وأخرج سعد الزنجاني عن ابي هريرة مرفوعا: من دخل المقابر ثم قرأ فاتحة الكتاب, وقل هو الله أحد, وألهاكم التكاثر, ثم قال: إني جعلت ثواب ما قرأت من كلامك لأهل المقابر من المؤمنين والمؤمنات, كانوا شفعاء له ألى الله تعالى. وأخرج عبد العزيز صاحب الخلال بسند عن أنس مرفوعا: من دخل المقابر, فقرأ سورة يس, خفف الله عنه وكان له بعدد من فيها حسنات. …(ذكره محمد بن عبد الوهاب ” مؤسسة الفرقة الوهابية ” في كتابه أحكام تمني الموت,) “Sa’ad al-Zanjani meriwayatkan hadits dari Abu Hurairoh ra secara marfu’: “Barang siapa mendatangi kuburan lalu membaca surah al-Fatihah, Qul Huwallahu Ahad dan al-Hakumuttakatsur, kemudian mengatakan: “Ya Allah, aku hadiahkan pahala bacaan al-Qur’an ini bagi kaum beriman laki-laki dan perempuan di kuburan ini”, maka mereka akan menjadi penolongnya kepada Allah”. Abdul Aziz – murid dari al-Imam al-Khollal -, meriwayatkan hadist dari sanadnya dari Anas bin Malik ra secara marfu’: Barangsiapa mendatangi kuburan, lalu membaca Surat Yasin, maka Allah akan meringankan siksa mereka, dan ia akan memperoleh pahala sebanyak orang-orang yang ada di kuburan itu.” (Muhammad bin Abdul Wahhab, Ahkam tamanni al-Maut, hal. 75)
Dan Alquran bacaan untuk orang Hidup bukan utk orang yg sdh mati,mana sih orang sdh mati bisa mendengar, Hadis diatas adalah hadis yg menyesatkan
Wahai kaum muslimin, Berpegang teguhlah kita kpd Alquran dan Hadis nabi, agar kita tdk tersesat oleh kesesatan
Wahai kaum muslimin, berpegang teguhlah kepada Alquran dan Hadis nabi, Insya-Allah anda tdk akan tersesat oleh kesesatan
itu hadist abu2 namanya.
lakukan yg dilakukan rosul..jangan lakukan yg tidak pernah di lakukan oleh rasul…..ikutin sunnah….dan berpegangteguh lah kita diatas jalan rosul dan para sahabat……
diterima atau tidak diterimannya biarlah Allah yang menentukan, sepanjang perbuatan itu tidak mengada-ada….
jangan lakukan apapu yang tidak diperintahkan di dalam Al-Quran dan hadist.
berpegang teguhlah pada Al-Quran dan hadist. dan pandai-pandailah memahami makna dan kandungan Al-Quran itu , karena itu adalah pedoman hidup umat islam di dunia ini….
ingat Allah telah memberi kita akal dan fikiran jadi pergunakanlah akal dan fikiran itu dengan baik dan benar.
Allah sangat menyukai orang – orang yang pintar dan cerdas.
kenapa demikian. karena Allah telah memberi kita bekal : akal dan fikiran supaya kita bisa menggunakan akal dan fikiran itu dengan cerdas.
ini menari untuk di renungkan..
perhatikan baik-baik…. do’a anak yang sholeh…
1. bagai mana bagi yang tidak memiliki anak
2. siapa sebenarnya anak yang sholeh ini
3. apa bendanya jika seorang anak pergi ke kuburan lalu mendoakan orang tuanya, saudara-saudaranya, kaum muslimin dan muslimah para penghuni kuburan apakah ini… apa bisa sampai ke penghuni kuburan.
bukankah itu juga do’a anak yang sholeh.
4. atau cukup dirumah saja sehabis sholat anak yang sholeh mendo’a kan keluarganya
5. seperti apa ?.. anak, yang dikatakan anak yang sholeh ini..
(kongkritnya anak yang sholeh itu seperti apa?)
menurut saya mari kita renungkan bersama sebelum memberi pendapat,
kebenaran hanya milik Allah ,,,
karena saya meyakini.. do’a anak yang sholeh ini amat dahyat…
saya sependapat dgn sdr. abu
berdasarkan hadist itu, hanya do’a anak yang sholeh lah yang dapat sampai kepada orang tuanya.
lho kok bertentangan dgn hadits nabi yg shahih Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631). Dihadits tersebut disebutkan hanya 3 hal yg tidak terputus. Jgn menggunakan hadits sesuai hawa nafsunya. Di lihat hadits di atas perawinya siapa?kalo yg ini kan bisa dilihat HR.Muslim no.1631,jd bisa dicek kebenarannya. Muhammad bin Abdul Wahhab, Ahkam tamanni al-Maut, hal. 75,tampilan cuplikan ini tdklah lengkap, karena dlm Ahkam tamanni al-Maut, disebutkan bahwa sanad hadits yg diatas(bukan yg HR.Muslim),itu memiliki kecacatan dlm haditsnya….Jadi jangan bohongin orang awam agar ikut meyakini kebenaran antum
tak usah ribut soal diterima atau tidak. kalau ndak percaya ya gak usah melakukan. kalau percaya lakukan saja. Allah sendiri yang akan menilai. Kebenaran hanya milik Allah, Allah pula yang menjadikan hati kita percaya atau tidak. Mintalah petunjuk kepada Allah, Jangan sok tahu seperti halnya Allah. Kalau Allah mau menerima siapa yang bisa protes?
Dari Hadist di atas adakah kalimat yg menyatakan pahalanya untuk si pulan bin pulan…yg ada hanyalah kalimat “Ya Allah, aku hadiahkan pahala bacaan al-Qur’an ini bagi kaum beriman laki-laki dan perempuan di kuburan ini”, bandingkan dgn tahlilan yg mengundang org. sekampung untuk mendo’akan hanya untuk kerabat kita saja serta menyuruh Allah SWT memberikan pahalanya hanya untuk si pulan bin pulan yg berarti pula kita telah memaksa Allah SWT untuk memberikan pahalanya hanya untuk org./kerabat kita saja dan tidak untuk muslim/muslimah yg lain, alangkah egoisnya kita dan sudah berani memerintah Allah SWT….
Bagi yang masih tak percaya bahwa pahala bacaan AlQur’an sampai kepada orang sudah mati, silahkan mati duluan, nanti kita kirimkan pahala bacaan yang dikehendaki, kalau tidak sampai atau tidak diterima silahkan protes, ini beleum menerima sudah protes duluan.