(HOT NEWS} Siapakah Gurita yang Ada di Cikeas…???

Buku ini dilarang terbit…kenapa ya?
Saya juga tidak tahu. Ya mungkin isinya mendeskreditkan orang-orrang yang ada di suatu tempat yag namanya Cikeas.
Inilah beberapa berita Heboh mengenai penerbitan buku tersebut.
« Lihat semua hasil web untuk buku gurita cikeas
ANTARA

Penerbit Niat Cetak Ulang BukuGurita Cikeas

Vivanews – ‎38 menit yang lalu‎
VIVAnews – Setelah jadi kontroversi, buku ‘Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century’ karya George Junus Aditjondro menghilang di pasaran.
Amir Syamsuddin: Buku "Gurita Cikeas" Tak Usah Ditarik KOMPAS.com

Buku Gurita Cikeas sulit didapat BBCIndonesia.com

Buku Gurita Cikeas Laris Manis Media Indonesia

RepublikaLiputan 6 186 artikel berita sekaligus »

Republika

Presiden Diminta Bantah Akurat ‘Gurita Cikeas

Republika – ‎9 jam yang lalu‎
Yudhoyono dan timnya melakukan bantahan terhadap tuduhan dalam buku ‘Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Century’ karya George Junus Aditjondro.

Inilah.com

Akan Dilaporkan ke Polisi, Galang Press Siap

Vivanews – ‎8 jam yang lalu‎
VIVAnews — Penerbit buku Galang Press menegaskan tidak tahu motif dibalik penerbitan buku berjudul "Gurita Cikeas". Karena itu, bila ada pihak yang memang
Gurita Cikeas Heboh Karena Ketakutan Gramedia? Inilah.com

2 artikel berita sekaligus »

Inilah.com

Gurita Cikeas Ditarik: Otoriter!

Inilah.com – ‎13 jam yang lalu‎
COM, Jakarta – Belum lama buku ‘Membongkar Gurita Cikeas diedarkan ke publik, sudah ditarik dari peredaran. Langkah tersebut dinilai tak ubahnya berada

ANTARA

Awas manuver politik menuju ‘impeachment’

Waspada Online – ‎3 jam yang lalu‎
Yang pasti, buku ‘Membongkar Gurita Cikeas‘ sangat laris di pasaran dan tidak mudah menghentikan peredarannya, karena orang dapat dengan mudah mengaksesnya
Pasal Pencemaran Nama Baik Perlu Direvisi Republika

13 artikel berita sekaligus »

MEMBONGKAR GURITA CIKEAS GJA Pertanyakan Kedekatan Ani Yudhoyono

Rakyat Merdeka – ‎16 jam yang lalu‎
Salah satu hal yang dibicarakan George Junus Aditjondro di buku terakhir yang ditulisnya, Membongkar Gurita Cikeas, adalah peranan berbagai yayasan yang
Buronan BLBI Juga Setor Dana ke Yayasan SBY Tribun Timur

GJA: Yayasan Pro SBY Mirip Yayasan Pro Soeharto Rakyat Merdeka

3 artikel berita sekaligus »

Inilah.com

Stafsus SBY Tantang Penulis Gurita Cikeas

Inilah.com – ‎26 Des 2009‎
Kali ini soal buku yang ditulis George Junus Aditjondro, yang berjudul Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Century. Dilihat dari pendalaman materi,
George Aditjondro Hancurkan Kredibilitas Intelektual Media Indonesia

3 artikel berita sekaligus »

MEMBONGKAR GURITA CIKEAS Demokrat Kalap, Aktivis Sebut Biasa

Rakyat Merdeka – ‎16 jam yang lalu‎
thd buku GYA hanya akan menambah maraknya ketertarikan publik terhadap ‘gosip’ sekitar korupsi di lingkaran dalam Cikeas. Reaksi-reaksi yang mulai menuduh

MenkumHAM Timbang Upaya Hukum

Inilah.com – ‎5 jam yang lalu‎
COM, Surabaya – MenkumHAM RI Patrialis Akbar tengah menimbang untuk melakukan upaya hukum terkait isi Buku ‘Membongkar Gurita Cikeas‘ yang ditulis George

George Aditjondro: Tanggapi Buku dengan Buku

Metro TV News – ‎12 jam yang lalu‎
Metrotvnews.com, Yogyakarta: George Junus Aditjondro tak tahu jika bukunya berjudul, "Membongkar Gurita Cikeas: Dibalik Skandal Bank Century",

INILAH ORANG2 YG SUKSES MENIPU PRESIDEN

Berikut ini beberapa kisah penipuan kepada presiden di Indonesia:
Sejumlah ilmuwan menilai Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tertipu dalam kasus blue energy (energi biru). Seorang pria asal Nganjuk, Joko Suprapto, mengaku bisa memproduksi minyak mentah dari air. Dari biang minyak itu bisa dihasilkan bahan bakar sekelas minyak tanah hingga avtur.
Presiden SBY yakin itu merupakan sumbangan Indonesia bagi dunia, di tengah makin meroketnya harga minyak. Sementara, negara dibikin pusing tujuh keliling oleh dampak dari kenaikan itu. Karuan saja, sejumlah pihak, termasuk para ilmuwan, menyesalkan informasi yang belum valid bisa diterima oleh SBY.

Penipu masuk Istana ternyata punya sejarah yang cukup panjang. Di mulai pada tahun 1950-an, pada masa pemerintah Presiden Soekarno. Ada seseorang yang mengaku Raja Kubu suku anak dalam di Jambi. Tidak tanggung-tanggung, dia memberi gelar dirinya Raja Idrus dan istrinya Ratu Markonah.
Pasangan suami istri itu, entah bagaimana prosesnya, mendapat pemberitaan pers, termasuk foto-foto keduanya. Maka, sejumlah pejabat negara memberikan penghormatan luar biasa pada raja dan ratu tersebut.Rupanya ada seorang pejabat yang menghubungi Presiden Soekarno dan kemudian memperkenalkannya. Di Istana, suami-istri yang sebenarnya adalah penarik becak dan WTS itu sempat diterima sebagai tamu kehormatan di Istana Merdeka. Mereka juga diberi uang, menginap dan makan gratis di hotel-hotel mewah. Termasuk mengunjungi Kraton Yogyakarta dan Surakarta.
Kedok penipuan mereka terbongkar saat berjalan-jalan di Jakarta. Ada seorang tukang becak yang mengenali Raja Idrus, teman seprofesinya di Tegal. Sedang sang maharani juga terbongkar berprofesi sebagai WTS kelas bawah di kota yang sama. Konon, keduanya bertemu di sebuah warung kopi di Tegal. Kemudian sepakat untuk menjalankan aksi penipuan itu. Keistimewaan Markomah selalu memakai kaca mata hitam baik siang maupun malam. Rupanya sebelah matanya picek.

Pada masa Soeharto, di era 1970-an, juga terjadi penipu kelas kakap. Penipunya bernama Cut Zahara Fona, asal Aceh. Meski tidak tamat SD, dia memiliki ide jenius. Dia, yang selalu mengenakan kain batik, mengklaim bahwa janin yang ada diperutnya bisa berbicara dan mengaji.
Karuan saja, kabar itu menggegerkan masyarakat, apalagi diberitakan secara luas di surat kabar dan majalah. Konon, tiras sebuah harian ibukota terdongkrat naik, karena tiap hari membuat berita tentang bayi ajaib di perut Cut Zahara.
Masyarakat yang banyak berdatangan pun rela untuk nguping di perutnya yang dilapisi kain untuk mendengar bayi ajaib itu berbicara atau mengaji. Bukan hanya rakyat biasa, ada juga pejabat yang meyakininya. Termasuk Wakil Presiden Adam Malik yang mengundang Cut Zahara ke Istana Wapres. Bahkan, Menteri Agama KH Mohamad Dachlan termasuk orang yang meyakininya. Untuk meyakininya, ia menyatakan bahwa Imam Syafiie selama tiga tahun berada di kandungan ibunya.
Cut Zahara Fona dan suaminya pernah diperkenalkan oleh Sekdalopbang (Sekretaris Pengendalian Pembangunan) Bardosono kepada Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto. Perkenalan ini dilakukan di Bandara Kemayoran setelah keduanya tiba dari lawatan luar negeri. Tapi, rupanya Ibu Tien termasuk orang yang kurang yakin terhadap bayi ajaib-nya Cut Zahara Fona. Apalagi wanita Aceh itu menolak ketika hendak diperiksa di RSCM.
Konon, Ibu Tien lah yang menggeledah dan mendapatkan bahwa bicara dan mengaji itu hanya berasal dari tape recorder kecil yang disisipkan di perut Cut Zahara. Kala itu memang belum banyak perekam suara sekecil milik Cut.
Meskipun kedoknya terbongkar, bayi ajaib tersebut bukan hanya mendapat perhatian masyarakat Indonesia, tapi juga dunia internasional. Hingga ada permintaan dari Pakistan agar Cut dan suaminya berkunjung ke sana. Bahkan, ada yang meramal bayi ajaib itu, bila lahir akan menjadi Imam Mahdi.

Setelah tidak terdengar kasus Istana pada masa Presiden BJ Habibie,pada masa Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) kembali terjadi penipuan yang mengaitkan Istana Negara. Pelakunya adalah Soewondo, yang biasa keluar masuk Istana karena jadi tukang pijat Gus Dur.
Orang yang dianggap dekat dengan orang nomor satu di Indonesia itu berhasil menipu Yayasan Dana Kesejateraan Karyawan (Yanatera) Badan Urusan Logistik (BULOG) dan dituduh membobol uang yayasan hingga Rp 35 miliar. Soewondo sempat kabur, namun kemudian ditangkap polisi di kawasan Puncak, Jawa Barat. Pengadilan memvonisnya 3,5 tahun penjara.
Kasus tersebut sempat menyita perhatian khalayak dan menjadi senjata pamungkas bagi lawan-lawan politik Gus Dur, yang membantah telah memerintahkan pencarian dana itu. Namun, akhirnya Gus Dur lengser juga dari jabatannya gara-gara kasus yang dikenal dengan istilah Buloggate tersebut.

Pada masa Presiden Megawati, skandal penipuan kembali terjadi. Kali ini yang diperdaya adalah Menteri Agama Kiai Said Agil Almunawar. Menteri yang bergelar profesor dan hafidz Alquran ini memimpin penggalian situs di Batutulis Bogor yang diyakini memendam harta karun yang nilainya dapat untuk membayar seluruh utang negara.
Menurut Said Agil, Presiden Megawati mengetahui rencana penggalian situs bersejarah yang konon peninggalan Kerajaan Pajajaran itu. Sayangnya, harta karun yang dicari hanya pepesan kosong.
Moga-moga Presiden Indonesia dimasa mendatang tidak lagi menjadi korban penipuan. Bagaimanapun juga presiden siapapun juga beliau, dan dari belahan bumi yang manapun adalah manusia biasa, yang tidak luput dari segala hal seperti manusia biasa. (Sumber : Seputar Indonesia online)

Pidato Politik SBY Berbudi Pesanan PKS

Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menyampaikan penjelasan sekaligus pertanggung-jawaban politik atas manufer partainya dalam pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Penjelasan itu disampaikan Anis Matta kepada konstituen dan para relawannya dalam Silaturahmi Kader dan Relawan PKS di Makassar, Minggu (17/5).

Dalam silaturahmi yang dihadiri sekitar 200 kader dan relawan PKS itu, Anis membeberkan kronologis dan latar belakang manuver politik PKS sepanjang pekan lalu. Anis membantah jika PKS telah bersikap inkonsisten dan tidak punya sikap karena awalnya menolak Boediono namun belakangan menerima.

Menurut dia, PKS menerima Boediono setelah Sudi Silalahi, Hatta Rajasa, dan Yudhoyono berulang kali meminta maaf karena memilih Boediono tanpa berkomunikasi dengan partai koalisinya. “Permitaan maaf itu disampaikan baik melalui Sudi Silalahi, Hatta Rajasa, dan SBY sendiri juga meminta maaf. Sebagai muslim, apa yang kita lakukan? Memaafkan, tetapi dengan catatan bahwa hal itu tidak boleh terulang,” tandas Anis.

Menurut Anis, PKS pantas marah karena Yudhoyono dan Partai Demokrat melakukan komunikasi satu arah dalam memutuskan Boediono sebagai pasangan Yudhoyono. Komunikasi satu arah itu menunjukkan Demokrat belum membangun pola hubungan yang setara dengan PKS sebagai mitra koalisinya.

“Kita hanya memiliki posisi yang kuat jika kita dianggap setara. Orang yang bisa marah adalah orang yang punya power. Jika kita tidak bisa marah kepada kawan, itu artinya kita tidak punya power,” kata Anis.

Menurut Anis, dalam pertemuan pada Jumat sebelum deklarasi, Yudhoyono meminta maaf kepada PKS. “Dua per tiga dari waktu pertemuan itu dipakai SBY untuk meminta maaf. Hampir semua konten pidato politik SBY Berbudi itu pesanan dari PKS. Termasuk penegasan Boediono bahwa proteksi pasar tetap diperlukan. Kami ingin membangun koalisi berdasarkan kesetaraan. Ini bukan soal berapa kursi, soalnya kita juga belum tentu menang. Tetapi masalahnya ketika ada komunikasi satu arah, itu yang harus diinterupsi dengan keras secara terbuka. Semua kemitraan kita adalah kemitraan yang kritis dan konstruktif,” kata Anis.

Menurut Anis, seluruh manuver PKS dilakukan semata-mata untuk menciptakan konstelasi politik yang memungkinkan PKS tumbuh. Itu mengapa PKS berkepentingan membangun koalisi yang setara dengan Demokrat.

Sumber kompas.com

SBY: PEMILU SEREEEM….

SBY: Pemilu Jangan Diseram-seramkan
Senin, 22 Desember 2008 | 02:20 WIB

JAKARTA, SENIN – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap semua pihak untuk tidak memperkeruh suasana pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 2009 mendatang terkait dampak krisis keuangan Amerika Serikat dan Eropa yang diperkirakan berlangsung selama dua tahun.

“Pemilu tahun depan jangan diseram-seramkan. Biarkan saja mengalir seperti biasa,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka acara Musyawarah Nasional (Munas) V Kadin di Jakarta, Ahad (21/12).

Dengan senyum melebar, Kepala Negara mengajak petinggi-petinggi partai untuk berlomba- lomba membeli asesoris partai, baik itu berupa bendera dan kaos secara besar-besaran guna menggenjot produksi tekstil di Tanah Air yang tengah lesu.

“Ini sepertinya humor, tapi betul. Pesan kaos, pesan bendera sebanyak-banyaknya, biar tekstil kita yang di luar negeri pasarnya susah, dalam negeri bisa berkembang,” ujarnya.

Menurut SBY, kalau ini terjadi, maka ekonomi nasional akan bergiat kembali. Kehidupan ekonomi masyarakat akan berjalan seperti biasa karena bisa memproduksi kembali barang. “Tapi tentu dengan sumber-sumber keuangan yang halal, yang betul,” pintanya.

Sektor industri tekstil diperkirakan sejumlah pengamat ekonomi menemui masalah besar akibat dampak krisis keuangan global. Sejumlah produk tekstil dalam negeri yang laris manis di AS, dan Eropa mulai tak dilirik semenjak krisis keuangan mencuat. Walhasil, ditengah lesunya permintaan produk, ancaman PHK pun menghantui karyawan industri tekstik di Indonesia.

SUMBER HTTP://WWW.KOMPAS.COM

SBY DILEMPAR SEPATU KAYAK BUSH… ? SIAPA BERANI…?

Joko Susilo adalah orang yang berani melempar SBY bukan dengan sepatu malah lebih keras lagi dan lebih memalukan lagi.
Orang yang satu ini malah berani menipu SBY dengan ide blue enrgynya tersebut.
Berikut ini artikel tentang orang – orang yang mempermalukan presiden dan pejabat tinggi negara lainnya.
Sejumlah ilmuwan menilai Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ‘tertipu’ dalam kasus blue energy (energi biru). Seorang pria asal Nganjuk, Joko Suprapto, mengaku bisa memproduksi minyak mentah dari air. Dari biang minyak itu bisa dihasilkan bahan bakar sekelas minyak tanah hingga avtur.
Presiden SBY yakin itu merupakan sumbangan Indonesia bagi dunia, di tengah makin meroketnya harga minyak. Sementara, negara dibikin pusing tujuh keliling oleh dampak dari kenaikan itu. Karuan saja, sejumlah pihak, termasuk para ilmuwan, menyesalkan informasi yang belum valid bisa diterima oleh SBY.

Penipu ‘masuk Istana’ ternyata punya sejarah yang cukup panjang. Di mulai pada tahun 1950-an, pada masa pemerintah Presiden Soekarno. Ada seseorang yang mengaku Raja Kubu — suku anak dalam di Jambi. Tidak tanggung-tanggung, dia memberi gelar dirinya Raja Idrus dan istrinya Ratu Markonah.
Pasangan ’suami istri’ itu, entah bagaimana prosesnya, mendapat pemberitaan pers, termasuk foto-foto keduanya. Maka, sejumlah pejabat negara memberikan penghormatan luar biasa pada ‘raja’ dan ‘ratu’ tersebut.Rupanya ada seorang pejabat yang menghubungi Presiden Soekarno dan kemudian memperkenalkannya. Di Istana, ’suami-istri’ yang sebenarnya adalah penarik becak dan WTS itu sempat diterima sebagai tamu kehormatan di Istana Merdeka. Mereka juga diberi uang, menginap dan makan gratis di hotel-hotel mewah. Termasuk mengunjungi Kraton Yogyakarta dan Surakarta.
Kedok penipuan mereka terbongkar saat berjalan-jalan di Jakarta. Ada seorang tukang becak yang mengenali ‘Raja’ Idrus, teman seprofesinya di Tegal. Sedang sang ‘maharani’ juga terbongkar berprofesi sebagai WTS kelas bawah di kota yang sama. Konon, keduanya bertemu di sebuah warung kopi di Tegal. Kemudian sepakat untuk menjalankan aksi penipuan itu. Keistimewaan Markomah selalu memakai kaca mata hitam baik siang maupun malam. Rupanya sebelah matanya picek.

Pada masa Soeharto, di era 1970-an, juga terjadi penipu kelas kakap. Penipunya bernama Cut Zahara Fona, asal Aceh. Meski tidak tamat SD, dia memiliki ide jenius. Dia, yang selalu mengenakan kain batik, mengklaim bahwa janin yang ada diperutnya bisa berbicara dan mengaji.
Karuan saja, kabar itu menggegerkan masyarakat, apalagi diberitakan secara luas di surat kabar dan majalah. Konon, tiras sebuah harian ibukota terdongkrat naik, karena tiap hari membuat berita tentang ‘bayi ajaib’ di perut Cut Zahara.
Masyarakat yang banyak berdatangan pun rela untuk nguping di perutnya yang dilapisi kain untuk mendengar ‘bayi ajaib’ itu berbicara atau mengaji. Bukan hanya rakyat biasa, ada juga pejabat yang meyakininya. Termasuk Wakil Presiden Adam Malik yang mengundang Cut Zahara ke Istana Wapres. Bahkan, Menteri Agama KH Mohamad Dachlan termasuk orang yang meyakininya. Untuk meyakininya, ia menyatakan bahwa Imam Syafi’ie selama tiga tahun berada di kandungan ibunya.
Cut Zahara Fona dan suaminya pernah diperkenalkan oleh Sekdalopbang (Sekretaris Pengendalian Pembangunan) Bardosono kepada Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto. Perkenalan ini dilakukan di Bandara Kemayoran setelah keduanya tiba dari lawatan luar negeri. Tapi, rupanya Ibu Tien termasuk orang yang kurang yakin terhadap ‘bayi ajaib’-nya Cut Zahara Fona. Apalagi wanita Aceh itu menolak ketika hendak diperiksa di RSCM.
Konon, Ibu Tien lah yang menggeledah dan mendapatkan bahwa bicara dan mengaji itu hanya berasal dari tape recorder kecil yang disisipkan di perut Cut Zahara. Kala itu memang belum banyak perekam suara sekecil milik Cut.
Meskipun kedoknya terbongkar, ‘bayi ajaib’ tersebut bukan hanya mendapat perhatian masyarakat Indonesia, tapi juga dunia internasional. Hingga ada permintaan dari Pakistan agar Cut dan suaminya berkunjung ke sana. Bahkan, ada yang meramal ‘bayi ajaib’ itu, bila lahir akan menjadi Imam Mahdi.

Setelah tidak terdengar kasus Istana pada masa Presiden BJ Habibie,pada masa Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) kembali terjadi penipuan yang mengaitkan Istana Negara. Pelakunya adalah Soewondo, yang biasa keluar masuk Istana karena jadi tukang pijat Gus Dur.
Orang yang dianggap ‘dekat’ dengan orang nomor satu di Indonesia itu berhasil menipu Yayasan Dana Kesejateraan Karyawan (Yanatera) Badan Urusan Logistik (BULOG) dan dituduh membobol uang yayasan hingga Rp 35 miliar. Soewondo sempat kabur, namun kemudian ditangkap polisi di kawasan Puncak, Jawa Barat. Pengadilan memvonisnya 3,5 tahun penjara.
Kasus tersebut sempat menyita perhatian khalayak dan menjadi senjata pamungkas bagi lawan-lawan politik Gus Dur, yang membantah telah memerintahkan pencarian dana itu. Namun, akhirnya Gus Dur lengser juga dari jabatannya gara-gara kasus yang dikenal dengan istilah Buloggate tersebut.

Pada masa Presiden Megawati, skandal ‘penipuan’ kembali terjadi. Kali ini yang diperdaya adalah Menteri Agama Kiai Said Agil Almunawar. Menteri yang bergelar profesor dan hafidz Alquran ini memimpin penggalian situs di Batutulis Bogor yang diyakini memendam harta karun yang nilainya dapat untuk membayar seluruh utang negara.
Menurut Said Agil, Presiden Megawati mengetahui rencana penggalian situs bersejarah yang konon peninggalan Kerajaan Pajajaran itu. Sayangnya, harta karun yang dicari hanya pepesan kosong.
Moga-moga Presiden Indonesia dimasa mendatang tidak lagi menjadi korban penipuan. Bagaimanapun juga presiden siapapun juga beliau, dan dari belahan bumi yang manapun adalah manusia biasa, yang tidak luput dari segala hal seperti manusia biasa. (Sumber : Seputar Indonesia online)

Pro Kontra Eksekusi Mati Amrozi CS

Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 142 yang artinya:

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.

[232] Jihad dapat berarti: 1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-orang Islam; 2. memerangi hawa nafsu; 3. mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang hak.

Apakah memang benar Amrozi CS itu mujahidin atau akan mati sahid dan masuk Surga. Hanya Allah saja yang maha tahu dan kita sebagai manusia tidak berhak untuk menghakimi mereka.
Sebagai manusia biasa Allah menghendaki agar kita berharap akan keridoan dan surganya Allah dan takut dan cemas akan siksa dan azab serta murka Nya Allah SWT. Jka ada dua perasaan ini dihati kita maka Allah yang akan menyelamatkan kita.

Sebagai manusia biasa kita tidak boleh merasa bahwa kita sudah menjadi ahli surga… apabila ada perasaan itu dihati kita. Itu merupakan penyakit yang perlu diwaspadai.

Masalah pro dan kontra eksekusi mati Amrozi CS, sudah dijawab Allah dalam ayat al Qur’an diatas. Kita tidak berhak mencampuri urusan yang sudah menjadi hak mutlak Allah SWT. Pengertian jihad juga ada di tafsir Al Qur’an. kita bisa menilai diri kita sendiri apakah kita sudah berjihad atau belum. Hukukm di dunia ini memang jarang ada yang memberikan keadilan. Di dunia ini yang ada hanya pengadilan sedangkan keadilan belum tentu ada.
Jika para petugas yang telah diberi wewenang dan telah disumpah atas nama Allah dan di bawah kitab suci Al’Qur’an, sedangkan mereka tidak bisa melaksanakannya dengan baik maka hanya Allah saja yang bisa menghukumnya.
Allah berfirman dalam surat An Nahal ayat 91 yang artinya:

Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.