AJARAN UNTUK MENYEMBELIH ANAK SENDIRI (HAKIKAT QURBAN MENYEMBELIH HAWA NAFSU,NAFSU SYAHWAT,NAFSU SEX,NAFSU BIRAHI,NAFSU CABUL,NAFSU BEJAT,NAFSU MESUM,NAFSU SELINGKUH,NAFSUH KORUPSI,NAFSU SETAN)

Jika kita baca sejarah qurban dari Al Qur’an (QS. Al Saaffaat:102 – 111)

102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
104. Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu[1284] sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar[1285].
108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
109. (yaitu)”Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.”
110. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
111. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

[1284]. Yang dimaksud dengan membenarkan mimpi ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksanakannya.
[1285]. Sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan pada hari Raya Haji.

Anak adalah sesuatu yang kita cintai. Bagaimana pula kalo kita diperintahkan untuk menyembelih anak kita seperti yang terjadi pada nabi Ibrahim AS.
Karena keimanan atau keyakinan nabi Ibrahim 100% yakin kepada perintah Allah, maka dia lebih memilih cinta kepada Allah dan menjalankan perintahNya untuk menyembelih anaknya. Tapi Allah maha adil maha pengasih dan maha penyayang. Dengan keyakinan dan kesabaran mereka berdua maka Allah mengganti Ismail dengan sembelihan yang besar yaitu kambing
Ismail sebagai anak merupakan anak yang berbakti kepada orang tuanya dan bersabar atas cobaan yang diberikan kepadanya.
Dari kisah diatas dapat menjadi ikhtibar kepada kita bahwa perintah berqurban ini adalah perintah agar kita tidak mencintai dunia (harta benda) melebihi cinta kepada Allah dan taat kepada segala perintahNya. Cinta dunia,cinta harta,cinta nafsu,syahwat dan cinta-cinta yang semu ini sangat menghalangi kita untuk taat kepada Allah.
Perintah qurban ini mengajarkan kepada kita untuk bisa mengurangi kecintaan kita kepada dunia yang fana dan sementara ini.
Bagi yang belum pernah berqurban, cobalah anda tahun ini untuk berqurban. Mungkin dengan mengorbankan uang tabungan anda sebesar 1 jt rupiah anda akan merasa adanya perubahan besar dari diri anda untuk tahun tahun yang akan datang.
Seyogya kurban memang dari harta kita yag paling kita sayangi misalnya kambing yang kita kurbankan merupakan kambing kesayangan kita yang sebelumnya kita pelihara sendiri dari kecil dan kita sendiri yang memberi makan setiap hari. Dan kita sendiri yang menyembelihnya. Anda rasakan bagaimana perasaan anda saat itu?
Ritual qurban sekarang ini kurang membekas bagi pelakunya karena kita tinggal bayar dan beli dipasar kemudian dipotong oleh panitia.
Tapi itupun tidak menjadi soal karena mungkin saja uang yang kita gunakan untuk membeli tadi kita cari dengan peras keringat dan mungkin tabungan kita yang kita sayangi yang kita ingin gunakan untuk membeli barang yang sudah lama kita idam-idamkan. Dan kita relakan untuk berqurban pada tahun ini.

Selamat Menunaikan Ibadah haji bagi yang menunaikan nya pada tahun ini, dan Selamat berqurban bagi anda yang berqurban pada tahun ini 1429H. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amin ya Robbal alamin.

Wallahu ‘alam bishowab.