Pria Ini Mengaku
70 Tahun Hidup Tanpa Makan dan Minum
Jumat, 30 April 2010 | 13:05 WIB
AFP
Prahlad Jani (Mataji), yang telah berusia 82 tahun, mengaku hidup tanpa makanan dan minuman
selama 70 tahun terakhir.
GURJARAT, KOMPAS.com — Ilmuwan militer India sedang mempelajari seorang pria 82 tahun
yang mengaku tidak punya makanan atau minuman selama 70 tahun.
Prahlad Jani, pria tua itu, kini ditempatkan di ruang isolasi di sebuah rumah sakit di Ahmedabad,
Gurjarat. Telegraph, Kamis (29/4/2010), melaporkan, di situ dia diawasi secara ketat oleh
organisasi riset pertahanan India, yang percaya bahwa sang pria mungkin memiliki kualitas
istimewa yang dapat membantunya bertahan hidup.
Dia telah menghabiskan waktu enam hari tanpa makanan atau air di bawah pengamatan ketat
dan para dokter mengatakan, tubuhnya belum menunjukkan adanya efek yang merugikan akibat
kelaparan atau dehidrasi.
Jani, yang mengaku telah meninggalkan rumah pada usia tujuh tahun dan hidup sebagai
pengelana sadhu atau orang suci di Rajasthan, dianggap sebagai breatharian yang bisa hidup
dengan melakukan “tapa spiritual”. Dia percaya, dirinya ditopang seorang dewa yang
menuangkan suatu “obat mujarab” melalui sebuah lubang di langit-langit mulutnya.
Pengakuannya itu telah didukung seorang dokter India yang ahli dalam studi tentang orang yang
mengaku punya kemampuan supranatural, tetapi ia juga tak diakui sejumlah orang lain yang
hanya memandangnya sebagai seorang “penipu dari desa”.
Organisasi Pengembangan Penelitian Pertahanan India, yang ilmuwannya mengembangkan
pesawat baling-baling, rudal balistik antar-benua, dan bom-bom jenis baru, percaya bahwa Jani
bisa mengajarkan mereka untuk membantu para prajurit bertahan hidup lebih lama tanpa
makanan, atau korban bencana untuk bertahan sampai bantuan tiba.
“Jika klaim itu terbukti, maka hal itu akan menjadi sebuah terobosan dalam ilmu kedokteran,”
kata dr G Ilavazhagan, Direktur Defence Institute of Physiology & Allied Sciences. “Kami akan
bisa membantu menyelamatkan hidup umat manusia yang tertimpa bencana alam, berada di
ketinggian, atau melakukan perjalanan laut dan berbagai kondisi alam dan kemanusiaan yang
ekstrem. Kami bisa mendidik masyarakat tentang teknik-teknik hidup dalam kondisi buruk
dengan hanya memiliki sedikit makanan dan air atau tidak ada sama sekali,” paparnya.
Sejauh ini, Jani tampaknya diperiksa dengan cermat. Dia tidak makan atau minum cairan apa
pun dalam enam hari, juga belum buang air kecil dan air besar selama waktu itu. Dia tetap bugar
dan sehat serta tidak menunjukkan tanda-tanda kelesuan. Dokter akan terus mengamati dia
selama 15 hari, suatu periode waktu yang mereka harap dapat melihat sejumlah kelelahan otot,
dehidrasi serius, kehilangan berat badan, dan kelelahan yang diikuti kegagalan organ.
Di India, merupakan hal lumrah bagi orang Jain dan Hindu untuk berpuasa, kadang-kadang
selama delapan hari lebih, tanpa efek yang merugikan, yang merupakan bagian dari ritual
keagamaan mereka. Kebanyakan orang tidak bisa hidup tanpa makanan selama 50 hari.
Berdasarkan catatan, aksi mogok makan terpanjang pernah terjadi selama 74 hari.
Menurut dr Sudhir Shah, dokter yang memeriksa Jani pada tahun 2003, ia bertahan tanpa
makanan atau air selama sepuluh hari dengan kondisi urine tampaknya diserap kembali oleh
tubuhnya setelah terbentuk di kandung kemihnya. Keraguan ditujukan pada klaim tersebut
setelah berat badan Jani sedikit turun pada akhir uji coba.