Sejumlah foto kekerasan seksual terhadap tahanan di Irak pada saat pemerintahan George W Bush kembali beredar. Padahal, Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama telah melarang foto-foto itu diedarkan untuk umum.
Foto-foto itu, seperti ditulis surat kabar Inggris Daily Telegraph, Kamis (28/5), menjelaskan setidaknya ada satu foto yang menggambarkan prajurit Amerika sedang memperkosa tahanan perempuan. Foto lainnya menunjukkan penerjemah pria yang juga sedang memperkosa seorang tahanan pria.
Sedangkan foto lainnya menggambarkan pelecehan seksual dengan menggunakan benda keras. Di anataranya alat pemukul, kawat, dan tabung fosfor. Foto-foto tersebut terkait dengan 400 kasus kekerasan yang terjadi di Abu Ghraib dan enam penjara lainnya antara 2001 hingga 2005.
Foto-foto tersebut melukiskan apa yang terjadi di penjara Abu Ghraib di bawah Mayor Jenderal Antonio Taguba. Perwira tinggi AS itu telah pensiun pada Januai 2007 dan sempat melaporkan pemerkosaan dan kekerasan seksual yang terjadi di penjara yang dipimpinnya pada 2004.
Menurutnya, foto-foto itu juga termasuk di dalam file laporan tersebut. Foto-foto itu menggambarkan penyiksaan, kekerasan, pemerkosaan, dan segala kebohongan yang terjadi di sana.
Taguba sebelumnya menyetujui keputusan Obama yang pada April lalu melarang publikasi foto-foto tersebut. “Saya tak yakin tujuan pihak yang merilis foto-foto itu akan membantu pihak yang peduli HAM. Di sisi lain akan membahayakan para prajurit. Yang jelas, foto-foto itu memang cukup menghebohkan,” paparnya. [nuz](inilah.com)