Subhanallah… Anak Sapi Berkepala Manusia di Sampang Madura


Subhanallah…Ajaib dan misterius. Seekor anak sapi di Sampang, Madura, terlahir dengan kondisi kepalanya mirip kepala manusia.

Menurut Narto, petani pemilik sapi warga Desa Sumber, Kecamatan Tambelangan, di Sampang, Kamis (18/2/2010), anak sapi berkelamin jantan ini berkepala bundar, berdahi, lengkap dengan pusar kepala dan bulu di sekitar kepala berwarna hitam, layaknya rambut kepala manusia.

Anak sapi yang lahir pada Senin dini hari itu tidak mau makan rumput layaknya anak sapi pada biasanya, tetapi hanya makan makanan yang biasa dimakan oleh manusia.

“Kami sudah mencoba memberi rumput, tapi tidak mau. Tapi ketika kami coba kasih nasi justru mau,” ungkap Narto.

Belum ada penjelasan secara ilmiah dari Dinas Peternakan Sampang tentang sapi milik petani Narto yang lahir dengan kepala mirip manusia tersebut.

Warga dari sejumlah desa di wilayah Kecamatan Tambelangan terus berdatangan untuk melihat keanehan sapi yang oleh sebagian orang diyakini sebagai sapi ajaib tersebut.

Dikutip dari: kompas.com

Asyik Bercinta Di Atas Rel, Sejoli Tewas Dilindas Kereta

Sedang berasyik-masyuk di atas rel kereta api, sepasang pria dan wanita akhirnya menemui ajalnya. Tubuh mereka terbelah dua tanpa busana setelah dilindas kereta api.

Kejadian ini dialami pria dan wanita misterius di Stasiun Kereta Api Kampung Bandan, Pedemangan, Jakarta Utara, Senin (20/10/2008) sekitar pukul 02.00 WIB.

Lelaki naas itu ditemukan tewas tanpa busana dengan posisi memeluk seorang wanita yang juga tanpa mengenakan benang sehelai pun.

“Perempuannya sih jablai. Kalau dari kondisinya sih gara-gara kelindas kereta saat begituan,” kata Suwarno, salah satu saksi di Stasiun Kampung Bandan.

Tanda-tanda pasangan itu bercinta masih ditemukan di lokasi kejadian. Celana dalam korban warna orange masih menggantung di salahsatu sudut kereta yang tidak terpakai. Begitu juga baju dan dan BH perempuan itu.

Di sekitar lokasi, ditemukan tas dan STNK motor atas nama Saifullah, warga Jalan Amin RT 6/4 Pasar Minggu, Jaksel.

“Banyak yang mangkal di sini. Tapi kalau sampai seperti ini baru kali ini,” kata Suwarto.

Stasiun Kampung Bandan memang terbilang sepi. Bila malam hari, sejumlah buruh pelabuhan datang mencari cinta di lokasi tersebut.

Dengan hanya bermodal tikar, jablai biasa menggelar lapak di bawah kereta yang tengah berhenti.

(Ari/aan)
Sumber: detiknews.com

Wow Hebat… Seorang Guru dari Surabaya Bergaji 12 Milyar Sebulan

Raih profesor dan 4 gelar doktor sekaligus

Ken Soetanto, asli Surabaya bergaji Rp 12 miliar per
bulan di Jepang

JAKARTA – Prestasi membanggakan ditorehkan Prof Ken
Soetanto. Warga Surabaya ini menggondol gelar profesor
dan empat doktor selama bertahun-tahun mengabdikan
hidupnya di Jepang. Hebatnya lagi, prestasi
akademiknya tersebut diakui di Jepang dan AS dengan
menjadi profesor di usia 37 tahun.

Pada 1988-1993, Soetanto yang juga direktur Clinical
Education and Science Research Institute (CERSI) ini
menjadi asosiate professor di Drexel University dan
School Medicine at Thomas Jefferson University,
Philadelphia, USA. Ia juga pernah tercatat sebagai
profesor di Biomedical Engineering Program University
of Yokohama (TUY).

Saat ini pria beristri juga perempuan Surabaya ini
tercatat sebagai prosefor di almameternya, School of
International Liberal Studies (SILS) Waseda
University, dan profesor tamu di Venice International
University, Italia.

Gelar itu dirangkap dengan jabatan wakil dekan di
Waseda University. Kemampuan otak pria kelahiran 1951
ini sungguh brilian karena mampu menggabungkan empat
disiplin ilmu berbeda. Itu terungkap dari empat gelar
doktor yang diperolehnya. Yakni, bidang Applied
Electronic Engineering di Tokyo Institute of
Technology, Medical Science dari Tohoku University,
dan Pharmacy Science di Science University of Tokyo.
Yang terakhir adalah doktor bidang ilmu pendidikan di
almamater sekaligus tempatnya mengajar Waseda
University.

”Saya sungguh menikmati dengan pekerjaan sebagai
akademisi,” tutur Soetanto dalam wawancara khusus
dengan koran ini di President University, Jababeka
Education Park, Cikarang, Jawa Barat, Sabtu lalu.
Soetanto kebetulan berada di Indonesia untuk
mendampingi Dr Kotaro Hirasawa (dekan Graduate School
Information Production & System Waseda University) dan
Yukio Kato (general manager of Waseda University)
dalam penandatanganan MoU antara President University
dan Waseda University. President University adalah
institusi perguruan tinggi berbasis kurikulum bertaraf
internasional yang berlokasi di tengah-tengah sekitar
1.040 perusahaan di kawasan industri Jababeka,
Cikarang. Sebagian mahasiswa President University
berasal dari Cina, Vietnam, dan Jepang.

Di luar status kehormatan akademik itu, Soetanto juga
masuk birokrasi di Negeri Sakura. Pria yang pernah
berkawan dengan mantan presiden RI BJ Habibie ini ini
tercatat sebagai komite pengawas (supervisor
committee) di METI (Japanese Ministry of Economy,
Trade, and Industry atau semacam Menko Perekonomian di
RI). Selain itu juga ikut membidani konsep masa depan
Jepang dengan menjadi Japanese Government 21st Century
Vision.

”Pada jabatan tersebut saya berpartisipasi langsung
menyusun GBHN (kebijakan makro)-nya Jepang,” tutur
Soetanto yang masih fasih berbahasa Indonesia dan Jawa
berlogat Suroboyoan ini. Buah pemikiran Soetanto yang
terkenal adalah konsep pendidikan “Soetanto Effect”
dan 31 paten internasional yang tercatat resmi di
pemerintah Jepang.

Dan, mau tahu berapa Soetanto digaji? Jumlahnya
sangat mencengangkan untuk ukuran akademisi bergelar
profesor atau mereka yang pernah menduduki jabatan
tertinggi di perguruan tinggi (rektor). Kementerian
Pendidikan Jepang mengganjar Soetanto dengan gaji US$
15 juta (Rp 144 miliar) per tahun. Sungguh “perhatian”
dari pemerintah yang luar biasa!

Di antara segudang prestasi itu, bisa jadi yang
paling membanggakan, khususnya bagi warga Surabaya,
adalah latar belakang sekolah dasar dan menengahnya
yang ternyata dihabiskan di kota buaya. Soetanto muda
mengenyam pendidikan di SD swasta di Kapasari, SMP
Baliwerti, dan SMA Budiluhur yang dulu menjadi jujugan
sekolahan warga keturunan Tionghoa.

Kritik pendidikan RI
Seusai menandatangani MoU, Soetanto memberikan
ceramah akademik popular di hadapan ratusan mahasiswa
President University. Isi ceramahnya menarik perhatian
mahasiswa bahkan beberapa jajaran direksi PT Jababeka,
termasuk Dirut PT Jababeka Setyono Djuandi Darmono.
Maklum, Soetanto membeber pengalamannya bisa
“menaklukkan” dunia perguruan tinggi Jepang kendati
dirinya hingga sekarang masih berkewarganegaraan
Indonesia. Apalagi, dirinya berasal dari Kota Surabaya
yang nyaris tak diperhitungkan di dunia akademisi
Jepang.

Selebihnya, Soetanto banyak mengkritisi sistem
pendidikan di Indonesia yang perlu dibenahi untuk
menghasilkan produk berkualitas. ”Sistem pendidikan
di sini (Indonesia) sudah tertinggal jauh bahkan di
bawah Malaysia dan Vietnam,” jelas Soetanto dengan
gaya bicara berapi-api. Yang ironis, penghargaan
terhadap staf pengajar atau guru di Indonesia juga
sangat kurang. Soetanto lantas mencontohkan kecilnya
gaji guru yang memaksa mereka harus bekerja sambilan.
”Dan, karena faktor tersebut jangan heran bila banyak
ilmuwan Indonesia mencari penghasilan di luar
negeri,” pungkas Soetanto. Kendati demikian, pria
berkaca mata ini awalnya belajar ke Jepang bukan untuk
semata-mata untuk mengejar materi alias duit.
Ini Videonya dari kick andy

Akhirnya Ilmuwan Inggris Mengungkapkan Rahasia Sejarah Islam…

Dia dari Leeds. Dia menutup diri dari masyarakat sendiri. Teman-temannya meyakinkan dia untuk datang dan melihat pameran. Dia datang, melihat alat yang telah kami bentuk ulang, dia membaca buku itu selama sekitar dua jam.

Pada akhirnya ia menemukan sebuah kursi di aula dan berdiri di atas kursi itu dan berkata. “Akhirnya saya ada sesuatu yang bisa aku banggakan.” Akhirnya anak itu berkata, “Sekarang saya merasa saya menjadi manusia!” katanya. Bagi banyak orang buku ini hanya buku biasa, tetapi bagi banyak anak muda Muslim ini adalah identitas baru yang bisa mereka banggakan.”

Profesor Salim al-Hassani dari Yayasan Sains, Teknologi dan peradaban (Foundation of Science, Technology and Civilization – FSTC) sedang menceritakan tentang anak muda Pakistan yang lahir dan dididik di Inggris Raya dan telah menderita perasaan keterbelakangan, kebencian pada diri sendiri, sebuah krisis identitas dan tersesat diantara kelompoknya. Buku yang menolongnya dari anggapan ketidakberartian yang dirasakannya ini diberi judul “1001 penemuan: Warisan Muslim di Dunia Kami.” Buku itu tidak ditulis untuk membantu anak muda Muslim yang putus asa. Sebaliknya, ini dilakukan sebagai bagian dari proyek FSTC pada sejarah ilmu yang mencoba untuk memberi cahaya pada “zaman kegelapan” sejarah ilmiah Barat.

“Dalam buku-buku sejarah ilmiah populer kami ada perbedaan seribu tahun. Sejarah ilmu seperti yang ditulis oleh para akademisi Barat melupakan kontribusi Islam terhadap sains. Anda tidak menemukan apa-apa sebelum abad15, sampai pada masa Yunani, “jelas al-Hassani. Sekitar 14 tahun yang lalu pengamatan ini memaksa dia dan kelompok relawan untuk memulai studi mereka dalam rangka untuk mengisi kesenjangan itu. “Sekitar 10 tahun yang lalu kami mendirikan yayasan yang telah melahirkan buku ini dan pameran yang terkait,” ujar al-Hassani.

Hari ini FSTC terdiri dari sekitar 60 ilmuwan. Sekitar 15 orang bekerja penuh waktu, sekitar 15 paruh waktu dan sisanya adalah sukarelawan. Orang-orang ini bekerja pada manuskrip asli dari ilmuwan Muslim atau ilmuwan yang hidup dalam lingkungan budaya Muslim, merombak penemuan mereka secara digital, dan jika dimungkinkan, membuat ukuran model nyata darimereka. Setelah 14 tahun bekerja sama dengan sekitar 15 orang yang bekerja sepanjang jam, FSTC yang telah mengumpulkan jumlah informasi ilmiah yang cukup mengesankan tentang inovasi yang diperkenalkan oleh peradaban Islam. Meski demikian, al-Hassani percaya bahwa mereka hanya mendapatkan sedikit. “Ketika kami meminta para ahli manuskrip, mereka mengatakan bahwa ada minimal 5 juta manuskrip di arsip dunia. Hanya 50.000 dari mereka telah dikerjakan sampai sekarang. Dengan cara ini kami dapat menemukan nama baru, bahkan ilmu baru, “katanya kepada Sunday Zaman.

Karena al-Hassani sendiri adalah seorang insinyur mekanik, inti dari pekerjaan yang telah dilakukan yayasan sampai sekarang telah terkonsentrasi pada penemuan mekanis. Sebuah jam yang ditemukan oleh Al-Jazari pada abad ke-13, yang disebut Jam Gajah, menarik perhatian dari grup al-Hassani karena tidak hanya menunjukkan waktu jam, tetapi ia juga mengumpulkan simbol budaya politik dari semua ada peradaban di era itu. “Al-Jazari tinggal di Anatolia timur, namun ia tidak menggunakan sapi sebagai simbol, tetapi sebuah gajah. Gajah yang merupakan simbol peradaban Afrika. Al-Jazari menempatkan karpet di gajah; ini adalah peradaban dari Iran. Dia menggunakan Cina naga dalam mekanisme jam. Dia memiliki phoenix di bagian atas jam, berputar dan bernyanyi setiap setengah jam. Phoenix merupakan simbol dari peradaban Firaun.Serban dari robot otomatis Saladin melambangkan tradisi muslim, dan pengerjaan air di dalam tubuh gajah menggunakan Prinsip Archimedes, sehingga mengingatkan kita pada peradaban Yunani, “ujar al-Hassani. Dia mengingat ketika ia memberitahu mantan menteri luar negeri AS Condoleezza Rice tentang pendekatan multiperadaban ini, Rice menjawab melalui ilmu al-Hassani dan grupnya telah membuat sebuah daerah baru untuk dialog. “Ini bukan politik, maupun keagamaan. Ini adalah zona netral dari ilmu pengetahuan, “ia menambahkan.

1001 penemuan vs 1001 Malam

Buku dan pameran yang disiapkan oleh FSTC tidak menutupi 1001 penemuan. Jumlah itu telah dipilih sebagai penangkal argumen persepsi Barat terhadap Islam yang mengingat bahwa cerita dari 1001 malam, dan tarian oriental Aladdin dan lampu sihir setiap kali kata Islam diucapkan. “Kami ingin menunjukkan bahwa Islam memiliki 1001 hal lainnya yang merupakan tongak dari peradaban kita saat ini,” ujar al-Hassani. Buku ini memperkenalkan nama seperti Abbas ibn Firnas (d. 887) yang menghasilkan mesin terbang yang pertama, al-Jazari (d. abad ke-13) yang memproduksi Jam Gajah mekanik dan perangkat lainnya, Al-Kindi (d. 873) yang menulis 361 bekerja pada berbagai mata pelajaran termasuk kimia, logika, musik dan astronomi, Fatima Al-Fihri (d. 841), seorang ilmuwan perempuan yang mendirikan salah satu perguruan tinggi di era klasik, Ibnu al-Haitham (d. 1039) yang menulis prinsip optik dan menemukan kamera fotografi, Master Arsitek Mimar Sinan (d. 1588), yang membangun gedung-gedung yang paling megah di negara Turki, dan Cheng Ho (d. 1433), Admiral Cina-Mongol Muslim yang membangun salah satu armada militer terbesar dalam sejarah manusia.

Yayasan ini tidak hanya menerbitkan buku. Mereka juga mengirimkan buku ke sekolah-sekolah tinggi di seluruh dunia secara gratis ketika dapat mencari pendanaan yang diperlukan. Sampai sekarang yayasan tersebut telah mengirim lebih dari 6.500 buku ke sekolah di Inggris Raya. Mereka ingin mencapai lebih banyak sekolah. Buku itu disertai dengan poster yang digunakan sebagai bahan pendidikan. Al-Hassani meminta donor yang tertarik untuk mengunjungi 1001inventions.com untuk mengetahui bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk usaha ini. Buku dan materi yang sedang diterjemahkan ke dalam sembilan bahasa, termasuk Eropa dan juga bahasa Melayu, Arab dan Turki. Yang versi Turki akan segera di cetak, dan akan menjadi sedikit lebih tebal daripada yang asli karena ada penambahan tentang Turki dan kontribusiny terhadap sains. Professsor al-Hassani berharap untuk menerjemahkan bahan ke China juga, tetapi pertama dia ingin memulai proyek lain yang akan mewakili kontribusi ilmuwan dari Cina ke peradaban. “kontribusi orang Cina diabaikan juga. Kita harus mengajar anak-anak kita bahwa kita mengambil kertas dari Cina. Kita harus mengajarkan mereka tentang kapal yang luar biasa yang dibangun Cheng Ho. Masing-masing besranya sama dengan stadion sepak bola, Anda tahu, “ia menjelaskan.

1001 Olahraga

Walaupun al-Hassani cukup puas dengan kerja timnya yang mengadakan proyek 1001, ia berpikir bahwa sains hanya satu daerah di mana kontribusi dari negara-negara Timur harus didengarkan. “Kami telah memulai sebuah proyek baru dalam warisan olahraga Muslim,” ujarnya. Dia mengatakan bahwa polo, “Olahraga kerajaan,” pertama kali ditemukan oleh seorang Muslim di dinasti di Persia. Al-Hassani mengatakan: “Ketika mereka mulai permainan ini, laki-laki dan perempuan bermain bersama. Kami telah menunjukkan manuskrip laki-laki dan perempuan diatas kuda dan bermain bersama. Ini memiliki dua elemen penting: Satu; asal permainan. Kedua, perempuan telah menjadi bagian dari permainan. Lama sebelum perempuan di Eropa dianggap memiliki jiwa, mereka adalah bagian dari kegiatan olahraga di dunia Muslim,” ia menjelaskan. Ia berharap mereka akan siap untuk pameran 1001 Olahraga pada Olimpiade London 2012 tentang kontribusi Muslim terhadap sejarah olahraga.

“Satu hal penting adalah bahwa ini berkaitan dengan karakteristik Muslim. Pengembangan ilmu pengetahuan, olahraga dan seni di dunia Muslim itu bukan kebetulan. Itu adalah hasil dari pemahaman Muslim di dunia,” ujarnya dan dengan menggunakan permainan kata: “Istilah Arab untuk olahraga adalah ‘riyazah’. Tetapi riyazah bukan berarti hanya pelatihan tubuh, tetapi juga ‘Nafsu. Sufi menggunakan istilah riyazah untuk masa istirahat dari kehidupan duniawi dan puasa. Namun istilah ini digunakan juga untuk matematika: riyaziyat. Mengapa? Karena matematika adalah latihan dari pikiran. Jadi riyazah dalam tradisi Muslim memiliki tiga dimensi: tubuh, pikiran dan hati. Ini adalah pendekatan holistik di balik semua penemuan dari para ilmuwan Muslim.” (iw/sz)

Ini Videonya

sumber: http://www.suaramedia.com/sejarah/sejarah-islam/16601-ilmuwan-inggris-ungkap-rahasia-sejarah-islam.html

(Video) Kesedihan di Palestina

Sungguh mengharukan nasib saudara-saudara kita di Palestina….
Wahai saudaraku di Palestina bersabarlah…pertolongan Allah pasti datang dalam waktu dekat…
Adakah Allah menggerakan hati anda untuk menolong saudara seiman di Palestina dan diseluruh dunia yang sedang ditindas…
Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar….

Heboh Ditemukan Tapak Kaki Raksasa di Aceh

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Ribuan warga dari berbagai desa di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, berduyun-duyun menyaksikan tapak kaki berukuran raksasa di pinggir Sungai Tamiang, Desa Gelung, Kecamatan Seruway.

“Itu merupakan fakta, dan saya sendiri menyaksikan sebuah tapak kaki berukuran panjang 95 centimeter dan lebar 40 centimeter di pinggir Sungai Tamiang,” kata Camat Kecamatan Seruway, Asra, saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat (12/2/2010) malam. Ia menyebutkan informasi tentang adanya tapak kaki mirip tapak kaki kiri manusia, namun ukurannya cukup besar itu, tersebar begitu cepat, sehingga masyarakat antusias berbondong-bondong menyaksikannya.

Asra menceritakan, kronologis ditemukan tapak kaki “raksasa” itu berawal dari seorang petani yang sedang menanam padi di areal sawahnya di desa tersebut pada Kamis (11/2) petang. “Awalnya, petani itu melihat sekitar 12 ekor sapi yang masuk ke areal sawah, kemudian petani tersebut mencoba mengusirnya.

Namun, tiba-tiba sapi itu hilang dari pandangan mata warga tersebut,” kata dia menjelaskan. Kemudian, petani tersebut kaget ketika menyaksikan sebuah tapak kaki berukuran besar dan temuannya langsung dilaporkan kepada warga lainnya. Selanjutnya, warga Desa Gelung berbondong-bondong menyaksikan tapak kaki raksasa yang ada di pinggir Sungai Tamiang.

Informasi tersebut terus berkembang sampai ke Kuala Simpang, ibukota Aceh Tamiang, sekitar 550 kilometer timur Kota Banda Aceh. Asra menjelaskan, sejak Jumat (12/2) pagi, ribuan warga dari berbagai kecamatan di Aceh Tamiang berbondong-bondong ingin menyaksikan fakta langka berupa tapak kaki raksasa di desa tersebut.

Menurut informasi, tapak kaki raksasa seperti itu pernah muncul di Desa Paya Udang, desa tetangga Gelung sekitar 1987. “Menurut cerita para orangtua, munculnya tapak kaki raksasa itu pernah terlihat di Desa Paya Udang. Munculnya tapak kaki raksasa dipahami masyarakat sebagai sebuah peringatan,” kata Camat Asra.

10 Kota Mati Paling Menyeramkan di Dunia

Di bawah ini beberapa kotaGunkanjima1 yang tidak berpenduduk sama sekali dikarenakan berbagai bencana sehingga kota tersebut di tinggalkan. Kota-kota itu kini menjadi mengerikan dan sering disebut Kota Hantu atau Kota Mati.

1. Kolmanskop
Kota mati di selatan Namibia, beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Di tahun 1908 Luderitz mengalami demam berlian, dan orang-orang kemudian menuju ke padang pasir Namib untuk mendapatkan kekayaan dengan mudah


2. Prypiat
Kota besar di daerah terasing di Ukraina Utara, merupakan daerah perumahan para pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Kawasan ini mati sejak terjadinya bencana nuklir Chernobyl yang menelan hampir 50.000 jiwa. Setelah kejadian, lokasi ini praktis seperti sebuah museum, menjadi bagian dari sejarah Soviet. Bangunan apartement, kolam renang, rumah sakit, dan banyak bangunan yang lain hancur. Dan semua isi yang terdapat dalam bangunan tersebut dibiarkan ada di dalamnya, seperti arsip, TV, mainan anak-anak, barang berharga, pakaian dan lain-lain semua seperti kebanyakan milik keluarga-keluarga pada umumnya.

3.


Disebelah Utara Taiwan, terdapat sebuah kampung yang futuristic, pada awalnya dibangun sebagai sebuah tempat peristirahatan yang mewah bagi kaum kaya. Bagaimanapun, setelah terjadi banyak kecelakaan yang fatal pada masa pembangunannya akhirnya proyek tersebut dihentikan. Setelah mengalami kesulitan dana dan kesulitan para pekerja yang mau mengerjakan proyek tersebut akhirnya pembangunan resort tersebut benar-benar dihentikan ditengah jalan. Desas-desus kemudian bermunculan, banyak yang bilang kawasan kampung tersebut menjadi tempat tinggal para hantu, dari mereka yang sudah meninggal.

4. Craco

terletak didaerah Basilicata dan provinsi Matera sekitar 25 mil dari teluk Taranto. Kota pertengahan ini mempunyai area yang khas dengan dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan hamparan pertanian gandum serta tanaman pertanian lainnya. Ditahun 1060 ketika kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk. Di tahun 1891 populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang, waktu itu mereka banyak dilanda permasalahan social dan kemiskinan yang banyak membuat mereka putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300 orang pindah ke Amerika Utara. Kondisi pertanian yang buruk ditambah dengan bencana alam gempa bumi, tanah longsor serta peperangan inilah yang menyebabkan mereka bermigrasi massal.

Antara tahun 1959 dan 1972 Craco kembali diguncang gempa dan tanah longsor. Di tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1300 orang akhirnya dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco Peschiera, dan sampai sekarang Craco yang asli masih tertinggal dalam keadaan hancur dan menyisakan kebusukan sisa-sisa peninggalan

5. Oradour Sul Glane


Perkampungan kecil Oradour Sul Glane di Perancis menunjukan sebuah kondisi keadaan yang sangat mengerikan. Selama perang dunia ke II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman sebagai bentuk pembalasan atas terhadap perlakuan Perancis waktu itu. Jerman yang waktu itu sebenarnya berniat menyerang daerah di dekat Oradour Sul Glane tapi akhirnya mereka menyerang perkampungan kecil tersebut pada tanggal 10 Juni 1944.

6. Sebuah Pulau di Nagasaki


Pulau ini adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Nagasaki Daerah Administratsi Jepang, sekitar 15 kilometer dari Nagasaki. Pulau ini juga dikenal sebagai “Gunkan Jima” atau pulau kapal perang. Pada tahun 1890 ketika suatu perusahaan (Mitsubishi) membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batubara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Di tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.

Pada tahun 1959, populasi penduduk pulau tersebut membengkak, kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektar untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektar untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia. Ketika minyak tanah menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima, di tahun 1974 Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini dimbil sebagai setting film “Battle Royal II” dan mengilhami sebuah game popular “Killer7”.

7. Kadykchan



Kadykchan merupakan salah satu kota kecil di Rusia yang hancur saat runtuhnya Uni Soviet. Penduduk terpaksa berjuang untuk mendapatkan akses untuk memperoleh air, pelayanan kesehatan dan juga sekolah. Mereka harus keluar dari kota itu dalam jangka waktu 2 minggu, untuk menempati kota lain dan menempati rumah baru. Kota dengan penduduk sekitar 12.000 orang yang rata-rata sebagai penambang timah ini dikosongkan. Mereka meninggalkan rumah mereka dengan segala perabotannya. Jadi anda dapat menemukan mainan, buku, pakaian dan berbagai barang didalam kota yang kosong.

8. Kowloon


Kota besar Kowloon yang terletak di luar Hongkong, China. Dulunya diduduki oleh Jepang selama perang dunia II, yang kemudian diambil alih oleh penduduk liar setelah Jepang menyerah. Pemerintahan Inggris ingin China bertanggung jawab terhadap kota ini, karena kota tersebut menjadi kota yang tidak beraturan dan tidak taat pada hukum pemerintah. Populasi tidak terkendali, penduduk membangun koridor lybirint yang setinggi jalan yang penuh tersumbat oleh sampah, bangunan yang sangat tinggi sehingga membuat cahaya matahari tidak bisa menyinari. Seluruh kota disinari dengan neon. Kota tersebut penuh dengan rumah pelacuran, kasino, rumah madat dan obat bius dan kokain, banyak terdapat makanan-makanan dari daging anjing dan juga terdapat pabrik-pabrik rahasia yang tidak terganggu oleh otoritas.Keadaan ini akhirnya berakhir ketika di tahun 1993, diambil keputusan oleh pemerintah Inggris dan otoritas China untuk menghentikan semua itu.

9.Varosha

Varosha adalah sebuah daerah yang tidak diakui oleh republic Cyprus Utara. Sebelum tahun 1974 Turki menginvasi Cyprus, daerah ini merupakan daerah wisata modern di kota Famagusta. Pada tiga dekade terakhir, kota ini ditinggalkan dan menjadi kota mati. Di tahun 1970-an, kota ini menjadi kota tujuan wisata utama di Cyprus. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan, kota ini membangun berbagai bangunan mewah dan hotel. Ketika tentara Turki menguasai daerah tersebut, mereka menjaga dan memagari daerah tersebut, tidak boleh ada yang keluar masuk kota tersebut tanpa seijin dari tentara Turki dan tentara PBB. Rencana untuk kembali mengembalikan Varosha ke tangan kendali Yunani, namun rencana tersebut tidak pernah terwujud. Hampir selama 34 tahun kota tersebut dibiarkan dan tidak ada perbaikan. Perlahan bangunan-bangunan tersebut hancur, metal mulai berkarat, jedela pecah, dan akar-akar tumbuhan menembus dinding dan trotoar. Kura-kura bersarang di pantai yang ditinggalkan. Di tahun 2010 Pemerintahan Turki bermaksud untuk membuka kembali Varosha untuk para turis dan kota kembali bisa didiami dan akan menjadi salah satu kota yang paling berpengaruh di uatara pulau

10 . Kota Agdam

Kota besar Agdam di Azerbaijan adalah salah satu kota besar yang populasi penduduknya mencapai 150.000 orang. Namun kemudian hilang setelah pada tahun 1993 sepanjang perang Nagorno Karabakh. Walaupun kota ini tidak secara langsung menjadi basis peperangan, namun kota ini tetap mendapatkan efek dari perang tersebut, dengan menjadi korban dari sikap para Armenians yang merusak kota tersebut. Bangunan-bangunan dirusak dan akhirnya ditinggalkan penghuninya, hanya menyisakan masjid-masjid yang masih utuh berdiri. Penduduk Agdam sendiri sudah berpindah ke area lain, seperti ke Iran.

Subhanallah… Seekor Buaya Raksasa Ditangkap di Kalimantan

Seekor buaya raksasa ditangkap di Kalimantan barat. Video kiriman dari pemirsa TVOne ini menampilkan seekor buaya dengan panjang 15 meter dengan bobot lebih dari satu ton. Namun sayangnya, pengirim tidak menjelaskan lebih detail tentang dimana alamat lengkap tempat buaya tersebut ditangkap, serta waktu dan detail tentang penangkapan buaya raksasa tersebut.

Masih belum jelas status buaya raksasa tersebut, apakah buaya tersebut dimanfaatkan oleh warga setempat, atau diamankan oleh pihak terkait. Tentunya tidak mudah menangkap buaya raksasa yang ukurannya sangat besar tersebut dengan bobot yang puluhan kali lebih berat bobot manusia rata-rata. Semoga buaya raksasa yang termasuk hewan langka ini diletakkan ditempat penangkaran, untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan.

Sayang sekali, video buaya raksasa yang dikirim oleh Ruby tidak disertai dengan informasi tentang penangkapan buaya secara lengkap.

Biadab: Wanita yang Ingin Membesuk Kerabatnya di Penjara Israel Harus Telanjang Bulat

Memang sadis dan biadab peraturan di penjara Israel ini dan sangat tidak berperikemanusiaan….

KNRP – Sebuah pusat hukum Palestina menemukan prilaku penjara militer Israel Aufar di Tepi Barat yang sangat tidak manusiawi. Pihak manajemen penjara di sana memaksa para wanita Palestina dari Al-Quds dan Tepi Barat untuk bertelanjang bulat sebagai syarat untuk dapat menemui sanak kerabat mereka yang mendekam di sel penjajah Israel.

Pusat Keadilan Hukum Palestina dalam suratnya meminta otoritas penjara-penjara Israel dan pihak Penjara Aufar untuk segera
menghentikan prilaku binatang itu. Terkait kasus memalukan itu, pengacara wanita lembaga yang berkedudukan di Palestina 48 itu telah mengirimkan surat atas nama wanita-wanita Palestina Al-Quds. Dikatakan pengacara itu, mereka terpaksa mengurungkan niat untuk bertemu sanak keluarga karena ada syarat yang sangat menjijikan dan menghinakan itu.

Dalam surat itu dikatakan, dua orang wanita Palestina pergi menuju Penjara Aufar untuk menengok kerabatnya. Setelah keduanya diperiksa secara ketat oleh sipir penjara, salah seorang sipir meminta keduanya untuk masuk ke sebuah ruangan sebelah dan memintanya untuk
bertelanjang bulat. Saat keduanya masuk ruangan itu, keduanya menemukan sebuah jendela yang memanjang ke ruangan lainnya. Beberapa detik kemudian terdengar sipir wanita Israel melalui pengeras suara memberikan perintah agar keduanya melucuti semua pakaiannya. Tak pelak, kedua wanita Al-Quds itu pun menolak mentah-mentah. Israel sendiri berdalih hal itu untuk pemeriksaan mendalam agar pengunjung penjara betul-betul steril. Lalu keduanya pun mengurungkan niat menjenguk sanak kerabatnya.

Dikatakan lembaga itu, peristiwa yang dialami kedua wanita itu bukan hanya sekali, namun berulang-ulang dan diterapkan kepada wanita-wanita dari Al-Quds Timur dan Tepi Barat. Akhirnya, banyak dari mereka lebih memilih pulang ke rumah ketimbang harus bertelanjang bulat meski harus gigit jari karena gagal membesuk sanak keluarga.(milyas/qudspress)

sumber: http://www.knrp.or.id/files/image/berita/get_img.jpeg