Akhirnya Syekh Puji merasakan jeruji besi, jangan kita melawan hukum yang dibuat oleh siapapun. Kalo namanya hukum yah tetap hukum. Walaupun katanya tak melanggar hukum agama, tapi kalo melanggar hukum dunia ya.. tetap susah di dunia. Jadi idealnya jangan kita langgar hukum dunia maupun hukum akhirat…
Berita ini bersumber dari http://www.liputan6.com

Tersangka pelaku pernikahan di bawah umur, Pujiono Cahyo Widiyanto alias Syekh Puji resmi dijebloskan ke sel tahanan Markas Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang, Jawa Tengah, Rabu (18/3) malam. Syekh Puji menjadi penghuni sel meski masih mengenakan pakaian putih belum memakai baju tahanan seperti layaknya tahanan lainnya. Keputusan memasukkan ke bui itu setelah proses pemeriksaan berlangsung sejak Senin lalu.
Sebagai tersangka, Pujiono dijerat pasal 82 junto pasal 88 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta UU Nomor 74 yang menyebutkan usia minimal seorang wanita untuk menikah adalah 16 tahun. Sedangkan mertua Syekh Puji, Suroso yang sudah ditetapkan sebagai tersangka masih bisa menghirup udara segar. Pasalnya Suroso diperkenankan pulang tetapi dengan kewajiban lapor dua kali seminggu.(JUM/Teguh Hadi Prayitno)
buat kak seto tolong kerjakan PR (begitu banyaknya pernikahan dibawah umur lainnya terjadi di Indonesia) biar masyarakat luas lebih memahami.
kalo syekh puji di proses, bagaimana dengan pernikahan dibawah umur yang banyak terjadi di kampung2? Indramayu misalnya; biar adil. jgn syekh puji aja donk! politis!
gila
Assalamu’alaikum Wr.Wb.,
pernyataan saudaraku ini membuat kami menohok tak menyangkah…sungguh demi Allah!
————————————————-
“Kalo namanya hukum yah tetap hukum. Walaupun katanya tak melanggar hukum agama, tapi kalo melanggar hukum dunia ya.. tetap susah di dunia. Jadi idealnya jangan kita langgar hukum dunia maupun hukum akhirat…”
————————————————-
Ini bentuk masyarakat yang telah jauh dari naungan sunnah dan Al-Qur’an….
sungguh kami sangat bersedih….
Hanya takut apa kata orang, nanti orang bilang apa dengan islam, nanti…nanti…nanti…takut dicemooh…takut diasingkan….
Sungguh Utamakanlah KEBENARAN dari pada PERASAAN!!
Semoga setiap berita yang ditujukan kepada saudara seiman kami Syehk Puji menjadikan dia meningkat beberapa derajat untuk menuju syurganya, walapaun kami tidak tahu apa sebenarnya modus dibalik pernikahannya, namun itu semuanya telah sah dan benar serta terhormat dan sakral….dan itu kebenaran….
——————————————
Ya kita harus lebih melihat sejarah Islam itu sendiri tentang Muhammad SAW, Sahabat, tabiin, tabiin tabiut, mengenai hal ini…..
Kami harapkan kepada Allah semoga kebenaran akan tetap menang…..
wallahu a’lam….
opini kami terhadap kasus ini:
http://pctija.wordpress.com/2009/03/19/lsm-hak-anak-hak-wanita-dan-media-massa-pahlawan-kesiangan/
disini kami bukan siapa mendukung siapa, tapi kami berusaha mengutamakan KEBENARAN dibandingkan PERASAAN nafsu belaka….
wallahu a’lam
salam,
TIM PCTIJA, Bumi Parahiyangan, Indonesia