Penggusuran Makam Mbah Priok: Tertular Satpol PP, Polisi Pun Ikut Ngamuk

Tertular Satpol PP, Polisi Pun Ikut Ngamuk

Rabu, 14 April 2010 – 13:44 wib
Fahmi Firdaus – Okezone

JAKARTA – Puluhan polisi yang sedang berjaga di sekitar makam Mbah Priok, tanpa alasan yang jelas mengamuk dan memukuli warga.

Puluhan polisi yang berpakaian lengkap dan dilengkapi tameng ini merusak motor-motor warga yang diparkir di depan masjid Jami Attauhid, kawasan makam Mbah Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/4/2010).

Seperti orang kesal, mereka juga memukuli warga yang menggunakan kain sarung, dan baru keluar dari masjid. Bahkan ibu-ibu yang baru selesai menunaikan ibadah salat di masjid, juga disoraki.

Ketika aksi pemukulan berlangsung, para pewarta yang melihat berusaha menghalang-halangi, namun puluhan petugas kepolisian yang memakai badge Polres Jakarta Utara, dan Polda Metro Jaya itu malah semakin beringas.

Mereka justru menghardik para wartawan yang akan mengambil gambar aksi mereka. Sebelumnya, warga juga sempat merusak tiga mobil Satpol PP, berupa satu truk elf, dua unit mobil KIA.(hri)
okezone

Quote:
Rabu, 14/04/2010 14:39 WIB
Bentrokan di Makam Mbah Priok
Rekam Warga Dipukuli, Handycam Wartawan Direbut Polisi
Muhammad Taufiqqurahman – detikNews

Jakarta – Saat sedang meliput bentrokan di kawasan makam Mbah Priok, handycam wartawan Poskota, Yahya Abdul Hakim, diambil polisi. Kamera Yahya direbut paksa saat dia mengambil gambar warga yang sedang dipukul anggota polisi.

“Saat terjadi keributan, saya coba ambil gambar warga dipukuli oleh polisi, lalu tiba-tiba saya didorong dari belakang, kamera saya diambil,” ujar Yahya kepada detikcom, Rabu (14/4/2010).

Kejadian ini menimpa Yahya ketika meliput bentrokan warga dan polisi di kawasan Terminal Peti Kemas Koja, tak jauh dari makam Mbak Priok.

Menurut Yahya, polisi melarang gambar polisi memukul warga direkam. Bahkan polisi yang merebut kamera Yahya, sempat bilang jika kamera Yahya disita dan jika mau diambil, harus ketemu komandannya terlebih dahulu.

“Kalau mau diambil, silakan ketemu komandan,” ucap Yahya menirukan ucapan petugas polisi. Kamera Yahya adalah handycam merek JTV.

(gun/nrl)
detik

mengapa selalu berpihak pada penguasa??? gaji aparat yang dibayar dari uang rakyat itu, untuk kepentingan rakyat..!!?