Merapi Meletus Mbah Marijan Tewas Sujud di Rumahnya

Inilah berita tewasnya mbah Marijan saat terjadinya letusan gunung Merapi.
0758545620X310.jpg YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Tim evakuasi korban letusan Gunung Merapi menemukan sesosok mayat laki-laki dalam posisi sedang bersujud di rumah Mbah Maridjan, Rabu pagi ( 27/10/2010). Apakah jenazah tersebut Mbah Marijan atau bukan, petugas belum dapat memastikan identitasnya.

Kepala Humas dan Hukum RS Dr Sardjito Yogyakarta Heru Trisna Nugraha, Rabu, mengatakan, saat ini jenazah lelaki mirip Mbah Maridjan tersebut masih berada di Bagian Kedokteran Forensik RS Dr Sardjito, Yogyalarta.

“Jenazah tersebut dibawa oleh anggota Tim SAR dan masuk ke RS Dr Sardjito sekitar pukul 06.15 WIB. Informasi yang kami peroleh dari petugas SAR yang mengantar saat ditemukan Mbah Maridjan dalam kondisi memakai baju batik dan kain sarung.

Sebelumnya, kabar mengenai Mbah Maridjan simpang siur. Sempat diberitakan, juru kunci Merapi itu ditemukan selamat dalam kondisi lemas. Saat terjadi sapuan awan panas itu, Mbah Maridjan sedang shalat di masjid yang berjarak 100 meter dari rumahnya. Tapi, dia menolak untuk dievakuasi dan tetap ingin berada di masjid.

Jumlah korban tewas di sekitar kediaman Mbah Maridjan akibat letusan gunung teraktif di Indonesia hingga Rabu pagi tercatat16 orang.

Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komandan Angkatan Laut Kolonel Pramono mengatakan tim ini saat menuju rumah Mbah Maridjan untuk melakukan evakuasi menemukan sebanyak 12 mayat, belum termasuk mayat yang ditemukan di rumah Mbah Maridjan sebanyak empat orang.

Ia mengatakan tim yang beranggotakan 38 orang ini melakukan evakuasi bersama dengan tim lain namun hanya timnya yang berhasil mencapai puncak karena menggunakan truk meskipun harus menghadapi halangan pohon tumbang di jalan menuju rumah Mbah Maridjan. (Krisdianto/Anita)

Gunung Sinabung Meletus Mengapa tepat di Bulan Ramadhan…?


Astaghfirullah…kenapa negeri ini selalu dilanda bencana…
Mengapa tepat pula disaat bulan ramadhan…
Padahal ramadhan adalah bulan penuh ramat yang diberikan Allah kepada seluruh makhlukNya..
Apakah sudah banyak dari kita yang meninggalkan perintahNya….
Hanya diri kita dan Allah saja yang tahu….

Inilah berita yang saya kutip dari kompas tadi pagi tentang bencana itu….
Gunung Sinabung yang berlokasi di Desa Merdinding,Kecamatan Payung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Senin (30/8) sekitar pukul 06.30 WIB, kembali menyemburkan asap tebal hitam, sehingga warga di kaki gunung itu ketakutan.

Seorang warga Kabanjahe Irfin Dian(35) yang memantau perkembangan Gunung Sinabung menyebutkan, sebelum mengeluarkan asap hitam terjadi gempa selama lima menit.

Sebelumnya, Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.640 meter di atas permukaan laut itu meletus dan mengeluarkan asap tebal serta percikan api, Sabtu (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB.

Semburan asap yang terjadi di Gunung Sinabung juga mengeluarkan debu vulkanik dan partikel belerang berwarna putih bercampur keabu-abuan. Partikel belerang itu menutupi areal perkebunan dan pertanian milik warga yang bermukim di bawah kaki Gunung Sinabung.

Dian mengatakan, gempa yang terjadi secara-tiba itu, cukup dirasakan warga di Kota Kabanjahe ibu kota kabupaten Tanah Karo. Gempa itu juga mengagetkan warga setempat yang baru saja melakukan sahur dan melaksanakan Shalat Subuh.

Bahkan, sebahagian warga Kabanjahe itu lari berhamburan ke luar rumah setelah mengetahui adanya gempa tersebut. “Ini mungkin untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini,” kata Dian.

Inilah Penyebab Bencana di Indonesia

Bencana alam gempa,banjir,tanah longsong,gunung meletus,kebakaran hutan,
kecelakaan lalulintas darat dan udara begitu sering terjadi di negara kita ini. Ada apa sebenarnya?
Kenapa negara-negara lain seperti Brunai Darusalam,Malaysia tetangga kita , Arab Saudi,Mesir,Bahkan
negara-negara yang penduduknya mayorita bukan Islam saja jarang terjadi bencana. Ada apa dengan Indonesia?
Ternyata setelah saya renungkan dan ini menurut perenungan saya yang bisa benar dn bisa salah, bahkan mungkin berbeda dengan renungan anda, ternyata banyak yang salah dengan Indonesia selama ini:
1. Yang pertama dan utama adalah bahwa kita telah berani melawan dan menentang Allah. 2. banyak kemaksiatan dan kemungkaran malah dilindungi dan diberi izin. 3. Banyak penipuan dan pembodohan para pemimpin terhadap rakyatnya.
4. Banyak kemaksiatan dan aib di pertontonkan dan diumbar dimedia TV,Internet,dan lain-lain. 5. Kurang perhatian terhadap alam dan hanya mengeruk hasil alam. 6. Tidak perduli kepada orang miskin dan anak yatim dan orang gelandangan.
7. Tidak perduli kepada para musyafir dan penyebar agama yang tidak meminta imbalan.
8. Banyak menterlantarkan Mesjid dan Musholah tidak digunakan untuk sholat 5 waktu berjamaah. Inilah mungkin yang membuat Allah marah dan murka kepada kita…wallahu a’lam.

Masya Allah… Indonesia Punya 5 Gunung Api Bawah Laut

Manusia tidak bisa menghindar dari murka Allah, jika Allah mau semua makhluk ciptaanNya beupa air,angin,tanah,gunung,batu semua bisa membinasakan manusia. Manusia tidak bisa melawan kekuasaan Allah. memang kita wajib berusaha untuk menghindari bala dan bencana dengan berbagai macam usaha. Namun yang paling penting bekali diri kita dengan amal sholeh untuk bekal kita menghadapNya.

BANDUNG, KOMPAS.com — Gunung api di bawah laut hanya ada lima di Indonesia. Sementara ini aktivitas vulkaniknya tidak berbahaya.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, hanya ada lima gunung api bawah laut di Indonesia. Di perairan Sulawesi Utara ada Gunung Sub Marine yang meletus tahun 1922 dan Banuawalu (1919). Selain itu, di perairan Banda ada Niuwewerker (1927) dan Emperor of China. Gunung api di bawah laut lainnya adalah Hobal (1999) di perairan Nusa Tenggara Timur.

“Aktivitas mereka sejauh ini tidak berbahaya. Bila sedang aktif biasanya hanya menimbulkan buih air berasap,” katanya di Bandung, Sabtu (30/5).

Menanggapi klaim penemuan gunung api berukuran besar di bawah laut dekat perairan Mentawai, Surono mengatakan, kemungkinan itu bisa saja terjadi. Namun, ia menegaskan, gunung itu belum menjadi bagian dari 129 gunung api Indonesia.

Astaghfirullah… Ditemukan Gunung Api Raksasa Di Bawah Laut Sumatera

Tim yang terdiri dari gabungan para pakar geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil menemukan gunung api raksasa di bawah perairan barat Sumatera. Gunung api tersebut berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada 330 km arah barat Kota Bengkulu.

Para ahli geologi ini berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas dan IPG (Institut de Physique du Globe) Paris.

“Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan Indonesia, tak ada gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua,” kata Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf Surachman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5).

Gunung api bawah laut berada di Palung Sunda di barat daya Sumatera, 330 km dari Bengkulu, di kedalaman 5,9 km dengan puncak berada di kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Meskipun gunung ini diketahui memiliki kaldera yang menandainya sebagai gunung api, para pakar mengaku belum mengetahui tingkat keaktifan gunung api bawah laut ini.

“Bagaimanapun gunung api bawah laut sangat berbahaya jika meletus,” katanya. Survei yang menggunakan kapal seismik Geowave Champion canggih milik CGGVeritas itu adalah yang pertama di dunia karena menggunakan streamer terpanjang, 15 km, dari yang pernah dilakukan oleh kapal survei seismik.

Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui struktur geologi dalam (penetrasi sampai 50 km) yang meliputi Palung Sunda, prisma akresi, tinggian busur luar (outer arc high), dan cekungan busur muka (fore arc basin) perairan Sumatera.

Sejak gempa dan tsunami akhir 2004 dan gempa-gempa besar susulan lainnya, terjadi banyak perubahan struktur di kawasan perairan Sumatera yang menarik minat banyak peneliti asing.

Tim ahli dari Indonesia, AS, dan Perancis kemudian bekerja sama memetakan struktur geologi dalam untuk memahami secara lebih baik sumber dan mekanisme gempa pemicu tsunami menggunakan citra seismik dalam (deep seismic image).
Sumber:Kompas.com