Inilah Surat Terbuka Untuk SBY & Mentri2

lowonganseluruhcpnsdaerahse indonesia1

Assalamualaikum Wr. Wb.
Yth Bapak Presiden Republik Indonesia
Saya adalah seorang bocah laki-laki berumur 10 th, saya mempunyai kakak perempuan berusia 12 th dan adik berusia 5 th.
Kini kami bertiga telah yatim piatu dan sekarang sudah tidak bersekolah lagi, keadaan yang memaksa kami untuk hidup dijalanan, saya berdagang koran, kakak dan adik saya menjadi pengemis dan pengamen jalanan. Bermula dari Lumpur itu
Dahulu sebelum bencana itu datang, keluarga kami masih mempunyai kehidupan normal, meski kami hanya hidup dalam rumah kecil dengan sedikit perabotan seadanya. Ayah seorang anak tunggal bekerja sebagai buruh, kemudian berhenti dan berwiraswasta membuka warung kelontong didepan rumah, sedangkan Ibu bekerja sebagai TKW di Timur tengah dan selalu mengirimkan uang tiap bulan kepada keluarga kami. Kematian Ibu
Enam bulan sebelum lumpur itu menghancurkan rumah kami, musibah terjadi menimpa ibu, Ia hampir diperkosa majikannya tetapi berhasil kabur keluar rumah setelah menusuk majikan nya itu dengan sebuah pisau buah. Tetapi keluarga majikan malah memfitnah ibu dengan fitnah keji, ibu dituduh merayu dan membunuh majikan. Ketika Ibu ditangkap dan didakwa dengan hukuman gantung, Ibu sangat syok, tiada yang membelanya karena semua bukti direkayasa. Pemerintah dalam hal ini KBRI tidak bisa memberikan pertolongan apa-apa, kecuali hanya sekedar simpati. Disana ibu berjuang sendiri, tidak ada yang perduli dengan dirinya yang hanya sebagai korban, dan pertolongan pemerintah sebagai tempat terakhir seakan-akan seperti pungguk merindukan bulan. Para petinggi itu seakan tidak peduli akan nasib ibu, tidak ada usaha untuk membuktikan bahwa ibu difitnah oleh majikannya. Dalam masa penahanannya, ibu mengirim surat-suratnya kepada kami, surat-surat yang membuat kami menangis setiap hari, membuat bapak selalu pingsan dan membuat si bungsu dan kakak perempuanku merintih setiap malam. Hanya aku sebagai anak lelaki yang paling besar yang berusaha tabah dan menyabarkan keluargaku. Hari-hari ceria berubah menjadi kelam, canda tawa kami seketika menghilang dalam gelapnya episode yang akan kami lalui nanti. Sampai suatu ketika dalam surat terakhirnya, ibu menyuruh bapak untuk tabah dan kuat untuk melanjutkan kehidupan keluarga kami, ia memilih jalan yang terhormat ketimbang mati dalam kondisi difitnah. Dua hari setelah itu, kami mendengar ibu tewas bunuh diri didalam penjara. Ternyata jalan terhormat itu yang dimaksud ibu dalam surat terakhirnya adalah gantung diri.
Setelah kematian Ibu, kehidupan berjalan normal kembali dan bapak melaksanakan janjinya, ia tidak terlihat cengeng, bahkan lebih tegar, terbukti dengan niatnya berwiraswasta dengan membuka warung kelontong yang cukup ramai, bahkan bapak nekad meminjam uang untuk menambah modal usahanya. Ia katakan kepadaku kalau ingin besar harus berani mengambil resiko besar pula. Bencana itu
Roda kehidupan berjalan bagai pedati menarik jerami, ia berputar kadang diatas dan kadang dibawah.
Belum lama kami berhasil tersenyum kembali sejak kematian ibu, bencana yang lebih besar datang, kampung halaman kami terendam lumpur yang berasal dari pipa pengeboran perusahaan swasta.Lumpur itu melululantahkan rumah-rumah kami dan terpaksa kami menjadi pengungsi dikampung halaman sendiri. Rumah kami, sekolah kami, surau kami kini hilang ditelan bumi, memang katanya ada penggantian dari perusahaan itu, tapi ternyata penggantian itu hanya berlaku untuk rumah-rumah yang terdaftar di lembaga penanggulangan lumpur milik pemerintah dengan mengajukan surat-surat tanah, sedang rumah kami, rumah kecil warisan dari kakek kami, yang hanya terletak diujung jalan tidak pernah dihitung oleh mereka. Kami berusaha melaporkan kepada Pak RT, tetapi Pak RT sendiri kami tak tahu dimana rimbanya, beliau sudah pergi entah kemana karena rumahnya pun telah hilang. Ayah kami yang lugu tak tahu harus meminta tolong kepada siapa, dan ia bingung harus melakukan apa, bahkan ia sering berteriak-teriak seperti orang gila karena tak sanggup menahan beban derita yang berkepanjangan karena ganti rugi tak jua dibayar-bayar. Sampai pada suatu ketika, ia menyuruh kami untuk ke Jakarta meneruskan sisa-sisa hidup kami untuk menumpang kepada seorang kerabat ibu disana. Dibekali secarik kertas alamat dan sedikit uang kami bertiga pergi ke jakarta menumpang bus malam diantar tetangga kami.
Sesampai di Jakarta, kami tak tahu harus kemana, kami pun tidak mengerti mengapa ayah menyuruh kami pergi ke kota besar ini, selain ia hanya bilang bahwa kita lebih baik tinggal bersama kerabat ibu yang tinggal disini. Ayah akan berjuang mendapatkan haknya untuk menuntut penggantian uang gantirugi atas rumah kami, begitu katanya sambil tertawa terbahak-bahak sambil menangis. Terakhir, kata tetangga kami ayah kami harus meninggal
karena gantung diri sebab tak kuat lagi untuk menahan berat hidup.
Di jakarta, kami luntang-lantung tak tahu harus kemana, sampai akhirnya kami dirazia oleh satpol PP karena disangka kami pengemis dan gelandangan. Dan memang saat itu, tanpa sadar bahwa kami memang telah menjadi gelandangan. Kami tak punya siapa-siapa di kota besar ini, rumah tempat tinggal kami dipaksa untuk hilang dari muka bumi, sekolah kami dan masa depan kami dirampas dengan paksa oleh orang-orang itu yang entah siapa mereka dan apa kesalahan kami. Yang kami tahu kami dan teman-teman kami tercerai berai oleh bencana itu, bencana yang oleh Bapak Presiden dibilang sebagai “Musibah” sedang bagi kami tetaplah sebagai bencana.
Selepas dari pemeriksaan satpol PP, kami ditolong oleh seorang tua penjual koran yang juga tertangkap oleh petugas itu. Ia membawa kami untuk tinggal digubuknya yang sempit seraya berjanji untuk mencari alamat kerabat ibu kami. Digubuk yang terletak disamping rel itu, kami meneruskan sisa-sisa nafas kami, kami tinggalkan masa kanak-kanak kami dengan berjuang untuk bertahan hidup. Saat anak-anak yang lain bercengkerama dengan teman sekolahnya, adik kami yang seharusnya duduk dibangku TK, terpaksa berlari-lari dijalanan untuk mengemis dari satu kendaraan ke kendaraan lain tak peduli kaki mungilnya menghitam dan rambut kritingnya memerah karena sengatan matahari. Setiap ada kendaraan yg lewat dan berhenti, tangan kecilnya tak lupa untuk menengadah berharap ada pengendara yang berbaik hati memberikan sedekahnya. Sedangkan aku, berdiri dan berlari-lari diperempatan jalan sambil meneriakan koran yang aku jajakan sejak subuh tadi, semoga ada pembeli yang mau membaca koranku pagi ini. Dan kakakku, karena ia memiliki suara merdu, ia menjadi pengamen jalanan dengan sebuah kericikan ditangan. Ia yang seharusnya duduk di bangku SMP dengan kecerdasan yang dimilikinya, seharusnya bisa merenda masa depan yang lebih baik. Semua pekerjaan itu kami lakukan dengan terpaksa, dari pagi hingga malam demi menyambung hari esok, demi menggapai impian-impian anak-anak kecil seperti kami. Bapak Presiden yang saya hormati.
Karena seringnya membaca koran, kini aku menjadi tahu tentang siapa dirimu, dan apa saja yang bisa engkau lakukan dengan kekuatan hebat yang engkau miliki. Karena sering membaca koran itu juga aku bisa menulis surat ini untuk mu, Ternyata engkaulah orang yang selama ini aku cari-cari. Engkaulah orang yang bisa merubah nasib kami dengan sekali perintah saja, orang yang memiliki kesanggupan untuk merubah dunia ditangannya. Orang yang bisa merubah nasib Ibuku jika saat itu ia mau tahu dan membantu dengan bantuan hukum, orang yang bisa mengembalikan rumah kami yang hilang terendam lumpur, orang yang bisa menyembuhkan sakit gila ayahku, orang yang bisa menyekolahkan si bungsu adikku, juga aku dan kakakku, orang yang bisa menampung anak-anak seperti kami dalam rumah yg nyaman, orang yang bisa membuat cerah masa depan kami dan ribuan anak-anak jalanan lainnya yang terjebak dalam kondisi ini bukan karena inilah nasib mereka, tetapi karena dipaksa oleh orang dewasa yang tidak berprikemanusiaan. Bapak Presiden, yang aku kagumi,
Pagi ini setelah melihat berita engkau dilantik, aku ingin engkau menggunakan kekuatan hebatmu untuk membantu kami menemukan kembali kebahagiaan kami yang hilang. Mengembalikan keceriaan sibungsu, memuluskan kembali jari-jari tangannya yang terbakar aspal dan memutihkan kembali mukanya yang tertutup debu jalanan. Juga mengembalikan tawa riang kakak kami yang menghilang sejak ayah sakit jiwa dan menyegarkan kembali wajahnya yang cantik dengan untaian senyumnya seperti beberapa tahun lalu. Juga membantuku mewujudkan cita-cita Ibu dan harapan ayah pada diriku untuk menjadi orang yang berguna bagi sesama. Engkau Juga adalah orang yang bisa melindungi anak-anak seperti kami yang terpaksa mencari nafkah dijalanan, dari jeratan undang-undang ketertiban milik pemda yang senantiasa bisa menjerat kami kedalam penjara. Bapak Presiden yang aku hormati,
Jika engkau tidak bisa menggunakan kekuatan hebatmu untuk kami, tidak mengapa, aku tidak akan marah, begitu juga adik dan kakak ku. Kami terbiasa tidak meminta kepada orang lain, kami terbiasa tidak menggantungkan hidup kepada manusia lain. Keluarga kami terbiasa hidup keras dan tidak lemah. Satu-satunya tempat bergantung kami hanyalah Allah, Tuhan pemilik dunia ini, itulah yang sering almarhum ibu sampaikan kepada kami, untuk menghibur diri kami saat kami jauh darinya.
Jika engkau sulit untuk mewujudkan harapan kami, juga harapan ribuan anak jalanan lainnya, juga harapan jutaan kaum yang senasib dengan kami, kami hanya meminta kepada engkau untuk mengaminkan doa kami saja, semoga kami bisa menggantikan posisi engkau ketika kami dewasa nanti. Karena kami ingin menolong orang yang bernasib seperti ibu kami, kami ingin menolong orang yang senasib dengan keluarga kami, juga keluarga-keluarga lainnya yang kurang beruntung hidup dinegeri
ini.
Sampaikan salam kami untuk para pembantu engkau, agar beliau juga mengamini doa kami, agar kami dapat menggantikan posisi mereka kelak jika kami besar. Agar Si bungsu kelak akan tercapai cita-citanya menjadi orang yg menyayangi orang lain dengan sepenuh hati seperti sayangnya pak tua penjual koran itu kepada kami, setiap pagi ketika hidup mulai bergulir kembali. Bapak Presiden yang kami hormati, semoga engkau membaca surat kami. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Dari anak negeri yg terhempas di jalanan karena nasib yang kurang beruntung.
20 Oktober 2009, Tengah malam bertepatan dengan pelantikan Presiden/Wakil Presiden.

LOWONGAN CPNS DEPARTEMEN KESEHATAN

DEPARTEMEN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
P E N G U M U M A N
NOMOR : KP.01.02.1.1.0669

PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2008

Departemen Kesehatan RI membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia pria dan wanita lulusan D-III/DIV/S1/S2 untuk diangkat sebagai CPNS Departemen Kesehatan yang akan ditempatkan di Kantor Pusat dan seluruh Unit Pelaksana Teknis milik Departemen Kesehatan di Daerah.

1. PERSYARATAN UMUM :
a. Warga Negara Indonesia.
b. Usia paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun pada
tanggal 1 Desember 2008.
c. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan yang dibuktikan dengan surat Keterangan Catatan Kepolisian.
d. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS/Anggota ABRI/Polri maupun pegawai swasta.
e. Tidak berkedudukan sebagai Calon/PNS, Calon/Anggota TNI/Polri, anggota/pengurus partai politik dan tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja dengan instansi lain.
f. Berbadan sehat.

2. PERSYARATAN KHUSUS
a. Bagi pelamar yang mendaftar untuk mengisi formasi pendidikan Dokter Spesialis :
1. Berusia maksimal 35 tahun per 1 Desember 2008
2. Memiliki STR sebagai dokter spesialis
3. Dimungkinkan dari Dr/Drg PPDS Tahap Mandiri yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kompetensi dari KPS ( Ketua Program Studi) FK Universitas setempat dan melampirkan STR sebagai dokter / dokter gigi.
4. Prioritas pasca PTT
b. Bagi pelamar yang mendaftar untuk mengisi formasi pendidikan Dokter Umum/Dokter Gigi :
1. Berusia maksimal 35 tahun per 1 Desember 2008
2. Memiliki STR sebagai dokter umum/dokter gigi
3. Tidak berstatus sebagai peserta PPDS.
4. Prioritas pasca PTT
c. Bagi pelamar yang mendaftar untuk mengisi formasi pendidikan SKM dengan jabatan Epidemiolog Kesehatan/Sanitarian dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, harus melampirkan foto copy legalisir transkrip nilai yang menunjukkan jurusan/program studi/peminatan sesuai dengan jabatan formasi tersebut.

3. ALOKASI FORMASI
Alokasi formasi pada setiap Provinsi dapat dilihat secara lengkap di download
disini

4. TAHAPAN DAN JADWAL KEGIATAN :
1. Pengumuman Alokasi Formasi 22 – 31 Oktober 2008
2. Pendaftaran secara on-line 27 – 31 Oktober 2008
3. Pengiriman berkas ke Po Box sesuai provinsi peminatan (daftar nomor Po Box terlampir) 27 – 07 November 2008
4. Pengumuman Kelulusan Seleksi Administrasi 12 November 2008
5. Daftar Ulang & Pengambilan Kartu Peserta Ujian di Provinsi Peminatan 12 – 13 November 2008
6. Pelaksanaan Ujian Tulis 15 November 2008
7. Pengumuman Kelulusan CPNS direncanakan 26 November 2008
8. Daftar Ulang Bagi Peserta Yang Lulus Ujian Tulis 26 – 31 November 2008

5. TAHAPAN SELEKSI PENERIMAAN CPNS
5.1. Registrasi On-line
a. Pendaftaran peserta secara on-line melalui http://www.ropeg-depkes.or.id mulai tanggal 27 Oktober 2008 s/d 31 Oktober 2008.
b. Mengisi formulir pendaftaran yang tersedia dalam website dengan memperhatikan langkahlangkah pengisian secara cermat dan hati-hati. Kesalahan pengisian sehingga terjadi
ketidaksesuaian dengan dokumen pendukung mengakibatkan ketidaklulusan proses seleksi
administrasi.
c. Setiap pelamar hanya diperkenankan mendaftar untuk 1 (satu) peminatan unit kerja dan
tidak diperkenankan untuk mengubah pilihan peminatan yang sudah didaftarkan.
d. Setelah melakukan registrasi on-line, pelamar mencetak hasil registrasi on-line, menempelkan 1 (satu) lembar pas photo hitam putih terbaru ukuran 3X4 dan menandatangani print-out registrasi on line tersebut.
5.2. Pengiriman Berkas Pendaftaran
a. Berkas disampaikan melalui Pos dengan kilat khusus/ tercatat/ ekspres.
b. Panitia hanya menerima berkas yang dikirimkan melalui Po Box pada masing-masing provinsi peminatan mulai tanggal 27 Oktober 2008 dan diterima di Po Box selambatlambatnya tanggal 07 November 2008 jam 15.00 Waktu Setempat. Berkas yang diterima PO BOX setelah tanggal 07 November 2008 pukul 15.00 Waktu Setempat tidak akan diproses.
c. Setiap pelamar hanya diperkenankan mengirimkan 1 (satu) berkas pendaftaran dan berkas yang sudah dikirimkan menjadi hak milik Panitia yang tidak dapat diminta kembali.
d. Berkas yang dikirimkan sebelum pengumuman ini dianggap tidak berlaku.
e. Berkas pendaftaran 1 (satu) rangkap disusun dengan urutan sebagai berikut :
1. Asli print out registrasi on-line yang telah ditempel pas photo dan ditanda tangani.
2. Foto copy ijazah (D-III, D-IV, S-1, S-2) yang dilegalisir dengan cap basah oleh pejabat yang berwenang (Rektor/Pembantu Rektor Bidang Akademik/Dekan/Pembantu Dekan Bidang Akademik/Ketua/Pembantu Ketua Bidang Akademik/Direktur/Pembantu Direktur Bidang Akademik). Ijazah pendidikan dari luar negeri dilengkapi dengan surat penetapan pengesahan/penyetaraan dari Menteri Pendidikan Nasional.
3. Asli Surat Keterangan Berbadan Sehat yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh Dokter Puskesmas/RS Pemerintah ( maksimal diterbitkan Agustus 2008 ).
4. Foto copy legalisir Surat Keterangan Catatan Kepolisian setempat yang masih berlaku.
5. Bagi Dr/Drg/Dr Spesialis/Dr PPDS Tahap Mandiri juga melampirkan :
a. Foto copy Surat Tanda Registrasi (STR) bagi Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis
(TIDAK PERLU DILEGALISIR).
b. Foto copy Surat Keterangan Selesai Penugasan/SMB (bagi Dr/Drg Pasca PTT).
c. Surat Keterangan Kompetensi dari KPS FK setempat ( bagi Dr/Drg PPDS Tahap Mandiri yang mendaftar untuk mengisi formasi dokter spesialis ).
6. Foto copy sertifikat keteladanan dari pemerintah bagi Dr/Drg/Bidan (bila ada).
f. Susun dan jepit seluruh dokumen sesuai urutan butir d diatas dan masukkan ke dalam map
kertas. Warna map adalah sebagai berikut : ( rincian kualifikasi pendidikan per warna map
terlampir )
– warna map hijau untuk D-III Tenaga Kesehatan
– warna map merah untuk D-III Tenaga Non Kesehatan
– warna map kuning untuk D-IV/S-1/S-2 Tenaga Kesehatan
– warna map biru untuk S-1/S-2 Tenaga Non Kesehatan

Pada sampul map ditulis :
• Nama Peserta
• Nomor Pendaftaran
• Kualifikasi Pendidikan mis : D-III Komputer, Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Kemudian map dimasukkan kedalam amplop warna coklat, pada sampul amplop ditulis :
Kepada Ketua Tim Pengadaan CPNS

Departemen Kesehatan Tahun 2008
Po Box (sesuai Po Box provinsi peminatan terlampir)
dan pada sudut kiri atas ditulis nomor pendaftaran registrasi on-line.

Contoh :
Peminatan di RS Hasan Sadikin Bandung, pada sampul amplop ditulis :
Kepada Ketua Tim Pengadaan CPNS
Departemen Kesehatan Tahun 2008
Po Box 1010 Bandung 40000

5.3. Seleksi Administrasi
a. Panitia akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap isian print out registrasi on-line
dengan berkas pendaftaran yang telah dikirimkan
b. Berkas yang tidak lengkap dan tidak memenuhi persyaratan , dinyatakan tidak lulus seleksi
administrasi dan panitia tidak menerima susulan kelengkapan berkas.
c. Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada tanggal 12 November 2008 melalui website
http://www.ropeg-depkes.or.id dan http://www.depkes.go.id
5.4. Daftar Ulang dan Pengambilan Kartu Peserta Ujian
Kartu Tanda Peserta Ujian harus diambil sendiri oleh peserta yang dinyatakan lulus seleksi
administrasi (tidak boleh diwakilkan) pada tanggal 12 s/d 13 November 2008 di Panitia Provinsi
peminatan yang dituju dengan membawa :
a. Foto copy print out registrasi on-line
b. Foto copy ijazah yang dilegalisir.
c. Pas photo hitam putih terbaru ukuran 3X4 sebanyak 2 (dua) lembar.
d. Surat pernyataan pengunduran diri bermeterai Rp. 6000,- apabila sampai dengan tanggal 31
November tidak melakukan daftar ulang bagi peserta yang lulus ujian tulis (Form Surat
Pernyataan dapat di download dari http://www.ropeg-depkes.or.id).
e. Surat pernyataan bermeterai Rp. 6000,- tentang pengunduran diri dari seleksi CPNS apabila
terbukti berstatus sebagai peserta PPDS bagi Dokter yang mendaftar untuk mengisi formasi
Dokter/Dokter Gigi (Form Surat Pernyataan dapat di download dari http://www.ropegdepkes.
or.id).
5.5. Pelaksanaan Ujian Tulis
a. Ujian tulis meliputi :
– Tenaga Kesehatan : Tes Kompetensi Dasar (Pengetahuan umum, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Tes Bakat Skolastik) dan Tes Kompetensi Bidang/Substansi kesehatan.
– Tenaga Non Kesehatan : Tes Kompetensi Dasar (Pengetahuan umum, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Tes Bakat Skolastik)
b. Ujian tulis dilaksanakan pada tanggal 15 November 2008 di Provinsi peminatan yang dituju,
meskipun peserta melakukan registrasi on-line di luar propinsi peminatan.

Contoh : Registrasi on-line di Jakarta, peminatan RS. Wahidin Sudirohusodo – lokasi ujian di
Makassar.

Registrasi on-line di Medan, peminatan Poltekkes Tasikmalaya – lokasi ujian di
Bandung
c. Khusus untuk peserta Dr/Drg/Dr Spesialis/PPDS Tahap Mandiri, pelaksanaan ujian tulis
akan dilakukan tersendiri dengan materi tes skala kematangan/psikotest.
d. Peserta diwajibkan membawa Kartu Peserta Ujian, pensil 2B asli, penghapus dan rautan.
e. Lokasi pelaksanaan ujian tulis akan diumumkan pada saat peserta melakukan daftar ulang di
Provinsi peminatan.
5.6. Lain – lain
a. Seleksi penerimaan CPNS Departemen Kesehatan Tahun 2008 sama sekali tidak dipungut
biaya dan Departemen Kesehatan tidak bertanggung jawab atas pungutan oleh oknum yang
mengatasnamakan Departemen Kesehatan atau Panitia sehingga peserta diharapkan tidak
melayani tawaran untuk mempermudah penerimaan sebagai CPNS.
b. Tidak diperkenankan melakukan registrasi ganda.
c. Hal-hal lain yang berkaitan dengan seleksi CPNS Departemen Kesehatan Tahun 2008 dapat
dilihat pada website http://www.ropeg-depkes.or.id dan para pelamar disarankan untuk terus
memonitor informasi dan perkembangan seleksi melalui website.
d. Apabila diperlukan penjelasan tentang Penerimaan CPNS Departemen Kesehatan Th. 2008,
panitia menyediakan layanan Hotline di masing-masing provinsi peminatan. (Nomor Hotline
terlampir).
e. Apabila dikemudian hari peserta terbukti memberikan data palsu maka kelulusan dibatalkan
f. Keputusan Panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Jakarta, 22 Oktober 2008
Kepala Biro Kepegawaian
selaku
Ketua Tim Pengadaan CPNS Th. 2008
TTD
drg. S.R. Mustikowati, M.Kes
NIP. 140158473

silahkan download dibawah ini untuk informasi lebih lanjut :
1.
Pengumuman depkes
2. Alokasi Formasi depkes
3. Po Box & Nomer Hot Line
4. Warna Map Pelamar
5. Surat Pernyataan
6. Surat Pernyataan untuk Dokter

Semoga Bermanfaat…
Sukses..
diambil dari http://www.depkes.or.id & http://www.ropeg-depkes.or.id