Tiruan “iPad” Seharga Rp 350 Ribu di India


MUMBAI, KOMPAS.com – Bentuknya mirip iPad; tetapi tablet yang satu ini dibikin di India dengan banderol 35 dollar AS per unit. Murah? Jelas! Tablet ini akan menggunakan sistem operasi Linux.

Jumat (23/7/2010) lalu, prototipe tablet tersebut dilansir. Jika tak meleset produk yang bakal dipasarkan untuk siswa tersebut akan resmi dijual ke publik pada tahun 2011.

Jika pemerintah mampu mendapatkan pabrikan untuk memproduksi tablet murah itu, maka akan menjadi tablet yang paling murah di dunia; sekaligus masuk dalam barisan produk inovatif termurah di dunia setelah mobil kompak Nano berbanderol 2.127 dollar AS per unit, pemurni air berbanderol 16 dollar AS dan operasi hati berbiaya 2.000 dollar AS.

Tablet ini bukan mainan, lho. Soalnya, tetap bisa digunakan untuk menulis, browsing hingga video conference. Opsi energinya pun beragam; salah satunya energi solar. “Inilah respons kami terhadap komputer Massachusetts Institute of Technology (MIT) berbiaya 100 dollar AS,” kata Human Resource Development Minister Kapil Sibal.

Asal tahu saja, pada tahun 2005, pendiri Media Lab MIT merilis prototipe komputer untuk anak-anak seharga 100 dollar AS untuk negara-negara berkembang. India menolak komputer tersebut dan berjanji untuk mengupayakan pengembangan komputer sejenis di India.

Nah, India berencana untuk menyubsidi ongkos pembuatan tablet tersebut sehingga akan dilepas ke pasaran dengan biaya 20 dollar AS per unit.(KONTAN/Femi Adi Soempeno)

5000 Lebih Calon Mahasiswa Berebut Bangku Kuliah di POLMED Hari Ini


Lebih dari 5000 calon mahasiswa baru berebut bangku kuliah di POLMED hari ini tanggal 24 Juli 2010.
Ujian Tulis UMPN Politeknik dan Politani Negeri Seluruh Indonesia dilaksanakan serentak hari ini pukul 8.00 Wib.

Mata Pelajaran yang diujikan meliputi Kemampuan dasar, Kemampuan IPA dan Kemampuan IPS.
Walaupun UMPN kali ini bersamaan dengan Ujian Masuk D# USU, namun antusiasme calon mahasiswa baru untuk kuliah di POLMED masih tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah peminat calon peserta kali ini yang mencapai lebih kurang 5103 orang calon mahasiswa baru.
Sedangkan bangku kuliah yang diperebutkan hanya 1536 calon mahasiswa yang akan diterima.
Hasil kelulusan calon Mahasiswa yang diterima diumumkan pada hari Jum’at tanggal 30 Juli 2010.

Sumber: Panita UMPN POLMED 2010

Tamsil Anjing Untuk Penjual Kebenaran


Ada orang yang mengerti ayat Allah, fasih tetapi agama tak ada dalam dirinya. Menurut Hamka, mereka ditamsilkan ibarat “anjing”.

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, maka syaitanpun menjadikan dia pengikutnya, lalu jadilah dia daripada orang-orang yang tersesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya maka dia menjulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya, dia mengulurkan lidahnya (juga).

Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (QS al-A’raf:175-176)

Menarik untuk merenungkan ayat Al-Quran tersebut. Ayat 175 surat al-A’raf ini menceritakan tentang orang-orang yang telah didatangkan ayat-ayat Allah kepada mereka, tetapi dia kemudian melepaskan diri dari ayat-ayat itu.

Dalam Tafsir Al-Azhar, Prof. Dr. Hamka menjelaskan, bahwa orang-orang ini sudah terhitung pakar atau ahli dalam mengenal ayat-ayat Allah. Tetapi, rupanya, semata-mata mengenal ayat Allah saja, kalau tidak pandai mengendalikan hawa nafsu, maka pengetahuannya tentang ayat-ayat Allah itu satu waktu bisa tidak memberi faedah apa-apa, bahkan dia terlepas dari ayat-ayat itu. Ayat-ayat itu tanggal atau copot dari dirinya.

Dalam ayat ini, kata digunakan lafazh ‘insalakha’, arti asalnya ialah ‘menyilih’ (ganti kulit. Bahasa Jawa: mlungsungi untuk ular). Atau, ketika orang menyembelih kambing, maka dia kuliti dan dia tanggalkan kulit kambing, sehingga tinggal badannya saja. Ini juga disebut ‘insalakha’.

Masih tulis Hamka dalam tafsirnya: “Nabi disuruh menceritakan keadaan orang yang telah mengerti ayat-ayat Allah, fasih menyebut, tahu hukum halal dan hukum haram, tahu fiqih dan tahu tafsir, tetapi agama itu tidak ada dalam dirinya lagi. Allahu Akbar! Sebab akhlaknya telah rusak.”

“Maka syaitanpun menjadikan dia pengikutnya, lalu jadilah dia daripada orang-orang yang tersesat.”

Kata Buya Hamka, rupanya karena hawa nafsu, maka ayat-ayat yang telah diketahui itu tidak lagi membawa terang ke dalam jiwanya, melainkan membuat jadi gelap.

Akhirnya dia pun menjadi anak buah pengikut syaitan, sehingga ayat-ayat yang dia kenal dan dia hafal itu bisa disalahgunakan. Dia pun bertambah lama bertambah sesat.

Seumpama ada seorang yang lama berdiam di Makkah dan telah disangka alim besar, tetapi karena disesatkan oleh syaitan, dia menjadi seorang pemabuk, dan tidak pernah bersembahyang lagi.

“Maka, karena dia telah sesat, dipakainyalah ayat Al-Quran yang dia hafal itu untuk mempertahankan kesesatannya, dengan jalan yang salah. Dia masih hafal ayat-ayat dan hadits itu, tetapi ayat dan hadits sudah lama copot dari jiwanya, dan dia tinggal dalam keadaan telanjang. Na’udzubillah min dzalik,” demikian tulis Hamka dalam tafsir terkenalnya.

Terhadap manusia jenis ini, al-Quran menggunakan perumpamaan dan sebutan yang sangat buruk, yaitu mereka diumpakan sebagai anjing. Hamka memberi uraian terhadap tamsil orang yang menukar kebenaran dengan kekufuran ini: “Laksana anjing, selalu kehausan saja, selalu lidahnya terulur karena tidak puas-puas karena tamaknya.

Walaupun dia sudah dihalaukan pergi, lidahnya masih terulur, karena masih haus, karena masih merasa belum kenyang, dan walaupun dibiarkan saja, lidahnya diulurkannya juga.

Cobalah pelajari dengan seksama, mengapa maka binatang yang satu itu, anjing, selalu mengulurkan lidah? Sebabnya ialah karena tidak pernah merasa puas. Lebih-lebih pada siang hari, di kala panas mendenting-denting.

Anjing mengulurkan lidah terus, karena selalu merasa belum kenyang, karena hawanafsunya belum juga terpenuhi.”

Tamsil Al-Quran tentang anjing untuk orang-orang yang membuang kebenaran dan mengikuti kebatilan ini sangat penting untuk kita renungkan, mengingat kita melihat satu fenomena aneh di Indonesia, banyaknya orang-orang yang dulunya belajar agama di institusi-institusi pendidikan Islam, mengerti ayat-ayat Allah, tetapi akhirnya justru menjadi garda terdepan dalam melawan dan melecehkan ayat-ayat Allah sendiri.

Ini tidak bisa disalahkan pada lembaga pendidikannya begitu saja, tetapi perlu ditanyakan, mengapa ada manusia yang menjual kebenaran, membuang kebenaran yang telah diketahuinya, dan kemudian memilih menjadi ‘anjing’ sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran.

Peringatan Allah SWT tersebut sangat penting untuk direnungkan oleh siapa saja. Oleh kita semua. Agar kita tidak masuk ke dalam kategori ‘anjing’ yang menjulur-julurkan lidahnya.

Kita mengingatkan saudara-saudara kita, yang mungkin lupa akan peringatan Allah tersebut. Agar kita tidak mudah menjual ayat-ayat Allah, membuangnya, bahkan tak segan-segan menjadi garda terdepan dalam menghujat dan memutarbalikkan kebenaran.

Kita, misalnya, berkewajiban mengingatkan orang yang mengerti ayat-ayat Allah, malah menjadi penghujat ayat-ayat Allah itu sendiri, hanya karena terpesona dan terkagum-kagum oleh satu atau dua tulisan kaum orientalis yang melakukan studi Al-Quran.

Belum lama ini (5 Juli 2005), seorang yang mengaku Islam Liberal yang berasal dari satu pelosok kampung di wilayah Bekasi meluncurkan tulisan yang memuji-muji habis-habisan orientalis dalam studi Al-Quran. Tulisan itu dia beri judul “AI-Qur’an dan Orientalisme”.

Bagi yang mengikuti studi Al-Quran dengan cermat, tulisan ini sebenarnya berkualitas sampah, tidak ada data-data ilmiah yang ditampilkan, tetapi hanya berupa puji-pujian tanpa bukti terhadap kaum orientalis.

Tulisan ini sebenarnya sangat memalukan, bagi seorang yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di Timur Tengah. Tapi, tampak, bahwa rasa malu itu sudah hilang dari dirinya.

Tentang studi para orientalis terhadap Al-Quran, si penulis itu menyatakan:

”Studi mereka tentang sejarah Alquran misalnya, sangat padat dan kaya dengan rujukan sumber-sumber Islam klasik. Penguasaan mereka akan bahasa Arab dan peradaban Mediterania membantu kita dalam mengeksplorasi hal-hal yang selama ini tercecer dalam tumpukan kitab-kitab klasik.

Dengan bantuan para orientalis, kita dapat melihat secara lebih komprehensif lagi sejarah pembentukan Alquran.

Satu hal yang kerap diabaikan (atau sengaja diabaikan) kaum muslim adalah bahwa para orientalis itu juga merujuk buku-buku klasik yang bisa ditelusuri dan dibuktikan.

Saya pernah mengecek sebagian sumber-sumber kitab klasik yang dirujuk Arthur Jeffrey, Theodor Noldeke, dan John Wansbrough dalam studi mereka tentang sejarah Alquran.

Sejauh menyangkut data, tak ada satupun kekeliruan yang mereka perbuat. Semuanya tepat dan mengagumkan.”

Cobalah kita simak kata-kata penulis yang juga dosen pemikiran Islam di Universitas Paramadinamulya ini. Begitu tinggi dia menghargai orientalis dan sebaliknya mencurigai para ulama Islam.

Padahal, kita sudah diajarkan oleh Rasulullah saw untuk bersikap kritis terhadap sumber-sumber dari kaum Yahudi dan Kristen. Kita tidak boleh menolak atau menerima begitu saja.

Tetapi, bukti-bukti menunjukkan, banyak orientalis yang memang melakukan studinya dengan tidak jujur.

Justru orientalis yang disebut oleh penulis itu termasuk ke dalam daftar orientalis yang licik dalam
studi Al-Quran. Bahkan, sebagian orientalis sudah mengritik kajian mereka.

Sebutlah contoh John Wansbrough. Seorang orientalis bernama Juynboll secara mendasar telah mengkritik Wansbrough karena terlalu selektif dalam memilih sumber-sumber rujukan yang sesuai dengan pra-anggapan penelitiannya.

Wansbrough berpendapat, bahwa tidak ada teks Al-Quran yang fixed sebelum akhir abad ke-2 Hijriah atau awal abad ke-3 Hijriah. Tetapi, Juynboll membuktikan, bahwa Wansbrough berlaku curang karena tidak memasukkan literatur Islam sebelum abad ke-2 yang dapat menggoyahkan teorinya, seperti Kitab Al- ’Alim wa al-Muta’allim and Risala ila Utsman al-Baitti yang keduanya ditulis oleh Abu Hanifah (150 H.).

Estelle Whellan juga telah meruntuhkan kesimpulan Wansbrough, dengan membuktikan bahwa teks Al Quran telah menjadi teks yang tetap pada abad pertama Hijrah.

Karena itu, kita heran, bagaimana si penulis artikel tersebut berani menyatakan bahwa “Sejauh menyangkut data, tak ada satupun kekeliruan yang mereka perbuat.Semuanya tepat dan mengagumkan.” Jelas kesimpulan yang ngawur.

Para orientalis sendiri tentu tertawa melihat kesimpulan penulis yang ‘terlalu panjang dalam menjulurkan lidahnya’. Apalagi, dia sendiri mengaku baru membaca sebagian karya para orientalis tersebut.

Belum tamat membacanya sudah memuji setinggi langit, dan taklid buta terhadap kajian orientalis.

Dalam film-film tentang zaman penjajahan Belanda, kita menyaksikan kaum pribumi para kaki tangan Belanda (londo ireng), tak jarang melakukan kekejaman melebihi orang Belanda sendiri terhadap kaum pribumi.

Biasanya, para londo ireng itu ingin, agar kesetiaanya kepada ‘sang tuan’ tidak diragukan.

Untuk itu, ia menguliti dirinya sendiri, membuang seluruh identitas pribuminya, agar ia benar-benar tampak lebih Belanda ketimbang orang Belanda sendiri.

Disamping rajin memuji-muji tuannya, ia juga tak segan-segan memasok informasi tentang orang-orang yang dianggap membahayakan kepentingan sang penjajah. Tentu saja, semua itu ada imbalannya.

Tentang Arthur Jeffery, Adnin Armas, kandidat doktor di ISTAC Kuala Lumpur, yang baru menerbitkan bukunya, “Metode Bibel dalam Studi Al-Quran” membuktikan ketidakjujuran orientalis yang satu ini dalam melakukan studi Al-Quran.

Misalnya, dikatakan Jeffery, bahwa ketika Uthman r.a. mengirim teks standar ke Kufah dan memerintahkan supaya teks-teks yang lain dibakar, Ibnu Mas’ud menolak menyerahkan mushafnya.

Dia marah karena teks yang dibuat Zaid ibn Thabit yang lebih muda, lebih diprioritaskan dibandingkan mushafnya.

Padahal ketika Ibn Mas’ud sudah menjadi Muslim, Zaid masih berada dalam pelukan orang-orang kafir.

Di sini tampak jelas kekeliruan atau ketidakjujuran Jeffery dalam menulis sejarah Al-Quran. Ia tidak mengkaji secara menyeluruh sikap Abdullah ibn Mas’ud.

Padahal, Kitab al-Mashaahif – yang diedit sendiri oleh Jeffery — menunjukkan bahwa Ibn Mas’ud meridhai kodifikasi yang dilakukan Uthman bin ‘Affan. Ibnu Mas’ud mempertimbangkan kembali pendapatnya yang awal dan kembali kepada pendapat Uthman dan para Sahabat lainnya.

Ibnu Mas‘ud menyesali dan malu dengan apa yang telah dikatakannya. Jadi, pendapat Jeffery menjadi naïf karena justru dari kedua buku yang diedit oleh Jeffery, Ibnu Mas‘ud pada akhirnya menyetujui kebijakan Utsman, yang disokong oleh para Sahabat lainnya.

Bukti-bukti kekeliruan orientalis dalam melakukan studi Islam sudah banyak ditunjukkan oleh para cendekiawan Muslim atau oleh para orientalis sendiri.

Kaum Muslim juga maklum, bahwa tidak semua hasil studi mereka ditolak begitu saja. Ada yang bermanfaat untuk kaum Muslim. Tetapi, memuji mereka tanpa ilmu pengetahuan yang memadai adalah sikap naif yang tidak perlu dilakukan.

Tamsil Al-Quran tentang anjing yang menjulur-julurkan lidahnya perlu kita renungkan secara mendalam. sebagai Muslim tentu kita tidak menginginkan diri kita sendiri termasuk kategori ‘anjing’
sebagaimana digambarkan dalam surat al-A’raf tersebut.

Jika kita sudah memahami ayat-ayat Allah SWT, seyogyanya kita berusaha memahami dan mengamalkannya.

Dan sebagai orang yang berakal sehat, kita tentu sangat khawatir jika diri kita sampai masuk kategori ‘anjing’. Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang yang bangga menduduki posisi ‘anjing’. Na’udzubillah min dzalika.

Sumber: http://www.hidayatullah.com/kolom/adian-husaini/2075-tamsil-anjing-untuk-penjual-kebenaran

Kisah Nyata Jenazah Mengeluarkan Kotoran dan Ulat dari Mulutnya


Pengalaman seorang Jurumandi Mayat Daerah Gombak, Selangor.
Kisah benar ini diceritakan oleh Ustaz Abu Bakar Abdul Aziz.

Ia berlaku di kawasan daerah Gombak di mana jurumandi memandikan jenazah yang agak kaya orangnya dan berpengaruh. Begini ceritanya :-

Saya telah terlibat dalam pengurusan jenazah lebih daripada 20 tahun. Pelbagai pengalaman telah saya lalui kerana dalam tempoh itu bermacam-macam jenis mayat yang telah saya uruskan. Ada yang meninggal dunia akibat kemalangan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya. Bagaimanapun, pengalaman menguruskan satu jenazah di sebuah tempat di sempadan Selangor dan Wilayah Persekutuan beberapa tahun yang lalu, telah mendedahkan saya kepada satu kes yang cukup ‘istimewa’ sepanjang pengalaman saya menguruskan jenazah. Inilah kali pertama saya bertemu dengan satu jenazah yang cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekali gus menberikan banyak iktibar.

Peristiwa tersebut berlaku dua hari lagi sebelum pilihanraya di Serkam, Melaka. Nama tempat dan nama orang yang meninggal itu tidaklah dapat saya nyatakan di sini. Ia terjadi secara kebetulan ketika saya diminta oleh anak Allahyarham menguruskan jenazah bapanya. Pada hari itu, saya pergi ke rumah seorang sahabat untuk mengubatkan mata ibunya bagi kali yang terakhir. Niat saya ialah supaya mata ibu tadi sembuh dan boleh membaca Al-Quran. Tetapi apabila saya hendak pulang, anak Allahyarham datang menemui sahabat saya tadi dan bertanya sama ada saya mengurus jenazah atau tidak. Kawan saya kata, “Cubalah tanya dia sendiri.” Kawan saya ada memberitahu saya dua bulan yang lepas bahawa saya sahaja yang mengadakan kursus dalam hal menguruskan jenazah. Anak Allahyarham menemui saya. Saya beritahu dia bahawa jenazah tidak elok dibiarkan lama-lama.

Saya terus pergi ke rumahnya. Tapi bila saya hampir sampai ke rumah Allahyarham, saya bau jenazah itu sangat busuk. Baunya cukup pelik dan busuk. Saya telah menguruskan banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini.Bila saya tengok wajah Allahyarham, sekali lagi hati saya tersentuh. Saya tengok wajahnya seperti sedang dirundung oleh bermacam-macam perasaaan…takut, cemas, kesal dan bermacam-macam lagi. Wajahnya seperti tidak mendapat nur daripada Allah SWT. Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak Allahyarham dan saya potong-potongkan. Secara kebetulan pula, di situ ada dua orang yang mengikuti kursus pengurusan jenazah yang pernah saya jalankan. Saya ajak mereka membantu saya dan mereka bersetuju. Tetapi semasa memandikan mayat itu, peristiwa pertama berlaku. Untuk makluman pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut urut untuk membolehkan najis keluar. Maka saya pun urut urutkan perut Allahyarham. Tapi apa yang berlaku pada hari itu amatlah mengejutkan. Allah itu Maha Berkuasa kerana pada hari tersebut, najis tidak keluar daripada dubur mayat tadi tetapi melalui mulutnya. “Lain macam saja ni”, fikir saya. Lalu saya ubah sedikit teknik dan posisi mayat itu dan saya urut-urutkan lagi perutnya. Tapi najis itu tetap keluar dari mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang berlaku di depan saya ini? Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan najis. Saya harap ia tidak akan berulang lagi kerana saya mahu mengurut perutnya bagi kali yang terakhir. Tiba-tiba ketentuan Allah berlaku. Bila saya urut perutnya, keluarlah daripada mulut mayat itu najis bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat najis. Warnanya putih. Dari mana datangnya ulat itu, jangan tanya saya.

Allahyarham meninggal dunia akibat diserang sakit jantung dan waktu kematiannya dengan waktu saya menguruskan mayatnya cuma lima jam setengah sahaja jaraknya. Aneh, bagaimana dalam tempoh yang sebegitu singkat mayatnya boleh menjadi sedemikian rupa? Saya lihat wajah anak Allahyarham. Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada bapa mereka. Saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejutdan panik. Lalu saya bacakan doa untuk mengelakkan badi mayat dan sapukan ke muka mereka. Saya kata kepada mereka, “Inilah ujian Allah kepada kita”. Kemudian saya minta salah seorang daripada pembantu tadi memanggil kesemua anak Allahyarham. Allahyarham pada dasarnya seorang yang beruntung kerana mempunyai tujuh orang anak, dan semuanya lelaki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di sini. Bila semua anak Allahyarham masuk, saya marahi mereka. Saya mengingatkan mereka bahawa tanggungjawab saya hanyalah membantu menguruskan jenazah bapa mereka, bukan menguruskan sepenuhnya tanggungjawab tersebut. Sepatutnya sebagai anak, merekalah yang lebih afdal menguruskan jenazah bapa mereka itu, bukannya tok imam, tok bilal, tok siak. Saya kata, mungkin satu masa dahulu ibu mereka sibuk maka Allahyarham pernah memandikan mereka. Itulah jasa dan pengorbanan seorang bapa. Tetapi saya kesal kerana dalam saat-saat begini anak-anak Allahyarham tidak langsung hendak membalas jasa bapa mereka itu.

Saya kemudiannya meminta izin serta bantuan mereka untuk menonggengkan mayat itu. Takdir Allah, apabila ditonggengkan sahaja mayat tersebut, tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup. Hampir sebesen banyaknya. Besen itu boleh dianggarkan besar sedikit daripada penutup bilah kipas meja. Subhanallah….suasana menjadi semakin panik. Saya terus bertenang dan berharap tidak berlaku lagi kejadian-kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya mandikan semula mayat tersebut dan saya ambilkan wuduk. Saya minta anak-anaknya mengambil kain kafan. Saya bawa mayat tersebut ke dalam biliknya dan tidak diizinkan seorang pun melihat upacara itu kecuali waris yang terdekat, sebab saya takut perkara-perkara yang lebih aib akan berlaku.

Takdir Allah jua yang menentukan. Apabila mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya dapati kain kafan itu cukup-cukup memarasi hujung kepala dan kakinya, tidak ada lebih. Maka saya tak boleh nak ikat kepala dan kakinya. Tidak keterlaluan kalau saya katakan bahawa kain kafan itu seperti tidak mahu menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang silap semasa memotongnya. Lalu saya ambil baki kain, saya potongkan dan tampungkan di tempat-tempat yang kurang. Memang kain kafan jenazah itu jadi tidak berapa elok, tetapi apa nak buat Itu sahaja yang boleh saya lakukan. Pada masa yang sama saya berdoa kepada Allah, “Ya Allah, jangan Kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekadar peringatan kepada hambamu ini”. Selepas itu saya berikan taklimat tentang sembayang jenazah. Tiga kali taklimat diberikan. Yang hadir cuma 13 orang saja.

Selepas menyembahyangkan jenazah tadi, satu lagi masalah timbul. Jenazah itu tidak dapat dihantarkan ke tanah perkuburan kerana tidak ada kereta jenazah. Saya hubungi JAWI, JAIS, Pusat Islam, DBKL, Polis dan sebagainya, tetapi yang peliknya, mereka juga tidak mempunyai kereta jenazah kerana kereta yang ada sedang digunakan. Dalam keadaan itu, seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk membolehkan dia mengeluarkan van dari garaj rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van. Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu di kawasan rumah Allahyarham, tiba-tiba isterinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata di khalayak ramai, “Abang, saya tak benarkan kereta saya ini digunakan untuk mengangkat jenazah itu sebab semasa hayatnya dia tidak pernah benarkan kita naik keretanya”. Renungkanlah, kalau tidak ada apa-apa sebab, tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya suruh tuan punya van itu membawa vannya balik. Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mendakwa dia adalah anak murid saya. Dia meminta izin daripada saya dalam 10-15 minit untuk membersihkan keretanya itu. Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu, muncul kereta tersebut. Tetapi dalam keadaan yang basah kuyup. Kereta yang dimaksudkan itu sebenarnya adalah sebuah lori, dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam. Renungkanlah, pernahkan kita melihat satu jenazah dibawa ke kubur dengan lori ayam? Dalam perjalanan menuju ke kawasan perkuburan, saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya ahli masyarakat tidak payah membantu kami menguburkan jenazah tadi. Saya suruh mereka pergi kubur saudara mara dan sahabat mereka, itu lebih baik. Saya tidak mahu mereka melihat apa-apa lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi – takdir Allah yang terakhir amat memilukan. Bila sampai sahaja jenazah tersebut ke kuburnya, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang lahad dan tiga lagi turunkan jenazah. Takdir Allah, apabila jasad jenazah itu mencecah sahaja ke bumi, tiba tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah-celah bumi yang pada asalnya kering. Hari itu tidak hujan, tetapi dari mana datangnya air itu? Sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak Allahyarham supaya sendaikan jenazah bapa mereka dengan kemas. Saya takut nanti ia akan terlangkup….na’uzubillah. Kalau mayat terlangkup, tidak ada harapan untuk mendapat syafaat Nabi saw.

Papan keranda diturunkan dan kami segera kambus kubur tersebut. Selepas itu kami injak-injakkan tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap. Tapi sungguh menyayukan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becak. Saya tahu, jenazah berkenaan ditenggelamkan oleh air hitam yang busuk itu. Melihatkan keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak Allahyarham supaya berhenti menginjakkan tanah itu. Tinggalkan dalam suku meter, timbus dan bataskan. Ertinya kubur itu tidak dikambus hingga ke permukaan lubangnya, tetapi ia seperti kubur berlubang. Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak membacakan talkin, saya tengok tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air. Masya-Allah, dalam sejarah hidup saya, inilah julung-julung kalinya peristiwa seperti itu terjadi. Melihatkan keadaan itu, saya mengambil keputusan untuk menyelesaikan pengebumian secepat mungkin. Sejak sekian lama terlibat dalam pengurusan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talkinkan. Saya cuma bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah itu saya pulang ke rumah Allahyarham dan himpunkan keluarganya. Saya bertanya kepada isteri Allahyarham, apakah yang telah dilakukan oleh Allahyarham semasa hayatnya. Adakah dia pernah menzalimi orang alim, mendapat harta secara merampas, menipu rasuah, memakan harta masjid dan anak yatim? Isteri allahyarham tidak dapat memberikan jawapan. Memikirkan mungkin dia malu untuk memberitahu, saya tinggalkan nombor telefon rumah saya. Tetapi sedihnya, sehingga sekarang tidak seorang pun anak-anak Allahyarham menghubungi saya.

Untuk pengetahuan umum, anak-anak Allahyarham merupakan orang-orang yang berpendidikan tinggi sehingga ada seorang yang beristerikan orang Amerika, seorang dapat isteri orang Australia dan seorang lagi isterinya orang Jepun. Saya bertambah sedih apabila dua orang yang membantu saya menguruskan jenazah tadi menelefon saya. Mereka kata mereka menyesal membantu saya menguruskan jenazah Allahyarham kerana anak-anak Allahyarham telah menjadikan mereka sebagai musuh. Saya bertanya, adakah mereka menceritakan kisah itu kepada masyarakat? Mereka kata ‘TIDAK’. Peristiwa ini akan tetap saya ingat sampai bila-bila. Kepada masyarakat, tanyalah diri kita adakah kita mahu peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu bapa kita, anak kita atau kaum keluarga kita? Adakah kita mahu peristiwa ini berlaku berulang-ulang kali sehingga sampai satu masa nanti di mana masyarakat menganggap peristiwa ini sebagai perkara biasa?

Sumber: http://peribadirasulullah.wordpress.com/2009/08/31/mayat-yang-keluar-ulat-hidup-hidup/

PENGUMUMAN HASIL KELULUSAN SNMPTN 2010


Bagi anda calon mahasiswa baru yang mengikuti SNMPTN 2010 dapat melihat hasil pengumuman kelulusannya di website ini:
Caranya anda isikan nomor peserta ujian anda.
Jika lulus maka akan ditampilkan hasilnya;

Selamat bagi anda yang lulus, semoga bisa menjadi mahasiswa yang baik dan tercapai cita-citanya.

Klik disini untuk melihat hasil pengumumannya.

PENGUMUMAN SNMPTN

PENGUMUMAN KELULUSAN SNMPTN 2010

Wanita Tua yang Hoby Bersolek dan Jadi Rebutan

Wanita tua yang hoby bersolek dan menjadi rebutan….
Siapakah dia…???
Dia adalah dunia…

Dunia ini digambarkan sebgai wanita tua yang terus bersolek dan mendandani dirinya sehingga menarik dan menjadi rebutan manusia yang mengejar-ngejar dunia dan cinta dunia.

Tahukah kita bahwa dunia ini sudah tua dan menunggu kapan dia kiamat dan binasa.

Seharusnya kita sadar bahwa yang kita kejar dan kita perebutkan ini adalah sia-sia.

Dunia memang perlu tapi untuk sekedar keperluan sebagai sarana untuk ibadah kepada Allah. Bukan sebagai tujuan hidup kita.
Tujuan hidup kita yang sebenarnya adalah akherat…..

Wallahu ‘alam bishowab.

Telkomsel Dibobol Israel…???

Israel Bisa Menembus Pusat Data Telkomsel?

INILAH.COM, Jakarta – Israel adalah negara yang kemampuan intelejen elektroniknya terbaik di dunia. Melalui microchip trapdoor yang dipasang di dalam perangkat lunak, negara ini mampu menebus data-data penting suatu negara. Apakah perangkat lunak Amdocs yang dibeli Telkomsel memakai trapdoor?

Gordon Thomas, seorang wartawan kawakan yang menulis buku berjudul Gideon’s Spies: The Secret History of The Mossad, mengungkapkan, negara Zionis Israel berhasil membuat satu program yang bisa mengetahui lalu lintas uang haram dan mendeteksi pelaku terorisme.

Sepintas program ini sangat membantu suatu negara untuk memerangi kejahatan terorganisir. Tapi, jangan terkecoh. Di dalam program ini telah dipasangi apa yang disebut dalam dunia teknologi informasi sebagai lubang suatu program atau pintu jebakan (microchip trapdoor).

Pintu jebakan, berupa microchip, ini akan bekerja dengan mengirimkan informasi kepada pusat data Mossad, tanpa terdeteksi pengguna atau pemilik program.

Untuk mengelabui pembeli yang biasanya adalah negara atau otoritas keamanan suatu negara, Israel mendirikan suatu perusahaan komersial yang bertindak sebagai penjual. Perusahaan ini dibuat sedemikian rupa sepaya tidak terlihat kaitannya dengan Mossad.

Nama perusahaan boneka itu adalah Degem Computers Ltd, bermarkas di Tel Aviv. Perusahaan inilah yang menjual program antipencucian uang itu ke Rusia, Inggris, Kanada, Korea Selatan, Jordania, negara-negara Amerika Selatan, dan negara-negara di Afrika.

Karena Jordania membeli program antipencucian uang ini, maka Mossad selalu mengetahui jadwal dan kegiatan Yasser Arafat. Sebab Arafat selalu melaporkan kegiatannya ke Jordania.

Nah.. apakah Amdocs adalah perusahaan boneka Mossad? Apakah program Amdocs yang dibeli Telkomsel dipasangi pintu jebakan? Tidak ada yang bisa memastikan. Tapi yang jelas, perusahaan ini induknya berlokasi di Israel. Dan, melihat reputasi Israel yang bisa menggunakan banyak cara untuk mendapatkan informasi, terbuka peluang Amdocs dan program yang dijual ke banyak negara, termasuk Amerika, memiliki pintu jebakan yang bisa mengirim informasi ke Israel.(ram)

SUMBER :

MOBILE SITE

Ayat-Ayat Tentang Siksa….

Ar Raad:6
Mereka meminta kepadamu supaya disegerakan (datangnya) siksa, sebelum (mereka meminta) kebaikan[766], padahal telah terjadi bermacam-macam contoh siksa sebelum mereka. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia sekalipun mereka zalim, dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras siksanya.

[766]. Orang-orang musyrik dengan cara mengejek meminta kepada Nabi Muhammad s.a.w., supaya disegerakan turunnya siksa, padahal semestinya mereka lebih dahulu meminta rahmat dan keselamatan.

Ali Imran:4
sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan[182]. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).

[182]. Al Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah.

As Sajadah:14
Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan.

Yaasiin:45
Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat”, (niscaya mereka berpaling).

Ali Imran:56
Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.

Sadis…Perempuan pun di Bom Seradu Israel

Memang betul-betul sadis kelakuan serdadun Israel ini. Perempuan pun terkena sasaran bom serdadu Israel.


Seorang pria Palestina yang terluka digotong ke rumah sakit, Minggu (4/1). Rudal Israel yang menghantam pusat perbelanjaan utama di Gaza City menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 40 orang yang semuanya adalah warga sipil Palestina.

GAZA, KOMPAS.com – Serangan bom Angkatan Darat Israel menewaskan seorang perempuan Palestina dan melukai dua saudaranya di Jalur Gaza Tengah, Selasa (13/7/2010).

Pembunuhan terhadap warga Palestina di desa Johar a-Deek dekat perbatasan Gaza-Israel itu justru dibela seorang juru bicara militer negara teroris Zionis Israel.

Juru bicara militer itu mengatakan, ketiga warga Palestina itu ditembak karena dicurigai mau menyerang. Kekejian pasukan Israel terhadap warga Palestina tidak berdosa bukan baru kali ini saja terjadi.

Dalam serangannya ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas selama 22 hari pada Desember 2008-Januari 2009, sedikitnya 1.300 orang, termasuk 400 anak Palestina tewas.

Jumlah warga Palestina yang terluka akibat serangan udara negara teroris Israel itu tercatat 5.300 orang.

Selain korban jiwa, ribuan rumah warga, gedung sekolah, rumah sakit, dan gedung PBB juga hancur lebur akibat serangan Israel dengan total nilai kerugian diperkirakan 476 juta dolar Amerika Serikat.

Sebaliknya, Israel mengklaim jumlah korban tewas di pihaknya dalam konflik bersenjata dengan Hamas itu hanya 13 orang.

TV Al Qur’An… Mendengarkan Bacaan Ayat Qur’an On Line dari Internet

Dengarkanlah bacaan-bacaan ayat suci Al Qur’an dari para qori mudah dengan suara yang merdu…
Insya Allah akan menambah kesyahduan dan ketenangan jiwa kita ketika mendengar bacaan mereka.

Klik gambar ini untuk mendengarkan bacaan ayat-ayat suci Al Qur’an dari internet