingat saudaraku???

 

Hal-hal berikut inilah yang membuatku risau dan sedih…

 

  1. Saudaraku engkau  telah menyimpang dari kalimat syahada yang pertamat yang diperintahkan Allah dan yang diajarkan Rasulullah.  Dalam syahadat Allah hanya meminta kita meyakini tiada tuhan selain Allah itu saja. Kita tidak disuruh untuk meyakini tuhan itu dilangit dan tidak disuruh memaksakan keyakinan bahwa tuhan dilangit kepada orang yang sudah bersyahadat dengan benar. Ingat syahadat kita hanya diperintahkan meyakini tiada tuhan selain Allah itu saja.
  2. Saudaraku engkau telah menyimpangan terhadap syahadat yang kedua, engkau lebihmemulyakan Muhammad bin Abdul Wahab ketmbang Muhammad bin Abdullah ini terbukti engkau melarang orang mengingat sirroh nabawi (sejarah kelahiran nabi) dan melarang umat Islam mengagungkan dan memberi gelaran sayyidina kepada Rasulullah, padahal untuk ulama dan ustadz kalian memberi gelaran seperti syaikh,allama’,hafidzahulloh,dan lain-lain paggilan yang mulia.
  3. Saudaraku engkau menjadikan sunnah Nabi secara fisik sebagai hal yang menakutkan umat sehingga ciri2 fisik Rasulullah yang mulia menjadi ejekan umat akibat perbuatan anda menghujat dan menghina golongan lain. Sehingga umat takut untuk mengamalkan sunnah. Karena jika mereka tidak dihina maka mereka juga tidak akan menghina.
  4. Saudaraku engkau kembali mengungkap hal2 khilafiyah yang oleh ulama terdahulu dianggap sudah selesai tetapi engkau ungkit2 kembali sehingga menjadi perdebatan dan membingungkan umat dan memecah belah ukhuwah Islamiyah yang sudah terbina dengan baik.
  5. Saudaraku engkau mengikuti fatwa hal-hal yang ghoib yang merupakan wewenang Allah kepada umat Islam padahal hal2 ghoib itu hanya Allah yang tahu misalnya tentang dimana Allah,Arsy,Surga dan Neraka,
  6. Saudaraku engkau telah menyakiti hati umat Islam dan juga menyakiti hati Rasulullah dengan memvonis orang tua Rasulullah di neraka dan juga memvonis ulama2 berada di neraka dan juga memvonis umat yang tidak sefaham berada di neraka. Dengan mengungkapkan dalil2 ayat dan nash yang samar penafsirannya bahkan ulama2 muktabar tidak berani menafsirkan ayat dan hadist tersebut.

Dengan beberapa fakta diatas menjadikan aku sedih dan risau  bahwa dakwahmu bukan  mengajak kepada Allah dan RasulNya tetapi mengajak kepada musuh2 Allah.

 

Semoga saudaraku segera menyadari dan bertobat dan kembali kepada Allah dan RasulNya dengan belajar kepada ulama yang berguru pada ulama yang  benar-benar sebagai pewaris para Nabi yaitu ulama yang pemikirannya dan ilmunya sudah teruji mampu menyelesaikan permasalahan umat baik untuk perkara dunia lebih-lebih untukperkara akherat, sebelum maut memisahkan kita… dan semoga Allah memberikan hidayah dan petunjuk jalan yang benar yaitu jalan orang2 yang telah diberi nikmat kepada mereka dan bukan jalan orang2 yang dimurkai Allah dan bukan jalan orang2 yang tersesat. Amin ya robbal alamin.

 

Ya Allah jika ilham yang engkau berikan ini benar sesungguhnya ini datang dariMu dan  Engkaulah Zat yang Maha Benar, jika ini salah, kesalahan ini adalah milik hambaMu yang dhoif ini dan tidak ada sedikitpun bermaksud memfitnah saudaraku yang lain… ini hanyalah karena kerisauan hambamu ini ya Allah aku mohon ampun kepadaMu, Ya Rahman…Ya Rahim..Ya Ghofurur Rohim.

 

Bagi saudaraku yang lain yang juga tak rela jika saudaranya terjerumus terlalu jauh dengan hal2 yang telah saya utarakan diatas silakan share dengan cara mengklik tulisan “share” atau “bagi” atau copy paste dan memposting ulang di account fb saudara atau blog saudara.

 

Terima kasih. Jazakumullah khoiron katsiron…

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

 

Taman Surga

Rabi’ul Awal 1432H

Sumber: <a href=”http://www.facebook.com/note.php?note_id=105090906237810“>http://www.facebook.com/note.php?note_id=105090906237810</a>

SELAMAT MENYAMBUT MAULID NABI BESAR MUHAMMAD SAW

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi robbil ‘alamin, washollatu wassalamu’alall asrofil anbiyai wal mursallin wa’ala alihi wa ashobihi ajmain. Ama ba’du.

Segala puji dan syukur hanya milik Allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan nikmat yang begitu besar kepada kita yaitu nikmat Iman wal Islam. Sholawat dan salam kita panjatkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa salam, karena dengan kelahiran beliau membawa rahmat di seluruh alam dan membawa manusia dari jaman jahiliyah menjadi jaman cahaya hidayah Iman dan Islam.

Sebentar lagi kita akan menyambut dan memperingati hari yang sangat bersejarah untuk umat Islam di seluruh dunia yaitu maulid nabi besar Muhammad sholallahu ‘alaihi wasalam, yaitu tanggal 12 Rabiul Awal 1432 H atau bertepatan dengan tanggal 15 Pebruari 2011. Sebagai umat beliau sepantasnyalah kita mengenang siroh nabawi atau sejarah perjalanan nabi dan perjuangannya dalam menegakkan dinnul Islam.

Sebagaian orang yang tidak bertanggung jawab menuduh merayakan maulid adalah bid’ah dan sesat sangat – sangat menyakitkan hati umat Islam di dunia khususnya di Indonesia yang mayoritas beragama Islam dan setiap tahun merayakan dan bergembira menyambut maulid nabi dengan sodaqah kepada anak yatim dan mengadakan pengajian dan ceramah agama tentang siroh nabawi di Masjid-masjid, di mushollah-mushollah bahkan di gedung-gedung perkantoran,pesantren-pesantren,kampus-kampus dan sekolah-sekolah.

Tuduhan mereka sangat lucu dan menggunakan dalil yang tidak sesuai dengan konteks dan penuh tuduhan yang tidak berdasar atas peringatan maulid itu. Dengan demikian perlulah diluruskan bahwa maulid nabi itu mempunyai dalil dan juga ada keutamaan – keutamaan dalam peringatan dengan tujuan mengingat kembali perjalanan sejarah rasulullah dalam mendakwahkan Islam sehingga kita bisa mendapatkan nikmat Islam itu sekarang.

Berikut ini adalah dalil-dalil yang menjadi dasar peringatan maulid nabi besar Muhammad sholallahu ‘alaihi wasalam:

1. Abu Bakar ash-Shiddiq

Telah berkata Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq: “Barangsiapa yang menafkahkan satu dirham bagi menggalakkan bacaan Maulid Nabi saw., maka ia akan menjadi temanku di dalam syurga.” (sumber …dari kitab anni’matul kubr…o ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

2. Umar bin Khottob al-Furqon

Telah berkata Sayyidina ‘Umar: “Siapa yang membesarkan (memuliakan) majlis maulid Nabi saw. maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.” (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

3. Utsman bin ‘Affan Dzun-Nuraini

Telah berkata Sayyidina Utsman: “Siapa yang menafkahkan satu dirham untuk majlis membaca maulid Nabi saw. maka seolah-olah ia menyaksikan peperangan Badar dan Hunain” (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

4. Ali bin Abi Tholib Karomallahu wajhah

Telah berkata ‘Ali : “Siapa yang membesarkan majlis maulid Nabi saw. dan karenanya diadakan majlis membaca maulid, maka dia tidak akan keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan masuk ke dalam syurga tanpa hisab”. (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

5. Syekh Hasan al-Bashri

Telah berkata Hasan Al-Bashri: “Aku suka seandainya aku mempunyai emas setinggi gunung Uhud, maka aku akan membelanjakannya untuk membaca maulid Nabi saw. (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

6. Syekh Junaid al-Baghdady

Telah berkata Junaid Al-Baghdadi semoga Allah mensucikan rahasianya: “Siapa yang menghadiri majlis maulid Nabi saw. dan membesarkan kedudukannya, maka sesungguhnya ia telah mencapai kekuatan iman”. (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

7. Syekh Ma’ruf al-Karkhy

Telah berkata Ma’ruf Al-Karkhi: “Siapa yang menyediakan makanan untuk majlis membaca maulid Nabi saw. mengumpulkan saudaranya, menyalakan lampu, memakai pakaian yang baru, memasang bau yang wangi dan memakai wangi-wangian karena membesarkan kelahiran Nabi saw, niscaya Allah akan mengumpulkannya pada hari kiamat bersama kumpulan yang pertama di kalangan nabi-nabi dan dia berada di syurga yang teratas (Illiyyin)” (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

8. Fakhruddin ar-Rozi

Telah berkata seorang yang unggul pada zamannya, Imam Fakhruddin Al-Razi: “Tidaklah seseorang yang membaca maulid Nabi saw ke atas garam atau gandum atau makanan yang lain, melainkan akan zahir keberkatan padanya, dan setiap sesuatu yang sampai kepadanya (dimasuki) dari makanan tersebut, maka makanan tersebut akan bergoncang dan tidak akan tetap sehingga Allah mengampunkan orang yang memakannya”.

“Sekirannya dibacakan maulid Nabi saw. ke atas air, maka orang yang meminum seteguk dari air tersebut akan masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat, akan keluar daripadanya seribu sifat dengki, penyakit dan tidak mati hati tersebut pada hari dimatikan hati-hati”.

“Siapa yang membaca maulid Nabi saw. pada suatu dirham yang ditempa dengan perak atau emas dan dicampurkan dirham tersebut dengan yang lainnya, maka akan jatuh ke atas dirham tersebut keberkatan, pemiliknya tidak akan fakir dan tidak akan kosong tangannya dengan keberkatan Nabi saw.” (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

9. Imam as-Syafii

Telah berkata Imam Asy-Syafi’i: “Siapa yang menghimpunkan saudaranya (sesama Islam) untuk mengadakan majlis maulid Nabi saw., menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan, dan dia menjadi sebab dibaca maulid Nabi saw. itu, maka dia akan dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat bersama ahli siddiqin (orang-orang yang benar), syuhada’ dan solihin serta berada di dalam syurga-syurga Na’im.” (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

10. as-Sary as-Saqothy

Telah berkata As-Sariyy As-Saqothi: “Siapa yang pergi ke suatu tempat yang dibacakan di dalamnya maulid Nabi saw. maka sesungguhnya ia telah pergi ke satu taman dari taman-taman syurga, karena tidaklah ia menuju ke tempat-tempat tersebut melainkan lantaran kerana cintanya kepada Nabi saw. Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda: “Sesiapa yang mecintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam syurga.” (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

11. Syihabuddin Ahmad Ibnu Hajar al-Haitami

“Siapa yang hendak membesarkan maulid Nabi saw. maka cukuplah disebutkan sekedar

ini saja akan kelebihannya. Bagi siapa yang tidak ada di hatinya hasrat untuk membesarkan maulid Nabi saw. sekiranya dipenuhi dunia ini dengan pujian ke atasnya, tetap juga hatinya tidak akan tergerak untuk mencintai Nabi saw. Semoga Allah menjadikan kami dan kalian di kalangan orang yang membesarkan dan memuliakannya dan mengetahui kadar kedudukan Baginda saw. serta menjadi orang yang teristimewa di kalangan orang-orang yang teristimewa di dalam mencintai dan mengikutinya. Aamiin, wahai Tuhan sekalian alam. Semoga Allah melimpahkan rahmat atas penghulu kami Nabi Muhammad saw. keluarganya dan sahabat-sahabatnya sekalian hingga Hari Kemudian.”

(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

Oleh Group Facebook: 1.000.000 Juta Orang Menolak Wahabi di Indonesia

Bagaimana Menyelamatkan Keluarga dari Siksa Api Neraka…?

Hampir semua lapisan masyarakat berpendapat bahwa “Untuk apa dakwah 3 hari, 40 hari 4 bulan tinggalkan anak istri dan menghabiskan uang yang banyak” yang harus kita perbaiki itu yang paling utama keluarga kita dulu baru orang lain.

Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At Tahrim 6)

Nabi Nuh as tidak bisa menyelamatkan istri dan anaknya dari neraka. Nabi Muhammad SAW tidak bisa menyelamatkan pamannya dari apai neraka. Kita hari merasa hebat bisa menyelamatkan keluarga dari apa neraka.

Nabi Ibrahim as tinggalkan anak dan istrinya 13 tahun untuk dakwah. Nabi Ibrahim as tidak sedikit pun pernah mengajarkan anaknya Ismail agama selama 13 tahun.

Seorang Tabiin bernama Al Farooq telah tinggalkan isrti yang hamil selama 27 tahun untuk dakwah kembali maka anaknya jadi Ulama hebat yaitu Rabiah al Farooq dimana Imam Imam besar Maliki, Hasan Basri dll belajar hadits darinya.

Yang memberi hidayah Allah, yang memberi femahaman Allah, yang menyelamatkan keluarga dari api neraka pun Allah.
Setiap manusia baik dia petani, pegawai, pejabat dsb kalau masuk rumah apa yang dia pikirkan…? Hampir semua suami yang masuk kerumah ketika pulang bekerja atau jam istirahat pulang kerumah yang dipikirkannya adalah :

1. Makan
2. Berhubungan suami istri

Jadi, kapan kita berpikir supaya menyelamatkan keluarga dari neraka…?

Supaya ada pikir agama ketika masuk rumah ya keluar 3 hari dulu.

Setelah keluar 3 hari baru nanti anda tahu bagai mana caranya menyelamatkan diri dan keluarga dari api neraka…?

Ketika masuk rumah akan ada pikir bagai mana caranya supaya istriku tutup aurat. Supaya anakku mau shalat. Ini akan langsung kita amalkan bukan hanya dipikirkan dengan menghidupkan taklim dirumah dan mudzakarah agama dirumah. Supaya istri juga ada pikir agama diajak juga keluar 3 hari.

Supaya tetangga kita yang preman itu ada pikir agama dan bisa menyelamatkan diri dan keluarganya dari api neraka ajak juga keluar 3 hari.

Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=190361734322807

Kekuatan Pikiran Manusia

Dengan izin Allah Sang Maha Pencipta pikiran manusia itu sangat dahsyat. Jika manusia berfkir bagaimana besi yang berat bisa terbang seperti burung, bagaimana besi yang berat bisa mengapung di air. Maka manusia dengan pikirannya membuat kapal terbang dan kapal laut. manusia berfikir agar bisa bepergian ke seluruh dunia dengan cepat dan dapat menyingkat waktu perjalanan di dunia ini.

Demikian juga sekarang manusia berfikir bagaimana kita bisa mengetahui berita disuatu daerah atau dibelahan dunia ini tanpa meninggalkan tempat duduknya dirumah, maka dibuatlah internet dan alat komunikasi lainnya. Itulah dahsyatnya kekuatan pikiran manusia.

Tapi adakah manusia yang berpikir bagaimana supaya manusia ini semua bisa selamat dari azab neraka, bagaimana supaya manusia seluruh dunia ini bisa masuk ke Surga bagaimana supaya manusia di dunia ini bahagia hidupnya di akherat. Adakah manusia yang menggunakan pikirannya untuk memikirkan agar manusia semua taat pada Allah dan RasulNya.

Sesuatu akan maju jika manusia memikirkan hal itu. Seperti contoh diatas manusia maju dalam kendaraan karena manusia berfikir untuk memudahkan berpergian, manusia maju dalam telekomunikasi karena selalu berfikir bagaimana terhubung dengan orang yang jauh tanpa bepergian.

Dunia ini maju karena hampir seluruh manusia memikirkan dunia ini.

Agama Islam ini juga akan maju jika kita berfikir untuk memajukannya, kita berfikir bagaimana cara memperjuangkannya dan kita berfikir bagaimana cara mendakwahkannya.

Islam maju bisa menguasai 2/3 dunia saat para sahabat semua yang berjumlah lebh kurang 124.000 para sahabat nabi semuanya memikirkan kemajuan Islam secara bersungguh-sungguh.

Marilah dari sekarang ubah pola fikir kita dengan memikirkan kemajuan Islam, ikuti contoh Rasulullah dan para sahabatnya bagaimana cara memajukan Islam dan Umatnya. Kita hanya tinggal memikirkan dan memanamkan dalam fikiran kita bagaimana agar semua manusia di dunia ini bisa mengucapkan kalimat Laa illaha ilallah Muhammadur rasulullah… kemudian baru kita bergerak mencontohi Rasulullah dan para sahabatnya dalam mendakwahkan Islam keseluruh penjuru dunia.

Wallahu ‘alam bi showab.

Mengapa Wanita Banyak Menghuni Neraka…?

Sebuah pernyataan yang cukup lazim terdengar di telinga kita bahwa kebanyakan penduduk neraka dihuni oleh para wanita.

Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.”

Muncul pertanyaan di benak kita, apa yang menyebabkan kebanyakan wanita menjadi penduduk neraka? Dalam sebuah kisah ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.

Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radhiyallahu ‘anhum, “ … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Shahabat pun bertanya, “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi, “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)

Dalam hadits lainnya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menjelaskan tentang wanita penduduk neraka, beliau bersabda, “ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu)

Bagi para muslimah atau umumnya wanita ketika membaca atau mendengar hadist-hadist di atas sontak naik darah dan tidak bisa menerima sepenuhnya. Minimal akan berhujjah bahwasanya wanita bisa berbuat demikian karena ada penyebabnya, bukan tiba-tiba ingin berlaku demikian. Siapapun kalau ditanya tentu saja tidak ada yang ingin masuk neraka apalagi diklaim akan masuk neraka. Naudzubillah mindzalik!

Memang, berlayar mengarungi bahterah rumah tangga itu tidak semudah yang dibayangkan. Seorang muslimah tepatnya seorang istri, tidak saja harus membekali dirinya dengan ilmu agama yang cukup tapi juga mutlak dibutuhkan mental baja dan manajemen yang baik dalam mengelola gelombang kehidupan beserta segala pernak pernik yang menyertainya. Ketika urusan rumah tangga tidak pernah ada habisnya, anak-anak rewel dan kondisi fisik sedang tidak fit, kemudian suami pulang kerja minta dilayani tanpa mau perduli dengan kondisi kita, biasanya, dalam kondisi seperti ini tidak banyak wanita yang tetap mampu mengendalikan kesabarannya. Manusiawi bukan? Belum tentu!Justru dalam situasi seperti inilah keimanan dan kesabaran kita akan teruji. Apakah kita masih bisa mengeluarkan kata-kata manis sekaligus rona muka penuh dengan senyum ketulusan? Sulit memang! Tapi sulit bukan berarti tidak bisa!

Jika kita cermati hadist diatas secara seksama, maka akan kita dapati beberapa sebab mengapa wanita bisa menjadi penduduk minoritas di surga, di antaranya :

Pertama, kufur terhadap kebaikan-kebaikan suami. Sebuah fenomena yang sering kita saksikan, seorang istri yang mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya dalam waktu yang panjang hanya karena satu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Padahal seharusnya seorang istri selalu bersyukur terhadap apa-apa yang diberikan suaminya, karena Allah SWT tidak akan melihat istri yang seperti ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam,“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr).

Kedua, durhaka terhadap suami. Durhaka yang sering dilakukan seorang istri adalah durhaka dalam ucapan dan perbuatan. Wujud durhaka dalam ucapan di antaranya ketika seorang istri membicarakan keburukan-keburukan suaminya kepada teman-teman atau keluarganya tanpa alasan yang dibenarkan oleh syar’i. Sedangkan durhaka dalam perbuatan diantaranya bersikap kasar atau menampakkan muka yang masam ketika memenuhi panggilan suami, tidak mau melayani suami dengan alasan yang tidak syar’i, pergi atau ke luar rumah tanpa izin suami, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya, atau sebaliknya enggan berdandan dan mempercantik diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal itu.

Jika demikian keadaannya maka sungguh merugi wanita-wanita yang kufur dan durhaka terhadap suaminya. Mereka lebih memilih jalan ke neraka daripada surga karena mengikuti hawa nafsu belaka.

Jalan ke surga memang tidaklah dihiasi dengan bunga-bunga nan indah, melainkan melalui rintangan-rintangan yang berat dan terjal. Tetapi ingatlah di ujung jalan ini Allah menjanjikan surga bagi orang-orang yang sabar menempuhnya.

Sementara, jalan menuju ke neraka penuh dengan keindahan yang menggoda dan setiap manusia sangat tertarik untuk melaluinya. Tetapi, sadarlah bahwa di ujung jalan ini, neraka telah menyambut dengan beragam siksa-Nya.

Lalu, bagaimana caranya agar para wanita atau para istri tidak terperosok ke dalam neraka?

Jangan pesimis, masih banyak cara dan tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri jika kita ingin menjadi penduduk minoritas di surga.

Masih ingat kan, ketika rasulullah bersabda dalam sebuah hadist shahih jami’, “Perempuan apabila shalat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki.”

Mengacu dari hadist di atas, mari kita berlomba menegakkan sholat dengan lebih khusu’, memperbayak sholat-sholat sunah karena sholat yang benar dan khusu’ bisa membentengi diri kita dari perbuatan yang munkar. Selain puasa/shaum wajib di bulan romadhon, latihlah diri untuk terbiasa melakukan shaum sunah. Hiasilah diri dengan sabar dalam ketaatan dengan suami dan banyak-banyaklah beristigfar karena istigfar bisa meruntuhkan dosa-dosa kecil yang tidak kita sadari.

Dan juga ada sebuah amalan yang sepele tapi sering terlupakan adalah bershodaqoh (sedekah). Bershodaqohlah dalam keadaan lapang dan sempit karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah menuntunkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari adzab neraka.

Ketika beliau selesai khutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan anjuran untuk mentaati-Nya. Beliau pun bangkit mendatangi kaum wanita, beliau menasehati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian beliau bersabda, “Bershadaqahlah kalian! Karena kebanyakan kalian adalah kayu bakarnya Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya, “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Karena kalian banyak mengeluh dan kalian kufur terhadap suami!” (HR. Bukhari)

Bershadaqahlah! Karena shadaqah adalah satu jalan untuk menyelamatkan kalian dari adzab neraka. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan kita dari adzabnya. Amin. Wallahu’alam.

Sumber: http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/mengapa-wanita-banyak-menghuni-neraka.htm

Inilah Pendeta Gay yang Mendirikan Gereja Khusus Kaum Gay di Malaysia


Reverend Ouyang Wen Feng bukan hanya pelayan Tuhan namun juga ia satu-satunya pastor di Malaysia yang mengaku gay.

Selain itu, ia juga mendirikan gereja gay nasional pertama yang mulai beroperasi di Kuala Lumpur dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Meski menjadi gay adalah sebuah kejahatan di Malaysia dan bisa mendapat hukuma 20 tahun penjara di negara mayoritas Muslim itu, gereja Ouyang berhasil menarik umat Kristen yang gay untuk menghadiri misa minggu dan belajar Injil. Mereka berbondong-bondong datang.

“Kami bekerja untuk menarik orang-orang ke gereja dan bagi umat Kristen untuk muncul dan mengatakan jati diri sesungguhnya,” ujar sang pastor yang sempat menikah selama sembilan tahun sebelum akhirnya ia mengaku sebagai gay pada tahun 2006.

“Apakah mereka gay atau normal atau pun biseksual, mereka memiliki orientasi seksual dan ini bukan sesuatu yang kami lakukan dan membuat kami menjadi gay,” katanya.

Ouyang menambahkan gereja ini juga menerima kaum biseksual dan juga transeksual serta kaum heteroseksual untuk pelayanan keagamaan. Gereja ini memberikan bantuan kepada komunitas bahwa mereka tidak sendirian.

Ini merupakan salah satu upaya kampanye Ouyang untuk penerimaan kalangan gay di Malaysia di mana saat ini sudah mulai tumbuh di kalangan komunitas untuk terus melakukan perlawanan. “Saat saya masih muda, saya berharap seseorang yang baik, bisa dihargai dan dikagumi mengaku bahwa ia gay,” ujar pria berusia 40 tahun ini. Di Malaysia, kalangan gay masih dianggap tabu di sela-sela masalah rasial dan juga agama di mana Malaysia juga memiliki kalangan minoritas seperti etnis China dan komunitas India.(tn)

Sumber: http://www.yousaytoo.com/pendeta-gay-pertama-mendirikan-gereja-gay-pertama-di-malaysia/383615

Larangan Memakai Cadar di Tempat Umum

Jika manusia membuat hukumnya sendiri maka tunggulah azab Allah…

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS–Senat Prancis akhirnya menyetujui rancangan undang-undang (RUU) larangan mengenakan cadar di negara Eropa tersebut. Rancangan pelarangan itu meraih 246 suara dan hanya satu yang menentangnya, Selasa waktu setempat (14/9).

Selanjutnya pelarangan itu akan ditinjau oleh Dewan Konstitusional Prancis yang akan berlangsung dalam waktu kurang dari satu bulan.

UU itu melarang pemakaian penutup wajah di tempat-tempat umum. Perempuan yang mengenakan cadar di jalan atau di gedung-gedung umum bakal dikenai denda 150 euro. Sementara laki-laki yang memaksa istrinya mengenakan cadar atau burka atau niqab diancam denda sebesar 30 ribu euro.

Sekitar dua ribu perempuan mengenakan penutup wajah dan secara total ada enam juta Muslim Prancis.

Sementara itu, Amnesty International menyatakan pelarangan itu justru menghalangi kebebasan mengeluarkan pendapat. Selanjutnya Lembaga Hak Asasi Manusia itu juga khawatir perempuan yang saat ini mengenakan cadar tidak akan berani lagi ke luar rumah.

Prancis bukan satu-satunya negara Eropa yang sibuk melarang pemakaian cadar. Spanyol dan Belgia juga melakukan hal yang sama.
Red: Endro Yuwanto
Sumber: radio nederland

(AWAS) INILAH KODE INTERNASIONAL PADA MAKANAN BERKEMAS MENGANDUNG BABI…

Astaghfirullah barusan saya dapat email yang bunyinya kayak gini….

tolong disebarkan, untuk diketahui…!!
KODE BABI PADA MAKANAN BERKEMAS,Tolong di Forward ke saudara2 yang lain !!!!!!

Kode-kode di bawah ini, positif mengandung lemak babi: E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904.

[http://www.facebook.com/photo.php?pid=302291&fbid=148671345153219&op=1&view=all&subj=429994048669&aid=-1&auser=0&oid=429994048669&id=100000310625670]
Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya, mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOM Perancis Dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika IA mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebutdituliskan dengan istilah ilmiah, namun Ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.

[http://www.facebook.com/photo.php?pid=302285&fbid=148669918486695&op=1&view=all&subj=429994048669&aid=-1&auser=0&oid=429994048669&id=100000310625670]
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, Dan jangan banyak tanya …!
Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu IA pun mulai mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang Ada. Ternyata, apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruh negara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. Di Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit.

[http://www.facebook.com/photo.php?pid=302290&fbid=148671128486574&op=1&view=all&subj=429994048669&aid=-1&auser=0&oid=429994048669&id=100000310625670]
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang bikin pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi. Dahulu sekitar 60 tahun yang lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini merekapun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal ujicobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, Dan ternyata berhasil. Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi Dan dipasarkan. Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahan dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasan diganti dengan lemak hewan. Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari negara Islam, maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. Meskipun begitu lemak-lemak itu haram bagi Muslim, karena penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam.
Label baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnya produsen menghadapi masalah keuangan sangat serius, karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produk ke negara Islam, mengingat laba yang dicapai bisa mencapai miliaran dollar.

Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM, sementara orang lain tak Ada yang tahu.
Kode diawali dengan E ? CODES,E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional, antara lain : pasta gigi, pemen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng, buah2an kaleng, Dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis makanan & obat2an lainnya.

Karena itu, saya mohon kepada sesama Muslim dimana pun, untuk memeriksa secara seksama bahan2 produk yang akan Kita konsumsi Dan mencocokannya dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kode di bawah ini, positif mengandung lemak babi: E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904.

Adalah tanggungjawab Kita bersama untuk mengikuti syari’at Islam Dan juga memberitahukan informasi ini kepada sesama Muslim lainnya.

[http://www.facebook.com/photo.php?pid=302287&fbid=148670935153260&op=1&view=all&subj=429994048669&aid=-1&auser=0&oid=429994048669&id=100000310625670]
****************Prennss …kalo mau hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh… Karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal dari babi. Kalo membeli makanan Kita juga gampang mengetahui halal or haram, caranya dg melihat Ada tidaknya kode E ? Trus tiga digit angka dibelakangnya, Dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi…

****************Dear all …Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471 (tidak Ada embel2 lain, misal : lecithin de soja atau soy lecithin), maka saya yakin bahwa ‘origin’nya adalah pork or varken (babi). Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga Muslim Groningen the Netherlands & ikatan kel Muslim Eropa memperingatkan kami utk mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg akan dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan pada roti tawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti tawar dg istilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja resikonya harga lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dg emulsifier), tapi yang penting kan halal.

[http://www.facebook.com/photo.php?pid=302292&fbid=148671491819871&op=1&view=all&subj=429994048669&aid=-1&auser=0&oid=429994048669&id=100000310625670]
****************************FYI ….E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrak dari tulang babi. E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstrak tulang babi. Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fattyacid). Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2 berikut : Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dll. Produk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk, coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.

Demikian sekilas info, Wallahu’alam bi shawab

Semoga manfaat,
Oleh Dr.M. Anjad Khan, Medical Research Institute United States.