Dalam Islam ada 5 tingkatan sumber rezeki dari yang tertinggi dan yang paling rendah. Tingkatan ini dikelompokan berdasarkan tingkat keyakinan dan ketakwaan dari orang yang menggantungkan rezekinya dari sumber-sumber tersebut.
Ke-5 tingkatan tersebut adalah:
1. Dakwah
2. Berniaga/pedagang/wiraswasta/pengusaha
3. Petani/Peternak/Nelayan
4. Pegawai/Karyawan/Buruh
5. Pengemis/Peminta-minta Sedekah/Sumbangan
1. Dakwah
Merupakan sumber rezeki yang paling tinggi terutama dakwah yang mengajak manusia untuk taat kepada ALLAH SWT untuk kebutuhan di akhirat. Untuk keperluan dunia teknik dakwah ini diadopsi menjadi teknik MLM dan referal dan pemasaran jaringan yang keuntungannya juga sangat berlimpah tapi hanya untuk kebutuhan di dunia karena hanya mengajak manusia untuk melakukan sesuatu demi point dan bonus-bonus yang sifatnya sementara dan kadang penu tipu daya.
2. Berniaga /pedagang/wiraswasta/pengusaha
Adalah sumber rezeki dengan tingkatan kedua yang menghasilkan rezeki yang juga bergantung kepada keyakinan kepada ALLAH SWT. Karena orang yang berniaga ini kadang untung dan kadang rugi. Bagi pedagang yang jujur dan sholeh selalu beribadah dan mohon kepada ALLAH agar diberikan keuntungan yang besar dan tak lupa berzakat dan bersedekah jika mendapat keuntungan yang berlimpah.
Bagi pedagang yang jahat akan melakukantindakan curang dan menipu timbanagn dan melakukan praktek perdukunan yang musrik dengan alasan penglarisan dll, agar mendapat keuntungan yang banyak dan pelit karena ingin menimbun harta saja.
3. Petani/Peternak/Nelayan,
Menggantungkan keyakinan sepenuhnya dari Allah SWT karena apapun yang dilakukan hanya Allah yang bisa menumbuhkan dan allah yang memperbanyak ternak dan ikan dilautan. Ketakwaan akan terbentuk dan bersyukur jika panen melimpah dan selalu berzakat dan sedekah.
Jika keyakinan salah maka akan menganggap hasil kerja keras dan usahanya yang membuat panen berlimpah dan akhirnya lupa diri dan tidak mau sedekah dan jika gagal akan putus asah dan menyalakan alam dan musim dan lain sebagainya.
4. Pegawai/PNS/Buruh/Karyawan.
Keyakinan tiap bulan gajian akan menyebabkan keyakinan kepada Allah sebagai pemberi rezeki sedikit berkurang, selalu bergantung pada perusahaan atau atasan kurang ada tantangan dalam berusaha meningkatkan diri karena tidak ada tantangan. Jarang berdoa untuk mohon rezeki yang banyak karena sudah tahu gajinya tiap bulan berapa. jarang berzakatkarena tidak pernah ada yang bisa dikumpulkan karena tiap akhir bulan gaji tidak cukup untuk belanja dan keperluan dan membayar cicilan. Dan parahnya tingkatan ini hanya 1 tingkat diatas pengemis/peminta-minta.
5. Pengemis/Peminta sedekah/sumbangan
Profesi ini ada dua jenis ada yang legal dan ilegal. Yang legal ada organisasi dan yayasan serta memiliki donatur tetap maupun tidak tetap, cara menintanya sangat halus hanya dengan menyodorkan proposal kekantor kantor dan pengusaha-pengusaha. Yang ilegal adalah pengemis dijalan-jalan yang memang sangat membutuhkan dan hidup sebagai gelandangan.
Maaf…profesi anda pada tingkatan yang mana…??? 🙂
Maaf mas bro klu bs dikasih hadistnya atau srtnya biar ga ragu…kitakan org Islam tntu sumbernya harus yg 2 itu mksh..slam super
penggolongannya kami rasa kurang pas.
semua punya peran masing-masing dalam menjalani hidup,. betul??
Dalil Qur’an dan Haditsnya koq ga dicantumin mas????
anda menggolongkan tingkatan rezeki ini berdasarkan apa, ada landasannya nggak, atau ini hanya pendapat anda sendiri.. hati-hati dalam membuat tulisan .. jangan sembarangan. bisa-bisa anda justru menyesatkan orang-orang yang membacanya.
kepada seluruh umat islam diseluruh duni… saya hanya mengingatkan.. untuk kita semua… pedoman kita adalah Al-Quran dan Hadist, + sunnahtullah.
… jangan terlena dengan indahnya tulisan … hati-hati.
Sebaik-baik rejeki adlh blsan surga di Akhirat. Hidup manusia cuma sebentar. Kita bisa rasakan btpa cpt waktu berjln, rutinitas tiap hr brkt pagi-plg sore, tiba di rmh malam.Visi org muslim hrs jauh ke Akhirat dan setiap usaha hrs sesuai.dgn Qur”an dan Hadist shg menjdi ibadah.Hsl usaha mendpt Pahala dunia berupa uang/materi dan di Akhirat mendpt Surga, Amiiin.
klo saya masih NGEMIS sama GUSTI ALLAH gimana ya? termasuk puasanya NGEMIS juga!
Syukron Mas.. Tetapi mohon dicantumkan sumbernya (ayat Quran jika ada, atau hadits/nash nya). Karena jika ingin menyampaikan & menyebarkan sesuatu harus disertai dalilnya. Wass., Wr Wb
masa dakwah jadi mata pencarian..yang ikhlas dong hahaha…
jgn suka menggolongkan pekerjaan..klo halal mau juru dakwah atau pengemis semua tergantung niat..pasti ada jalannya……. juru dakwah yang bejat banyak…pengemis yang jadi ustad juga ga sedikit..
juru dakwah dan pengemis ga ada bedanya sama2 meminta-minta cuma bedanya ada di pembenaran tindakannya..alias munafik…
klau kerjaan saya bemain valas tingkatan nya dmna????
Embuh aku durung weruh…..
Alhamdulliah saya pegawai yang ga pernah bosan2 berdoa minta rezeki yang banyak dan halal
WAH ..MAS SAYA PEGAWAI TAPI JUGA PUNYA TOKO..TAPI AKU JUGA IKUT MEMBIAYAI DA’WAH DAN IKUT BERDA’WAH..JUGA AKU SBG THULABUL ‘ILMI ..TAPI AKU SENANG KASIH PENGEMIS LHO.. KIRA2 AKU TINGKAT KEBERAPA?