Sebuah percobaan membuat bakan bakar jet dari air laut sedang ditempuh Angkatan Laut Amerika Serikat. Percobaan ini untuk menghadapi pemanasan global dan potensi kekurangan bahan bakar minyak di masa depan. Ahli kimia Angkatan Laut AS memproses air laut menjadi rantai pendek hidrokarbon, caranya dengan menyuling lebih jauh air laut hingga menjadi kerosin, bahan bakar jet. Tapi kendalanya saat ini, para ahli kimia itu harus menemukan sebuah sumber energi bersih untuk memberi tenaga pada reaksi jika produk akhir menjadi netral karbon. Prosesnya membutuhkan sari karbondioksida yang larut dalam air dan dikombinasikan dengan hidrogen untuk membuat sebuah bahan bakar hidrokarbon. Demikian seperti ditulis Livescience. Air laut memang diakui menyediakan energi sangat banyak, setidaknya untuk pesawat terbang. Tapi itu pun jika para ilmuwan mampu menemukan cara memproduksi hidrokarbon tanpa menghasilkan methanol. Para peneliti saat ini menjelajahi semua ide untuk menghasilkan energi bersih, termasuk mengubah bir, jamur, dan bahkan udang menjadi bahan bakar minyak. Bahan bakar hidrokarbon menggunakan reaksi bahan kimia berbeda yang disebut proses Fischer-Tropsch. Proses ini digunakan secara komersial untuk memproduksi gasolin – semacam bahan bakar hidrokarbon dari gas sintesis (syngas). Syngas adalah campuran karbondioksida dan hidrogen yang seringkali berasal dari batu bara. Robert Dorner, seorang Peneliti AL Laboratorium Kimia di Washington DC ini mengatakan, karbondioksida jarang digunakan dalam proses Fischer-Tropsch karena keseimbangan bahan kimianya.(VIN)
Tag: hebat
Subhanallah… Bocah Jenius Lulus Kuliah Usia 11 Tahun

LOS ANGELES,KOMPAS.com-Moshe Kai Cavalin membuat semua orang terkagum-kagum. Bocah berusia 11 tahun itu lulus kuliah dari East Los Angeles College, Jumat (5/6) dengan IPK sempurna 4,0.
Kendati demikian Moshe enggan disebut jenius. “Saya menganggap diriku anak biasa yang belajar keras dan melakukan yang terbaik,” kata putra seorang ibu Taiwan dan ayah Israel tersebut kepada MSNBC, Sabtu (6/6).
Ketika Moshe mulai kuliah di usia 8 tahun, dia adalah siswa termuda di kelasnya. Namun, dia mampu memberikan les privat kepada teman-teman sekelasnya yang berusia 19 hingga 20 tahun dalam mata pelajaran matematika dan fisika.
Bocah itu juga mahir seni beladiri. Ia memenangkan sejumlah kejuaraan seni berperang. Tokoh idolanya adalah Albert Einstein dan Bruce Lee. Selanjutnya ia ingin belajar menyelam, menuluis buku tentang anak-anak dan kiat sukses di sekolah. Moshe mengaku tidak tertarik dengan video game karena permainan itu dianggap tidak memberi keuntungan bagi umat manusia.
Ibu Moshe, Sandy Chien, mengatakan putranya menunjukkan bakat luar biasa di usia dua tahun. Dia belajar sangat cepat dan suka menonton TV dan membaca buku anak-anak. Chien yang lulusan master administrasi bisnis kemudian memutuskan keluar dari pekerjaan untuk mengajar anaknya sendiri.
“Saya mencoba mensekolahkan anak saya ke sekolah dasar, tetapi dia belajar terlalu cepat dan dia sering tidak menemukan apa-apa untuk dikerjakan di kelas. Saya kemudian memutuskan mengajarinya di rumah,” kata Chien.
Moshe mulai belajar piano pada usia empat tahun, dan kemudian belajar kung fu. Pada usia tujuh tahun, Moshe menyelesaikan SMP dan SMA di rumah. Chien selanjutnya mendaftarkan Moshe ke East Los Angeles Community College, tetapi ditolak karena dia dianggap terlalu kecil.
Pada usia delapan tahun, Moshe mendaftar lagi dan diterima setelah lulus ujian masuk. Awalnya dia hanya boleh mengikuti dua kelas yakni matematika dan fisika. Namun, setelah Moshe selalu mendapatkan nilai A plus, ia diperbolehkan mengikuti kelas lain.
ONO
Sumber : AP