suamiku kini tlah tiada dan penyesalanku yg terus ada
Ini adalah kisah nyata di kehidupanku
Seorang suami yg kucintai yang kini telah tiada
Begitu besar pengorbanan seorang suamiku pada keluargaku
Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku
Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup.
Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah,tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah.
Selalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku,tak mengerti aku,dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.
Tapi kini aku tahu.
Semua ucapanku selama ini salah.dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada.
Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya.
Bahwa dia selalu membanggakan aku dan anakku di depan rekan kerjanya.
Dia berkata, “ setiap kali kami ajak dia makan siang,mas anwar jarang sekali ikut kalau tidak penting sekali,alasannya slalu tak jelas. Dan lain waktu aku sempat menanyakan kenapa dia jarang sekali mau makan siang, dia menjawab, “ aku belum melihat istriku makan siang dan aku belum melihat anakku minum susu dengan riang.lalu bagaimana aku bisa makan siang.” Saat itu tertegun,aku salut pada suamimu. Dia sosok yang sangat sayang pada keluarganya. Suamimu bukan saja orang yang sangat sayang pada keluarga,tapi suamimu adalah sosok pemimpin yang hebat. Selalu mampu memberikan solusi-solusi jitu pada perusahaan.”
Aku menahan air mataku karena aku tak ingin menangis di depan rekan kerja suamiku. Aku sedih karena saat ini aku sudah kehilangan sosok yang hebat.
Teringat akan amarahku pada suamiku,aku selalu mengatakan dia slalu menyibukkan diri pada pekerjaan,dia tak pernah peduli pada anak kita. Namun itu semua salah. Sepeninggal suamiku. Aku menemukan dokumen2 pekerjaannya. Dan aku tak kuasa menahan tangis membaca di tiap lembar di sebuah buku catatan kecil di tumpukan dokumen itu, yang salah satunya berbunyi, “ perusahaan kecil CV.Anwar Sejahtera di bangun atas keringat yang tak pernah kurasa. Kuharap nanti bukan lagi CV.Anwar Sejahtera, melainkan akan di teruskan oleh putra kesayanganku dengan nama PT. Syahril Anwar Sejahtera. Maaf nak, ayah tidak bisa memberikanmu sebuah kasih sayang berupa belaian. Tapi cukuplah ibumu yang memberikan kelembutan kasih sayang secara langsung. Ayah ingin lakukan seperti ibumu. Tapi kamu adalah laki-laki. Kamu harus kuat. Dan kamu harus menjadi laki-laki hebat. Dan ayah rasa,kasih sayang yang lebih tepat ayah berikan adalah kasih sayang berupa ilmu dan pelajaran. Maaf ayah agak keras padamu nak. Tapi kamulah laki-laki. Sosok yang akan menjadi pemimpin,sosok yang harus kuat menahan terpaan angin dari manapun. Dan ayah yakin kamu dapat menjadi seperti itu.”
Membaca itu,benar2 baru kusadari.betapa suamiku menyayangi putraku.betapa dia mempersiapkan masa depan putraku sedari dini. Betapa dia memikirkan jalan untuk kebaikan anak kita.
Setiap suamiku pulang kerja. Dia selalu mengatakan, “ ibu capai?istirahat dulu saja”
Dengan kasar kukatakan, “ ya jelas aku capai,semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Urus anak,urus cucian,masak,ayah tahunya ya pulang datang bersih.titik.”
Sungguh,bagaimana perasaan suamiku saat itu. Tapi dia hanya diam saja. Sembari tersenyum dan pergi ke dapur membuat teh atau kopi hangat sendiri. Padahal kusadari. Beban dia sebagai kepala rumah tangga jauh lebih berat di banding aku. Pekerjaannya jika salah pasti sering di maki-maki pelanggan. Tidak kenal panas ataupun hujan dia jalani pekerjaannya dengan penuh ikhlas.
Suamiku meninggalkanku setelah terkena serangan jantung di ruang kerjanya.tepat setelah aku menelponnya dan memaki-makinya. Sungguh aku berdosa. Selama hidupnya tak pernah aku tahu bahwa dia mengidap penyakit jantung. Hanya setelah sepeninggalnya aku tahu dari pegawainya yang sering mengantarnya ke klinik spesialis jantung yang murah di kota kami. Pegawai tersebut bercerita kepadaku bahwa sempat dia menanyakan pada suamiku.
“pak kenapa cari klinik yang termurah?saya rasa bapak bisa berobat di tempat yg lebih mahal dan lebih memiliki pelayanan yang baik dan standar pengobatan yang lebih baik pula”
Dan suamiku menjawab, “ tak usahlah terlalu mahal. Aku cukup saja aku ingin tahu seberapa lama aku dapat bertahan. Tidak lebih. Dan aku tak mau memotong tabungan untuk hari depan anakku dan keluargaku. Aku tak ingin gara-gara jantungku yang rusak ini mereka menjadi kesusahan. Dan jangan sampai istriku tahu aku mengidap penyakit jantung. Aku takut istriku menyayangiku karena iba. Aku ingin rasa sayang yang tulus dan ikhlas.”
Tuhan..Maafkan hamba Tuhan,hamba tak mampu menjadi istri yang baik. Hamba tak sempat memberikan rasa sayang yang pantas untuk suami hamba yang dengan tulus menyayangi keluarga ini. Aku malu pada diriku. Hanya tangis dan penyesalan yang kini ada.
Saya menulis ini sebagai renungan kita bersama. Agar kesalahan yang saya lakukan tidak di lakukan oleh wanita-wanita yang lain. Karena penyesalan yang datang di akhir tak berguna apa-apa. Hanyalah penyesalan dan tak merubah apa-apa.
Banggalah pada suamimu yang senantiasa meneteskan keringatnya hingga lupa membasuhnya dan mengering tanpa dia sadari.
Banggalah pada suamimu,karena ucapan itu adalah pemberian yang paling mudah dan paling indah jika suamimu mendengarnya.
Sambut kepulangannya di rumah dengan senyum dan sapaan hangat. Kecup keningnya agar dia merasakan ketenangan setelah menahan beban berat di luar sana.
Sambutlah dengan penuh rasa tulus ikhlas untuk menyayangi suamimu.
Selagi dia kembali dalam keadaan dapat membuka mata lebar-lebar.
Dan bukan kembali sembari memejamkan mata tuk selamanya.
Teruntuk suamiku.
Maafkan aku sayang.
Terlambat sudah kata ini ku ucapkan.
Aku janji pada diriku sendiri teruntukmu.
Putramu ini akan kubesarkan seperti caramu.
Putra kita ini akan menjadi sosok yang sepertimu.
Aku bangga padamu,aku sayang padamu.
Istrimu
Rina
Silahkan berbagi tulisan ini kepada saudara,teman,kerabat anda. Saya berharap pengalaman yg saya miliki dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
Sumber: http://www.facebook.com/home.php?#!/profile.php?ref=profile&id=100000917127098
ijin share ya gan ^_^
penyslan itu pasti da
tetapi jika pnyslan itu membuat kita lbih baik ke dpn nya
itu mnjdi pnyslasln yg brharga
kebetulan kita punya nama yang sama..jd seperti merasakan yang mbak rina rasakan jd menangis..semoga apa yg pernah mbak rasakan saya bisa mengambil hikmahnya terima kasih ya…semoga Alloh memberikan kesabaran dan kebesaran hati tuk menjalaninya kedepan aminnn….
aku juga baru kehilangan suami tercinta,kecelakaan. (1 Apr 2011 meninggal 10 April 2011)sampai skr aja air mata masih terus mengalir kalo inget suamiku, mengapa Tuhan cepat sekali menjemput, anak2ku masih kecil 6th,dan 4th, setiap malam mereka selalu bilang kangen papinya, 14 tahun dari masa perkenalan sampai kami membina rumah tangga ternyata singkat sekali. Hidup terasa hampa sekarang setiap saat berharap suamiku bisa kembali.
Selamat Jalan sayang, maafkan aku selama ini belum bisa memberikan lebih, tunggu aku disana,jika waktunya tiba jemput aku seperti biasa yang selalu kau lakukan selama hidupmu. AMIN
kereeeenz banget embak….
aku terharu se x ngedengerin cerita embak…
sampai – sampai aku ingin menangis membacanya…
yang sabar ya embak..
penyesalan itu pasti datang di kemudian hari….
semoga suami embak bisa di terima di sisinya…
amin..
Apa gunanya ‘komunikasi’ kalau tdk dipakai. Penderitaan suami jg harus dishare ke istri, jgn berharap orang bs mengerti kt kalau kita tdk share ke mreka masalah kita!!tp kl mmg ada suami spt itu TOP deh???
kau rasa itu penyesalan yang tak berguna ..yang penting bagaimana kita mejalani hidup kita kedepan agar menjadi lebih baik terutama anak kita ..karena aku juga sering mengalami hal seperti itu..aku rasa itulah lika liku sebuah keluarga.
SEMOGA JADI IBROH BUAT KITA SEMUA
percaya akan qada’ & qadar Nya… semua pasti akan besar hikmah dibalik setiap kejadian. Dan saluut sama mbak Rina yg berhasil menemukan hiqmah itu. Beruntung mbak Rina mendapat suami seperti almarhum. Semoga terus menjadi inspirasi bagi sesama ya… Trima kasih sudah berbagi. Salam kenal, mbak. 😉
Subhanallah…. menetes air mata tak terasa…
aku meneteskan air mata dan aku malu pd diriku sendiri. sbg seorang suami aku belum separuh pak anwar. semoga mbak rina diberi ketabahan….
bgus bgt bwt cerminan
tp kyanya agk nyerempet yah k sy..
hehe
benar2 karya yg indah .. penyesalan slalu datang belakangan .. thanx bwt info yg menggugah jiwa dari blog yg benar2 mantab .. salam knal bang ^_^
hem
Kuatkan hati ya mba rina, pak anwar senantiasa bersama mba.. Saya sbg suami terharu membacanya, semoga saya bs spt pak anwar, beliau seorg suami yg pantut di contoh.
Inspiring story…tks 🙂
mudah2an semakin banyak wanita menyadari ini… thanks. good post.
NIce post…
Ya Allah .. Smg mbak Rina dbr ketabahan, dan almarhum diberi tempat yg indah disisi – Mu, Amin .. Sy sgt terharu membacanya dan sy jd menyesal .. Krn sy jg sk marah kl suami pulang agak telat, terima kasih mbak Rina, sy skrg mulai introspeksi diri.
silahkan kunjungi pusat hacking terlengkap hanya di http://hackcenter.wordpress.com
Waduh,bnyak bget yg comment
Saya benar-benar bersyukur. Pulang kerja saya malah sering langsung tidur, membiarkan istri menemani dan membimbing anak-anak belajar. Saya akan lebih menghargai istri mulai sekarang.
Eko
wah, ntar lagi ada sinetron “penyesalan istri di facebook” tuh.
No komen dah…
Sangat sedih dan sangat sedih…
Penyesalan takkan pernah berhenti setelah kita baru merasakan kehilangan ketika seseorang yang kita cintai sudah tak lagi di sisi kita.. mudah2an ini jadi pengalaman yang sangat berharga buat kita semua AMIN!!!
full download software
http://www.aicom.us
assalamualaikum wr.wb
bu…kunjungin blog saya yach…..
Assalamu’alaikum.
Sangat menyentuh hati.
Mohon izin kopi paste.
Untuk Rina, dengan izin ALLAH semoga bisa mereaslisasikan harapan almarhum suami.
sedih juga dengar kisahnya .. thumbs up buat suaminya yg sabar banget ..
oalaahh..
jadi nangis…
:((
saya suami tidak takut istri
ahsan………. 🙂
wuih… salut sama suami mbak Rina… semoga semua orang dapat mengambil hikmah cerita ini dan menjadikan suami mbak rina sebagai teladan…. amin..
Ikut berduka mba… semoga Allah memberi kekuatan untuk melanjutkan perjuangan membesarkan anaknya. Semoga menjadi anak yang tangguh!
semoga aq bisa menjadi suami yang dapat dibanggakan dan mempunyai istri yang pengertian..
Saya tidak puas baca sekali postingan ini………membuat saya
merenung……..berfikir……dan semakin mendekatkan diri kepada Allah……………………………………………………………………………..
Telah nyata , bahwa Cinta Allah lah yang harus dikejar.
Ya Allah….jadikan istri hamba istri yang sholehah……….amin.
ya ampun mengharukan sekali,,,,,, kadang penyesalan datang belakangan…. terus mendoakannya ya mba
Subhanallah..sngt menyentuh. Dada ini terasa sesak ikt merasakannya disertai tetesan airmata yg jatuh. Yaah..sgt ironis mmg khidupan. Mmbrikan cerminan bwt sy hour ini, esok dan slamanya. Smoga Allah mmbrikan sy suami sprti mba rina. Amiin.
terkadang perempuan lupa bahwa ada bidadari yang telah di persiapkan Allah untuk suami yang ikhlas, sabar dan berjiwa besar. apakah sang istri rela suami lebih memilih bidadari dari pada istri yang telah menemani di dunia ? kalau ingin bersama suami di dunia dan akhirat ….. ikhlaslah dengan suami Anda dan perlakukan dia sebagai seorang yang Anda cintai
Allaahuakbar…………..
terlalu kecil kolom ini untuk bisa menampung kesedihanku……..subhannallaah…………………..
semoga almarhum sekarang dikelilingi bidadari bidadari syurga……..aminnn..
amiiin
Luar biasa…. Kesempurnaan seorang suami demi keluarga, semoga saya bisa menjadi suami yg sempurna seperti almarhum….
Terima kasih untuk cerita yg sarat makna dan sarat pembelajaran…..
Anda termasuk seorang istri yg beruntung di pilih Allah untuk menjadi pendamping dr laki-laki pilihan Allah…..
Semoga beliau mendapatkan tempat yg indah di sisinya…. Amiiinnn…
Tak ada kata terlambat untuk menyesal dan bertobat.
Astagfirullah…semoga menjadi pembelajaran utk kaum hawa bahwasannya suami adalah imam keluarga…
semoga benar…dan dberi kesabaran!
http://dedewinasis.wordpress.com
ini bneran gak sih ??? ragu bgttt ???
wow aku terharu,
semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah ini untuk kita terapkan dalam kehidupan kita
aku minta izin copy paste untuk istriku ma kasih
ceritanya bagus untuk renungan bersama. memenang benar “Kadang-kadang sesuatu yang berharga kita sedari setelah ia meninggalkan kita, dan kala itu kita hanya pasrah” kiai
mengharukan …semangat …lam kenal yah
ceritanya benar-benar bikin terharu…
Penyesalan memang terlamat, tp klo kita mau bertobat, pastilah Tuhan akan memaafkannya… Amin
itulah Sifat manusia yang baru sadar setelah semuanya sudah terjadi, tataplah masa depan yang harus kita jalani dan buatlah pengalaman yang sudah terjadi sebagai pelajaran di perjalanan hidup mendatang…….
Mengahrukan dan inspiring 🙂
Sedih bangat aku bacanya….
Seandainya aku punya suami sebaik suami Mba Rina… Akan kuabdikan hidupku padanya.
Terharu banget……!!
Makanya pd baca la tahzan ya.. Sangat berguna, eye opener & menenangkan.
begitu menyentuh….
Menyentuh sekali…Penasaran ja koq bisa dapat ini darimana y?
Nice post, salam kenal:)
Jadi Sedih..Bacanya..
Penyesalan Memang Semua Pernah Merasakan ,di Dalam Hal Apapun
mantap rek … 😦
baguus ^^
Sangat mengharukan…
Subhanallah…
meski aku masih remaja tapi aku langsung tersentuh dengan cerita ini. mungkin karena suatu saat nanti aku pun juga akan menjadi seorang istri dan ibu. aku jadi memeiliki pelajaran dari cerita ini untuk aku di masa nanti 🙂
semoga semua kaum hawa juga bisa mendapat pelajaran yg berharga deri cerita ini.
untuk mba Rina sukses selalu untuk kedepannya, di beri ketabahan dan kekuatan yg lebih dalam segala hal, terutama kekuatan untuk membesarkan anak mba Rani 🙂
Allah selalu menunjukan jalan terbaik untuk umat umat nya 🙂
why…why….tu lah kata yg terucap ketika sudah terjadi….
haaaaaduuuh…terharuuu T.T
Alhamdulillah, Allah telah memberikan hidayah kepada Mba Rina. Semoga wanita yang membaca bisa tersentuh dan menyadari perannya dalam keluarga,menoleh kembali sikapnya selama ini kepada suami, dan menyadarinya sebelum semuanya terlambat. Bukankah ridlo Allah ada pada ridlo suami? Marilah kita sebagai wanita mulai membenahi diri. Ingat, sebagian besar penghuni neraka adalah wanita, menurut hadist nabi (Bukhori). Marilah merubah diri menjadi kelompok ahli surga. Amin.
Alhamdulillah, Allah telah memberikan hidayah kepada Mba Rina. Semoga wanita yang membaca bisa tersentuh dan menyadari perannya dalam keluarga,menoleh kembali sikapnya selama ini kepada suami, dan menyadarinya sebelum semuanya terlambat. Bukankah ridlo Allah ada pada ridlo suami.
tak terasa air mataku mengalir terus mengikuti alur kisah yg kubaca ini…sungguh suami yg patut jadi contoh kita semua
http://vodpod.com/watch/237122-opick-bila-waktu-telah-berakhir
Setiap orang bisa khilaf dan berdosa.. tapi yang terbaik adalah menyadari khilafnya dan segera bertaubat..
semoga kita termasuk golongan yang menjadi terbaik diakhirnya (khusbul khotimah)..
salut, tetapi penyesalan telah terlambat.
bagus….
bingung gw mo ngomong apa?
nyayat banget ya
izin juga copas yupp…
tkanks
Penyesalan always datang-nya terakhir….
Maka dari itu harus berhati2 lah sebelum berucap….
turut berduka cita mbak….
smoga kita semua mendapat hikmah atas semua ini. smoga juga mbak diberikan kemudahan dlm mengasuh putranya….
Turut berduka cita ya mbak. Semoga mbak bs jd lebih tegar dan bs membuktikan pd almarhum bhw mbak benar2 menyesal dan akan melanjutkan cita2 almarhum, mendidik anak dg baik.
Sungguh aq bs menitikkan air mata krnnya. Semoga kelak aq bisa jadi istri yang sholihah, Amiiin.
bagusss…
pengen jadi istri yang baik 🙂
udah baca dikaskus.
penuh makna mas 🙂
trims utk cerita yang menggugah.. Menjadi pelajaran yang sangt berharga buat kita semua.. 🙂
aku sudah 3 kali ngulang bacany tapi tetep rasa haru masih terasa.
Makasih Informasinya
Silahkan kunjungi BLOG kami http://h0404055.wordpress.com
Terdapat artikel yang menarik dan bermanfaat, apabila berkenan tolong silahkan beri komentar
Salam Kenal dan Terima Kasih
aduh bener-bener terharu nich. aku doakan almarhum masuk surga. Amin
tawaqqal kpd allah ,,,,,smua yg terjadi rencanaNya ,,,,,dgn anda berbagi & bermanfaat merupakan do,a kebaikan u/almarhum…amin. Penyesalan tiada arti tanpa perubahan nyata dgn meneruskan cita2 nya.
Seringkali kita sama2 menganggap penting kerja keras kita daripada kerja orang lain. Padahal bila dihayati dengan akal sehat, kita saling melengkapi satu sama lain. Mengharap dihargai n dihormati manusia, adalah wajar. Tapi tetap tegar terhadap semua kondisi yg kita lalui adalah kekuatan derajat seseorang yg susah diraih orang awam. Tuhan akan mengangkat derajat, orang2 yg tegar dan ikhlas tanpa batas waktu. Demikian juga dalam keluarga. Godaan selalu ada, tapi hadapi dengan iman n ketegaran. Pasti ada banyak kemudahan2.
ah payah kehilangan baru beriman 😀 sorry mbak rina
hnn,.
aq cwo,.tp aq sangat haru,.hingga tak terasa menetes air mata.q.,
yg ikhlas ya mbak rina,.semua pasti ada hikmah.nya.,
pengalaman hidup adalah pelajaran yang berharga dalam hidup ini jagalah anakmu baik2 jangan sampai tahu kesalahan ibu dimasa lalu
Saya simpan tulisan ini, buat dibaca anak saya nanti. Trims sudah berbagi kisah yang bisa membuka hati seseorang.
Ya Allah terharu bngt aku. mudah2n aku besok kelak bisa seperti suaminya mbak. mbak yang sabar z..
ijin copas z mbak….
Biarkan dia pergi dengan tenang
Salam
http://iklanbaris-gratis.org
salut…..!!!
Ya Allah.. mengharukan banget..
Ijin copas ya bu.. identitas sumber terjamin tercantum kok.
aku bingung harus bilang apa!!! cerita ini bagus untuk selalu dibaca bagi istri yang suaminya sedang bekerja diluar sana tanpa pamrih berjuang demi keluarga & buat masa depan mereka!!!
tanpa sadar sampai meneteskan air mata…. salut sama suami mbak rina.
sangat menyentuh…
keren bgt,.. sampe 3 kali baca gak bosen-bosen juga…
subhanalloh
saya bener bener terharu membacanya, saya ijin untuk copas
ga terasa tiba2 air mata netes pas baca ini…so sad… baca juga yg ini http://phidut.wordpress.com/2008/04/29/i-love-u-ayah/
terharu banget membacanya yahh Hiks.. hiks…
rasa sesala itu selalu saja ada 😦
kau tak akan pernah tau apa yang kau miliki, hingga nanti kau kehilangan (SO 7 )
Izin copy paste juga ya bu..makasih
spechles
so sad 😦
@Rindu, benar sekali mbak Rindu, terima kasih sudah berkunjung.
@Mas Dira bener sekali Mas. Keterbukaan sangat diperlukan dalam hubungan suami istri.
@All, pembaca semua terima kasih telah berkunjung ke blog yang sederhana ini.
Wah cerita karangan yg hebat, pantas dapat award
kereeen mbak ..
Insya Allah saya jg ingin seperti suami mbak .. yg tulus ikhlas sayang ma anak istrinya .. berbuat dan mencari nafkah yg halal untuk masa depan keluarga ..
hebat .. salut saya mbak .. yang tegar ya buat mbak Rina ..
percaya bahwa Allah selalu mempunyai rencana2 yang indah untuk Hamba2-Nya yang mau bersabar dan percaya … Amin ..
Minta Izin Copy Paste ya mbak .. hehehe
Ayah yang hebat,.
ga bisa di ungkapkan dengan kata”.
Di luar semua kesedihan itu, tampaknya di keluarga itu tdk terjadi “komunikasi” yg baik.. Tak perlu menunggu pasangan kita meninggal, utk mengetahui betapa besar rasa sayangnya kepada kita. Karena itu, “katakan” dan “tunjukkan” kasih sayang kita padanya.. sebelum semuanya menjadi terlambat.
touching … http://unaisahpulsa.wordpress.com
Apapun aktifitas di dunia ini, kalau dijalankan dengan tuntunan agama ISLAM, InsyaAllah semuanya akan di Berkahi dan Ridhoi Allah SWT………………
Seandainya pemimpin negara ini seperti sosok suami mbak (maaf kalo salah panggil)…
Benar2 sosok seorang suami dan pemimpin yang hebat, mudah2an keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan anaknya bisa mewarisi sifat ayahnya
amin….
waduuuhhh…..jadi merasa ikut berdosa,habis aku galak juga ama suami karena sering rapat…..rapat ini,rapat itu……pulang malem dikit juga ngomel…suami minta dipijit malah diomelin….suami bilang capek saat lg “pengen” juga ngomel…waduuhh comelnya akuuuuuu…maaf ya my husband jgn sampai ini terjadi padamu….I love you…..Makasih ya mbak,telah menyadarkan aku….hikz
istri saya nangis bacanya,,,,,hick,hick,,,,
aluz euy ….ceritanya..ijin ngopi ya…!pelis…..!!
penyesalan selalu terlambat
dan itulah yang sering terjadi
pacar saya musti baca nih yang kayak gini
Menyentuh sekali .. saya copas ya.. untuk diprint, biar istri saya suruh baca ..
Semoga setelah ini semua perempuan akan menjadi lembut dan kembali ke rumah … dirumah ada suami dan anak anak yang membutuhkan Ibu dan Istri.
Perempuan itu syurganya dirumah bukan ditempat lain… perempuan itu kelembutan yang dari tanggannya capai tak lagi terasa, luka tak lagi perih.
Perempuan itu harus lembut karena begitulah ALLAH menciptakannya.
http://rinduku.wordpress.com/2010/03/02/kelembutan-bernama-perempuan/
Barokallahu fiikum
syukurin apa yang ada
dan terima dgn ihklas apapun itu
so sad,…
hmm.. hmm
Yaaaa….sepertinya kita semua ini ahrus bisa lebih menerima sesuatu hal, intinya Iklas..maksih baca ini sbgicermin jg
rasa kehilangan n penyesalan akan slalu ada ktika smua tak ada dsisi qta lagi… syukuri apa yg ada n slalu positif thinking…
heheheh….ada2 aja…
Tp kisahnya lumayan dramatis…
ARRRGGHHHHHHHHHHHHHHHH , suami yang sabar,( T_T) hiks,,,,,, aku mau suami yang sabarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
wah,,,sedih aku bc nya hiks….hiks…. 😦
aih,,,, sampe bingung mau comment apa huff….
penyesalan memang selalu datang di akhir 😦
Jantung…memang cepat merengggut nyawa tanpa ampun
mantebs doa selalu menyertai
bos, udah baca nih kmaren di kaskus
Terharu aq membacanya..! Sbgai laki2 aq jg bsa mrasakan apa yg dirasakan suami mbak..!
Adalah benar aku menangis karena membaca ini..Hick..T.T..
semoga saya bisa mengambil pelajaran dari kisah ini^^..
semoga embak Rina selalu tegar dan dapat membesarkan anaknya dg baik..amin
wuiihhh keren….